Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita. Tampilkan semua postingan

Senin, Maret 30, 2015

Lee Kuan Yew dan Kisah Anak Durhaka

Lee Kuan Yew seorang perdana menteri Singapura yang sudah meninggalkan kita semua adalah sosok inspiratif. Walaupun dalam beberapa hal, seperti HAM, Lee Kuan Yew masih menyisakan cela. Buat saya, itu bagian kecil dari konsekuensi untuk mendapatkan pembangunan Singapura seperti yang bisa dinikmati sekarang. Tangan besi Lee Kuan Yew mampu membuat pembangunan menjadi lancar tanpa gangguan dari golongan etnis ataupun isu-isu lainnya.

Lee Kuan Yew (id.images.search.yahoo.com)
Lee Kuan Yew mampu menyatukan warga Singapura. Ia bisa membuat semua warga dari berbagai latar belakang hidup tenteram. Misalnya dari golongan Tiongkok, India, Melayu, dan lain-lain. Bersatu membangun Singapura tanpa merasa tersisihkan. Sebuah perjuangan yang patut diapresiasi.

Dibalik semua gemerlap pembangunan, ada kisah yang membuat saya berpikir. Awalnya hanya menganggap sebagai buah imajinasi penulis tetapi ternyata berdasarkan fakta yang terjadi. Kisah itu adalah tentang anak dan orangtua. Saya menyebutnya sebagai kisah anak durhaka dari Singapura yang beberapa tahun lalu beredar di media sosial. Tidak mudah percaya dengan semua cerita di media sosial karena banyak juga yang tidak berdasar, hoax, dan kisah fiktif. Kenyataannya, cerita anak durhaka ini memang benar-benar terjadi. Kisah ini yang membuat Lee Kuan Yew turun tangan untuk membereskan masalah dan membuat regulasi tentang hak waris. Kalau di Indonesia, kisah anak durhaka ini setengah berbau fiksi walaupun ada bukti karang yang berupa manusia bersujud. Kisah tentang Malin Kundang.

Nah, inilah lengkapnya kisah anak durhaka di Singapura. Dikisahkan ada orang kaya raya di Singapura mantan pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dunia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya.

Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunyai cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. 
Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orang tua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah balik nama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejak saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia. Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan atau Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal.

Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia.

Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak.

Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya. Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit. Hormatilah, Kasihilah, Sayangilah orang tuamu selama mereka masih ada di sisimu .

Share:

Sabtu, Februari 28, 2015

Rumah Mungil Menjadi Nyaman

Desain interior sangat penting untuk menunjukan identitas dari rumah kita karena pada saat membangunnya ada konsep yang ingin kita terapkan untuk setiap ruangan yang akan kita buat. Rumah yang indah adalah idaman semua orang. Namun tak hanya indah, rumah yang nyaman dan enak dipandang mata adalah perpaduan yang menarik yang akan membuat kita betah.
Desain Interioir Rumah Minimalis
Rumah minimalis yang secara ukuran termasuk kecil, membutuhkan desain penataan ruang yang baik agar semakin nyaman dalam keterbatasan lahan. Rumah minimalis yang menjadi pilihan keluarga muda sangat penting untuk menata ruangan dengan baik. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mendesain interior rumah mungil anda.
Pilihan Warna Dinding Rumah
Menata desain interior rumah yang pertama kali harus dilakukan adalah memilih warna dinding. Ruangan yang kecil membutuhkan suasana ruangan yang lebih lapang maka gunakanlah warna dinding yang cerah untuk mendapatkan kesan ruang yang luas. Warna seperti biru terang, pink, krem, dan putih adalah pilihan yang tepat. Warna-warna ini akan membuat rumah anda terlihat lebih fresh dan cerah. Untuk halaman depan bisa digunakan warna perpaduan warna kontras. Misalnya hijau cerah dan putih atau orange, kuning dan putih. Putih adalah warna netral yang bisa dipadukan dengan berbagai warna cerah lainnya.
Letak Perabot Rumah
Anda harus tepat saat menata perabotan rumah minimalis. Ukuran rumah yang tidak begitu luas memerlukan pilihan furniture yang tepat. Pilihlah yang anda butuhkan untuk mengisi ruangan seperti meja, kursi makan, lemari, meja, tempat tidur, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pilihlah yang ukurannya sesuai atau kecil agar bisa pas dengan ruangan yang ada miliki. Sekarang banyak furniture yang minimalis yang bisa dijadikan referensi untuk mengisi ruangan. Kecil, instan tetapi artistik.
Wallpaper Rumah
Agar tidak terkesan monoton, memilih walpaper untuk dinding rumah minimalis anda bisa menjadi alternatif yang baik. Dengan pilihan motif yang elegan, wallpaper rumah minimalis anda bisa membuat suasana yang menarik di dalam ruangan. Terlihat jadi lebih cerah, naturla, dan juga indah. Jangan pernah takut untuk bereksperimen dengan desain interior pada rumah anda. Pilihan yang menarik akan memberikan kepuasan pada desain rumah minimalis anda.
Hiasan Rumah Minimalis
Rumah minimalis memang agak sulit untuk menata desain interiornya. Jadi anda perlu berhati-hati jika mau menambahkan hiasan pada rumah mungil minimalis. Gunakan hiasan yang kecil saja, tidak perlu meletakan pada banyak hiasan pada setiap ruangan. Cukup salah satu ruangan saja yang ingin anda tonjolkan lewat hiasan.


Share:

Minggu, Februari 01, 2015

Kisah Tragis di Ladang Air

Sore itu selepas bergiat saya dikirimi buku yang berjudul Kehausan di Ladang Air. Penulisnya Zaky Yamani. Perasaan aneh karena tiba-tiba ia menitipkan buku lewat Rieta yang kemudian diterima istri sebelum sampai ke tangan saya. Saya tidak mengenal secara pribadi. Saya hanya mengenalnya pada beberapa tulisan di Pikiran Rakyat terutama saat memuat laporan khusus tentang sungai Citarum yang belakangan diketahui tulisannya itu meraih penghargaan.

Lewat buku Kehausan di Ladang Air, Zaky banyak bercerita tentang betapa pelik dan penuh dinamikanya sebuah air bersih. Kuasa mafia dan praktik kotor lapangan misalanya mempermainkan meteran warga adalah bagian kecil yang muncul ke permukaan. Lebih dalam lagi ada banyak pemain-pemain yang bertarung di Ladang Air ini. Disingkap begitu lugas oleh Zaky Yamani agar masyarakat tahu tentang betapa kotornya permainan para mafia air ini.

Masyarakat berhak tahu informasi di era keterbukaan ini. Bisa jadi hadirnya buku Kehausan di Ladang Air ini, Zaky hendak mendidik warga kota untuk kritis. Hadirnya sebagai bentuk agar masyarakat melek dan reformasi birokrasi bisa terjadi. PDAM mampu menyediakan air bersih untuk warga Kota Bandung terlaksana dengan baik dan adil.

Dituliskan dengan gaya yang mengalir dan enak dibaca. Mengikuti setiap lembarannya seperti membaca sebuah kisah detektif. Ada kepenasaran yang muncul untuk meresapi setiap proses yang terjadi dalam buku tersebut. Misalnya siapa pelaku yang harus bertanggungjawab atas hilangnya air di Kota Bandung. Hilang dalam artian tidak tercatat masuk dalam kalkulasi PDAM tetapi mengalir ke individu-individu yang tidak bertanggungjawab. Praktik kotor yang merugikan negara dan juga masyarakat secara umum.

Ingatan saya langsung melayang pada keadaan beberapa tahun yang lalu saat air sulit kemudian datang beberapa petugas ke rumah yang seenaknya mengganti meteran tanpa jelas. Beberapa bulan kemudian datang tagihan sampai satu juta lebih. Sesuatu yang tidak masuk akal karena berbeda jauh dengan biaya rutin yang dibayarkan. Seandainya saja tidak diurus ke Jalan Badak Singa waktu itu, kehilangan air yang harus dibayarkan kami akan semakin besar.

Jurnalisme investigasi Zaky Yamani dalam bukunya Kehausan di Ladang Air mengingatkan saya pada sosok jurnalis yang malang melintang di dunia investigasi seperti Andreas Harsono. Zaky Yamani menulis dengan sangat baik dan wajarlah jika berhasil mendapat apresiasi dari berbagai lembaga di dalam dan luar negeri.

Mari kita tunggu karya Zaky Yamani lainnya.

Share:

Senin, Januari 26, 2015

Bandar, Tipisnya Batas Fiksi dan Realitas

Saat membaca novel Bandar, saya merasakan tipisnya batas antara fiksi dan nonfiksi, imajinasi dan kenyataan, mimpi dan realitas. Diombang-ambing sedari awal sampai akhir. Disinilah letaknya mengapa saya tahan membaca novel Bandar dibanding novel lainnya. Terbius antara cerita fiksi dengan realitas.

Bandar, menceritakan sosok perempuan dari sebuah kampung yang kemudian melalui proses berat hidupnya membentuk karakter yang tangguh bahkan sampai tua. Prosesnya yang berliku dan penuh kejutan dalam setiap babaknya membuat kita dibawa untuk meresapi sisi terdalam orang-orang yang dianggap gelap dalam kehidupan masyarakat. Profesi-profesi yang bahkan tak ada dalam kamus anak-anak Sekolah Dasar dengan gamblang diceritakan oleh penulisnya dengan baik. 

Gelap, kalau boleh membuat sebuah gambaran suasana novelnya. Kalau disandingkan dengan film, saya membayangkan novel ini adalah film "The Raid". Mencekam dan penuh misteri. Misteri dibuka secara perlahan-lahan dari satu lembar ke lembar lainnya. Inilah yang akan membuat penasaran dan selalu ingin terjaga untuk terus membaca dan membaca sampai akhirnya seperti menemukan puzle untuk melengkapi puzle lainnya. 

Seperti mengurai benang rajut yang kusut sekusut-kusutnya. Ada keasyikan saat kita berhasil mengurainya secara perlahan kemudian menggulung kembali dan merajutnya menjadi sebuah karya. Keasyikan tersebut hadir saat menuntaskan sampai akhir dan menarik kesimpulan dari berbagai fakta yang dihadirkan oleh penulis di novelnya.

Keasyikan lainnya dari novel Bandar yang ditulis Zaky Yamani ini bisa jadi diombang-ambingnya pembaca untuk selalu berada dibatas tipis antara fakta dan fiktif, antara kenyataan dan imajinasi. Sejujurnya saya merasa ada bagian-bagian penting dalam cerita novel tersebut yang memang benar-benar fakta, bukan semata-mata kelihaian imajinasi penulisnya dalam merangkai kata. Misalnya tentang sebuah tempat di Kota Bandung yang menjadi hilir mudiknya penjual dan pembeli barang-barang bekas yang disinyalir berawal dari kisah para bandar narkoba yang berhasil mengambil barang dari pemakai yang tak mampu membayar tunai. Barang elektronik sitaan banyak tersimpan di rumah kemudian secara perlahan di jual ke masyarakat umum dan terbentuklah sebuah pasar barang bekas daripada teronggok percuma. Bayangan saya menebak-nebak tempat seperti itu di Kota Bandung lalu menebak lokasi tempat bandar itu berada seperti yang digambarkan dalam novel tersebut.

Permainan fakta dan fiktif yang menarik ini mirip kisah Harry Potter di stasiun London yang kemudian untuk menuntaskan imajinasi penyuka kisah Harry Potter dihadirkan peron 9 3/4 (dibaca peron sembilan tiga perempat) dengan sebuah trolly yang menempel hendak menembus dinding. Diombang-ambingnya fakta dan fiktif ini juga mirip kisah Moammar Emka dalam novelnya "Jakarta Undercover" yang membuat banyak orang penasaran dengan lokasi dan kisah-kisah orang dalam novelnya. 

Kepenasaran saya tentang sisi fakta dan fiktif ini tidak berhenti sampai cerita novelnya. Sisi penulisnya yang seorang wartawan juga membuat saya semakin terombang-ambing. Sebelumnya saya diberikan sebuah cerita tentang Investigasi kasus pencurian air di Kota Bandung yang melibatkan banyak orang dalam lembaga yang mengurus masalah air oleh penulis yang sama, Zaky Yamani. Dalam benak saya bertanya-tanya, "jangan-jangan ini adalah sebuah liputan investigasi tentang Bandar narkoba?" Atau "Ini pasti hasil liputan tentang dunia malam Kota Bandung saat membaca babak perempuan yang menjual dirinya untuk keperluan anak-anaknya" dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan seputar kisah Bandar.

Terlepas dari pertanyaan yang banyak dan asumsi tentang cerita fiktif atau nyata, imajinasi atau realitas, membaca Bandar adalah sebentuk hiburan yang menyenangkan. Lepaskan semua hal yang mengganggu untuk dibuktikan, novel adalah karya seorang penulis yang perlu kita apresiasi. Ruh penulis lewat rangkaian kata-kata yang dramatis sangat mengasyikan untuk dilahap setiap lembarnya. Ada semacam ekstraksi pengalaman penulis saat melakukan investigasi yang tertuang dalam novel ini untuk menampilkan sisi-sisi lain yang tidak terlihat mata masyarakat umum. Hal-hal yang manusiawi tetapi juga keras. Hal-hal yang menyentuh tetapi juga bergidik. Dan segala macam perasaan yang bercampur aduk setelah menuntaskan seluruh rangkaian ceritanya. Muncul sebuah kesimpulan "Hebat betul ibu ini!?"

Share:

Jumat, Januari 09, 2015

Kecantikan Wanita

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."

"Kamu tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."






Share:

Selasa, Januari 06, 2015

Awan Kumulunimbus

Suatu hari dalam perjalanan di atas awan, Kevin berteriak kepada Fred.
"Mr Fredrikson, mr Fredrikson! Teriak Kevin berkali-kali. Fred masih asyik dengan balon-balonnya yang ia amati. Ia masih menggunakan penutup kuping sehingga teriakan Kevin tidak terdengar sama sekali.
"Mr Fredrikson, di depan ada awan kumulunimbus!!" Teriak Kevin sekali lagi. 
Fred yang masih asyik mengamati benang balonnya, kaget saat melihat benang balon bergetar kencang. Sesaat kemudian ia melihat ke depan tapi terlambat! Ia berusaha membalikan rumah terbangnya ke arah yang lain. Naas, jaraknya sudah sangat dekat dan rumah terbangnya pun masuk ke awan kumulunimbus. Ditelan awan dan berjuang sekeras tenaga keluar dari terjangan awan kumulunimbus.

Itulah bayangan saat pertama kali mendengar kata awan kumulunimbus. Awan kumulunimbus yang menyebabkan maskapai airasia jatuh di kawasan selat Karimata. Dekat pangkalan Bun, Kalimantan. Selat Karimata yang sekarang menjadi bahan perbincangan banyak orang dan media saat ini setelah maskapai airasia disinyalir jatuh dan tenggelaman di kawasan tersebut.

Awan kumulunimbus juga sudah ada dalam Al Quran. Tak usah diragukan lagi, semua hal yang ada di dunia ini, ada di Al Quran buat yang meyakininya. Jadi kalau sudah yakin, ayat-ayat apalagi yang diragukan. Awan Kumulunimbus, awan kumulus, dan semua jenis awan juga pasti ada. Makanya harus dikaji karena semua hal yang terjadi di dunia ini, bahkan di kehidupan nanti, sudah ada dan tertulis di Al Quran. Maka nikmat yang manakah yang kau ingkari, jika kau hidup di duniaNya?

Awan kumulunimbus, menjadi bahan pokok cerita yang harus menjadi bahan perhatian semua karena hal ini harus kita perhatikan. Ayo belajar banyak tentang awan agar bertambah terus pengetahuan kita. Awan penuh dengan cerita, dinamika, dan imajinasi.


Share:

Rabu, Desember 31, 2014

How Good You Want To Be?

Tahun 2014 sebentar lagi berakhir. Pasti banyak cerita selama mengarungi tahun 2014. Cerita-cerita seru yang membuat tahun 2014 menjadi sangat berkesan. Pelajaran-pelajaran penting mengalir sedemikian rupa pada setiap individu yang menjalaninya. Semua tahu, guru terbaik adalah pengalaman. Selama mengalami tahun 2014, pengalaman-pengalaman yang terjadi baik yang berkesan mendalam atau sekedar lewat saja, semuanya adalah guru buat kita. Guru-guru itu membawa pelajaran kehidupan untuk kita maknai.

Whatever You Think, Think The Opposite! (Paul Arden)
Selama menjalani, kita menginginkan kebaikan tetapi adakalanya malah ketidakbaikan yang menimpa. Bisa jadi itu yang terbaik yang Tuhan berikan pada kita. Baik di mata kita belum tentu baik di mata Tuhan. Tetapi tidak baik di mata kita bisa jadi kebaikan di mata Tuhan. Kita hanya tidak menyadarinya. Tuhan mengajak kita untuk lebih bersabar menunggu waktu yang tepat.

Teringat salah satu catatan Paul Arden, It's  All My Fault yang berusaha menasehati dengan baik.
If you are involved in something that goes wrong, never blame others. Blame no one but yourself. If you touched something, accept total responsibility for that piece of work. If you accept responsibility, you are in a position to do something about it. 
The point is that, whatever other people's failings might be, you are the one to shoulder the responsibility. There are no excuses.

Terimalah setiap pelajaran penting dalam hidup ini untuk kebaikan diri sendiri. Tidak ada alasan untuk mencari-mencari kesalahan ke pihak luar. Intinya ada di dalam diri.

Everybody wants to be good, but no many are prepared to make the sacrifices it takes to be great.
To many people, being nice in order to be liked is more important. There's equal merit in that, but you must not confuse being good with being liked.
Most people are looking for a solution, a way become good. There is no instant solution, the onle way to learn is through experience and mistakes.
You will become whoever you want to be.





Share:

Selasa, Desember 23, 2014

Camping Bersama Anak

Dalam pendidikan holistik, bergiat di alam terbuka adalah sebuah hal yang menyenangkan. Ada banyak muatan pendidikan hidup saat anak-anak camping. Dengan camping di alam terbuka, anak bisa bebas bermain sambil belajar untuk hidup mandiri. Alam terbuka mengajarkan kita kemandirian. Misalnya mengurus diri sendiri saat kedinginan, memasak sendiri, dll.
Camping (www.pixgood.com)
Berkemah dengan anak membutuhkan ekstra persiapan. Persiapan yang matang sangat diperlukan demi kelancaran acara di alam terbuka. Dari pengalaman memfasilitasi camping anak-anak, persiapan teknis dan nonteknis itu sangat penting. Misalnya menyiapkan mental anak-anak tentang kondisi alam terbuka yang kadang tidak bisa diprediksi. Kalau bersama anak yang berkebutuhan khusus, persiapan ekstra harus lebih lagi agar mereka juga sama-sama siap untuk bergiat.

Ada beberapa tips praktis untuk anda jika hendak berkemah dengan anak yang saya rangkum dari berbagai sumber. 
1. Pilih waktu yang tepat
Bergiat di alam terbuka itu unpredictable. Cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Kalau sedang musim hujan bisa tiba-tiba hujan besar atau hujan gerimis. Lebih parah lagi kalau tiba-tiba ada badai. Nah untuk menyikapi ini, pilihlah saat waktu relatif stabil. Cuaca tidak cepat berubah sehingga alur acara di alam terbuka bisa lancar.

2. Pastikan kondisi tenda aman dan nyaman
Pilihlah tenda dengan ukuran yang pas sesuai kebutuhan agar bisa istirahat nyaman. Jangan kebesaran atau juga kekecilan. Kondisi tenda yang prima, struktur yang kuat, dan tahan angin juga tahan air. Pilih juga tempat camping yang kering, terlindung dari angin, dan pastikan letaknya dekat dengan sarana umum misalnya toilet. 
Dengan kondisi tenda yang baik dan nyaman, anak bisa istirahat dengan optimal dan siap untuk petualangan keesokan harinya.

3. Siapkan perlengkapan dengan baik
Perlengkapan seperti baju hangat, raincoat, baju ganti, dll perlu dipersiapkan dengan matang. Perlengkapan yang baik disimpan dalam tas, dipacking dengan tepat agar tidak berantakan saat memasukan atau mengeluarkan barang-barang saat dibutuhkan.

4. Bekal makanan bergizi
Makanan adalah faktor penting selama bergiat di alam terbuka. Makanan memungkinkan anak untuk bergiat dengan optimal mengikuti semua rangkaian acara. Sesuai tahap tumbuh kembangnya, di fase anak-anak ini makanan sangat penting. Anak-anak bahkan cenderung lebih mudah lapar. Sediakan makanan ringan yang praktis untuk mengantisipasi kondisi darurat.

5. Dekat dengan sumber air bersih
Air bersih adalah kebutuhan primer dimanapun berada terutama saat camping bersama anak-anak. Untuk itu pilihlah lokasi camping yang memiliki akses ke tempat air bersih. Jika tidak ada, siapkan bekal air bersih sebanyakmungkin. Air sungai bisa menjadi alternatif. Sumber air sungai di gunung relatif lebih bersih dan karena belum tercemar. Mandi di sungai bisa menjadi pengalaman menarik buat anak-anak. Pastikan selalu dalam pengawasan orang dewasa agar keamanannya terjaga.

6. Bawa mainan atau buku cerita
Tujuan camping bisa menjadi alternatif untuk melepaskan kebiasaan rutinitas sehari-hari. Lepasnya rutinitas dalam keseharian anak-anak akan terasa berat buat mereka. Gejala yang muncul dari mereka misalnya rewel pada jam-jam tertentu. Nah untuk mengantisipasi hal ini, buku cerita dan mainan kesayangannya akan mengobati rewel tersebut. Paling tidak bisa menjadi pengalih perhatian mereka. Pada saat-saat tertentu, membacakan buku cerita di alam terbuka akan memberikan pengalaman yang baru buat anak-anak.

Camping bersama anak-anak bisa menghadirkan pengalaman menarik buat mereka. Sebaik-baiknya guru adalah pengalaman. Semakin banyak anak merasakan pengalaman secara langsung, ia akan belajar banyak dari pengalaman tersebut. Jadi, ayo persiapkan acara camping bersama anak-anak. Dijamin seru!

Share:

Selasa, September 30, 2014

Hari Kopi Internasional

Ada hal baru yang saya dapat hari ini yaitu International Coffee Day atau Hari Kopi Internasional. Dulu sih cuma tahu hari ini sebagai hari pemberontakan PKI atau yang dikenal dengan G30S/PKI. Diluar masalah kontroversi yang menyelimutinya, peristiwa tersebut buat anak tahun 80-an akan selalu dikenang karena malam harinya akan ada film G30S/PKI.

Lupakan itu semuanya, sekarang kita ngopi saja di Hari Kopi Internasional. Sayangnya bertepatan dengan hari kopi itu saya belum bisa menikmati kopi. Sudah tiga hari terbaring karena ngedrop setelah beberapa hari yang lalu mondar-mandir kesana kemari termasuk naik dan turun gunung. 

Ngopi adalah tradisi yang menarik di tiap tempat. Dulu, waktu di kampung, ngopi adalah bentuk keakraban antar penduduk kampung mulai dari tua sampai muda. Kegiatan ngopi dilakukan pada sore hari menjelang adzan maghrib. Ngopi sambil ngudud adalah padanan yang serasi karena keduanya seolah saling melengkapi. 

Obrolan-obrolan ringan selalu hadir saat ngopi di teras rumah. Mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan pertanian sampai hal-hal sederhana bisa muncul di acara ngopi tersebut. Sampai kini, tradisi ngopi masih terus berlangsung di kampung.

Lain di kampung lain di kota, kegiatan ngopi seolah menjadi trend baru dikalangan anak muda. Banyak tempat nongkrong untuk ngopi yang bermunculan di Kota Bandung ini. Kopi-kopi yang beraneka rasa dihadirkan untuk memanjakan penikmatnya. Kedai-kedai kopi juga tak kalah hebat dalam bersaing. Ada kedai kopi yang datang dari luar negeri semacam Starbucks lalu ada juga kedai kopi lokal semacam Ngopdoel. Tetapi kedai kopi yang sejak lama bertahan dan tidak tergantikan hanya Kedai Kopi Aroma. Kalau lewat jalan itu, aroma kopinya sangat menggoda.

Ngopi bukan sekedar meminum air kopi saja lebih dari itu ngopi adalah sebentuk media keakraban yang harus dijaga keberlangsungannya. Adanya ngopi membuat kita bisa akrab satu sama lain. Yuk kita ngopi!

#InternationaCoffeeDay #HariKopiInternasional 

Share:

Senin, September 29, 2014

Kemarau

Bulan September ini kalau berdasarkan akhiran yang ber-beran kata orang sunda berarti hujan. Beda dengan bulan tanpa ber seperti maret sampai agustus. Februari dan januari masih masuk kategori ber-beran karena ada bruari dan nauri, masih ada er di dalamnya yang berarti juga musim hujan.

Maret itu sudah ret, sudah raat atau sudah berhenti. Berarti kemarau siap-siap dengan rentang waktu mulai dari maret sampai agustus. Dulu sih berlaku. Masih ingat setiap agustus itu selalu ada pertandingan sepakbola karena musim kemarau dan pertandingan tidak akan terganggu hujan.

Sekarang sudah beda lagi, bulan september boleh saja mengandung ber tetapi yang terjadi adalah kemarau panjang sejak bulan agustus. Juni dan juli masih hujan, agustus masih ada hujan sedikit tetapi selama bulan september ini sama sekali tak ada hujan. Alhasil beberapa daerah terjadi bencana kekeringan. Bersyukur di sekitar rumah, sumurnya masih ada air walaupun terbatas jumlahnya.

Kemarau yang panjang ini sangat menyiksa terutama debu jalanan kalau menggunakan sepeda motor, jalan kaki, atau bersepeda. Kita harus menutup hidung dengan kain atau masker agar terhindar dari debu. Di beberapa daerah juga kemarau ini mengakibatkan sawah-sawah gagal tanam karena kekurangan air. Ada yang mengatakan kemarau ini karena badai matahari beberapa bulan silam. Tetapi dari semua prediksi tentang kemarau, hal yang utama adalah proses keseimbangan alam. Kemarau panjang lalu bersiaplah untuk menghadapi hujan dan akibatnya yaitu banjir.

Share:

Sabtu, September 27, 2014

Antara Lelaki dan Bajunya

Ketahuilah bahwa lelaki dan baju spesialnya itu ada semacam ikatan yang mendalam. Kalau lelaki sudah menyukai satu baju, berarti dia itu tipe setia. Gak suka ganti-ganti setiap lihat yang baru. Tak tergoda untuk mengganti walaupun baju kelihatan seperti lusuh karena dipakai setiap hari.
Lelaki dan baju spesialnya yang selalu dipakai setiap hari itu bisa juga berarti ia memiliki banyak baju yang sama persis, desainnya, ukurannya, warnanya, dan segala. Berarti ia punya uang, minimal untuk membeli baju yang sama 7 buah. 7 buah itu hitungan satu hari satu baju dari senin sampai minggu.
Oh iya, lelaki dan baju spesialnya yang terlihat seperti itu-itu saja menggambarkan lelaki yang pandai berhemat selain setia seperti yang sudah ditulis sebelumnya. Pandai berhemat karena tak tergoda untuk membeli baju baru. Apalagi membeli keluaran baru. Daripada membeli baju baru, ya pakai saja baju yang disukainya, tak tergantikan.
Nah, menarik kan hubungan spesial antara lelaki dan baju spesialnya.

Share:

Senin, Juni 23, 2014

Layangan

I'm a man
I'm not a child
A man who sees
The shadow behind your eyes


Layangan atau layang layang atau langlayangan adalah mainan yang tidak mengenal umur. Ada dua lagu yang bertema layang layang, lagu lawas Indonesia dan U2 'kite'. Saya suka tema layang layang di lagu U2, liriknya bagus melodinya juga tak kalah keren.

Sementara film, saya baru menonton sebuah film yang berjudul ''The Kite Runner''. Film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, menceritakan konflik di Afganistan, sesudah Rusia masuk dan Taliban berkuasa. Yang menarik bagi saya bukan saja tema filmnya, tetapi juga layang layangnya. 
Layangan (pict by adezulmy)

Layang layang di film itu menegaskan nilai universalitas permainan layang layang, selain sepakbola sebagai olahraga yang universal. Layang layang tidak saja populer di Indonesia tetapi juga di dunia, di Afganistan salah satunya. 

Begitu pula dengan 'ngadu langlayangan', permainan ini universal. Dahulu Saya menanggap layang layang adalah milik negara yang berada di negara tropis, anggapan ini berdasar pada angin. Angin di negara tropis akan lebih kencang dibanding negara bersalju misalnya. 

Layang layang disinyalir bermula dari daratan China, lalu menyebar seiring ekspansi perdagangan ke negara-negara lainnya. Layang layang yang diterbangkan beragam, saking beragamnya ada kontes layang layang. Kontes ini menyeleksi layang layang terbaik dari sedemikian banyak dan uniknya bentuk layang layang. Ada bentuk ular naga, garuda, delman dll. Di Jawa Barat biasanya diadakan kejuaraan layang-layang di pantai pangandaran.

Jenis layang layang ada dua, pertama layang layang untuk 'ngadu langlayangan' biasanya dinamakan pepetek yang disertai benang gelasan untuk memutuskan benang lawan, kedua layang layang yang tidak di adukan, biasanya layang layang hias.
oh iya... kembali ke lirik dan melodi yang saya suka dari lagu kite itu ditulis begini....... 

Something Is about to give
I can feel it coming
I think I know what it means

I'm not afraid to die
I'm not afraid to live
And when I'm flat on my back
I hope to feel like I did
Share:

Senin, Juni 09, 2014

Hujan di Bulan Juni

Tak biasa engkau datang di bulan ini. Ketika semesta sedang menghangatkan badannya, sang matahari datang setiap hari. Hujan, engkau basuh semua kerontang dan kering dengan datang di bulan juni.

Engkau tak biasa, seperti halnya tak biasa datang sesekali di bulan yang seharusnya tanpa hadirmu. Menyiram dan memberi kesegaran pada bumi.

Engkau adalah penyegar, sekalipun engkau datang dan mengagetkan aku yang sedang merasakan hangat. Jikapun dingin kemudian menjalar di sekujur tubuh ini, tetapi engkau berbeda. kau hadirkan kesegaran dan kerinduan untuk terus berjumpa.

Hadirmu membuat duniaku ceria, kesegaranku adalah kesegaran pohon-pohon dan tanaman yang menantimu juga. Engkau kunantikan. Hadirmu selalu aku rindukan setiap waktu. Walaupun aku tahu engkau pasti menjauh untuk beberapa saat lamanya, aku selalu yakin engkau akan datang lagi dengan kesegaran sepanjang hari.

Hujan, bukankah engkau datang untuk menyegarkan? Jangan engkau rusak kesegaran akan hadirmu dengan cerita kelam. Cukuplah hadir sesekali di semesta ini. Agar setiap penghuni mampu menyerap dan merasakan kesegaran yang engkau hadirkan.

Rain (tuyetdinhsinhvat.deviantart.com)

Share:

Selasa, Juni 03, 2014

Mencarimu

Sudah lama aku mencarimu. Lewat kata-kata yang mewujud tulisan, lewat lagu yang kusenandungkan siang dan malam. Aku selalu mencarimu.
Engkau tak jua kutemukan. Entah berapa lama aku mencarimu, siang dan malam kugunakan waktuku untuk mencarimu.
Entah berapa tempat yang sudah aku datangi, dari ujung ke ujung, tiap sudut aku datangi, aku mencarimu dan engkau tetap tak kutemukan.
Engkau menghilang untuk waktu yang tak kuketahui. Engkau pergi ke tempat yang tak kukenal. Engkau hendak menjauh dari semua kenangan indah.
Selama pencarianmu, aku semakin sadar bahwa engkau sangat berharga bagiku. Mencarimu adalah petualangan paling menarik dalam hidupku. 
Setiap waktu yang kuhabiskan untuk mencarimu akan menjadi kenangan terindah yang pernah aku alami.
Aku takkan lelah mencarimu.
rose (wallchips.com)
 

Share:

Rabu, Mei 07, 2014

Bebegig (itu) Universal

Bebebig‘ adalah orang-orangan di sawah yang dibuat untuk mengusir burung-burung pipit atau sejenisnya yang dianggap mengganggu padi. Burung-burung ini, pipit dan sejenisnya yang makan biji-bijian termasuk hama pengganggu. Jumlahnya bisa ribuan jika sudah ‘euntreup‘ (hinggap) di batang tanaman padi. Untuk mengusirnya, para petani membuat ‘bebegig’ ini agar burung-burung menyangka ada penjaga padi, ada orang yang nga-’badega‘ (berdiri) ditengah-tengah sawah. Dipercaya atau tidak ‘bebebig‘ memiliki unsur mistis yang bisa mengusir hama padi terutama burung.

Percakapan saya dengan Abah Momon di kampung membuat saya berpikir lagi tentang bebegig ini. 
Bah, masih nyawah? Kumaha hamana?” tanya saya.
Ayeuna mah hama teh geus malikir sigana mah?” kata Abah Momon
Kunaon kitu, bah” kata aya
Nya atuh da teu cukup ku orea (maksudnya Urea) jeung pupuk kandang, komo keong mas” kata Abah Momon
Ku bebegig we atuh bah” Kata saya.
Jadol siah, memangna keong mas teh manuk? Manuk oge ayeuna mah malah euntreup na bebegig” Kata Abah Momon.
Uluh, bebegig teh teu dianggap atuh nya bah” kata saya.
Nyaeta sidik, hama ayeuna mah geus di sarua pada pada diajar sigana mah. Teuing sakola dimana, baheula aya bebegig teh cukup keur ngusir manuk” Kata Abah Momon
Abah Momon mengatakan sudah tidak ampuh ‘bebegig’ yang dahulu menjadi andalan mengusir burung pipit. Burung pipit itu malah hinggap di ‘bebegig’.
Orang-orangan Sawah (deviantart.com)

Bebegig‘ bukan hanya milik orang Indonesia saja, di luar negeri juga ada. Di Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dll. Dulu saya pernah melihat bebegig dalam sebuah film seri yaitu Friday The 13th. Begitu juga dalam film anak-anak Bob The Builder. Ada ‘bebegig‘ yang persis sama tujuannya yaitu mengusir burung-burung pengganggu tanaman.

Di film seri Friday the 13th, ‘bebegig‘ menjadi momok yang menakutkan bagi penduduk desa. Diceritakan bahwa ‘bebegig’ dimantra-mantrai hingga menjadi mahluk pembunuh. Tinggal masukan foto korban yang dimaksud kedalam sakunya, maka malam hari ‘bebegig‘ siap membantai orang yang dimaksud. Singkat cerita prahara ‘bebegig‘ pembunuh ini terbongkar. ‘Bebegig‘ berbalik arah membunuh majikannya ketika tanpa sengaja senjata ‘Bebegig‘ saat terjatuh mengenai foto majikannya dan jatuh tepat disaku sang ‘Bebegig‘.

Itu hanya sekelumit cerita ‘Bebegig’ yang menurut saya punya nilai universal. Sama seperti sepakbola yang universal karena dimainkan dibelahan dunia manapun, ‘Bebegig‘ juga universal karena terdapat dibelahan dunia lainnya selain Indonesia.Hidup Bebegig!
Share:

Senin, April 21, 2014

Perempuan Pemanjat Tebing

Perkenalan saya dengan dunia panjat tebing bermula dari pendidikan dasar pecinta alam di kampus. Saya terjebak sebetulnya, terjebak menikmati! Yah, di pendidikan dasar pecinta alam saya mengenal panjat tebing dan kegiatan alam terbuka lainnya. Teman saya yang mengajak untuk mengikuti pendidikan dasar. Ia yang awalnya antusias tetapi sayang pada saat tahap lapangan, ia sakit sehingga tidak bisa mengikuti. Tahun kedua kuliah, ia baru ikutan lagi. Saya, jadi instrukturnya. Saya sudah jadi anggota pecinta alam sebelum dia. Oh iya, nama saya Sekar Andina Putri.

The Climber (fineartamerica.com)
Citatah, saya tahu nama itu karena setiap kali pulang dari kota tempat saya kuliah ke rumah, saya melewatinya. Dari dalam bis, saya menatap jajaran tebing-tebing kapur itu sambil berharap suatu saat bisa mendatanginya untuk merasakan lebih dekat. Saat pendidikan dasar itulah saya bisa berada dekat dan memanjatnya sampai ke pertengahan tebing. Tidak sampai puncak karena komando pendidikan dasar sudah menetapkan jalur yang harus dilewatinya. Ternyata, susah payah saya memanjat tebing tersebut. Kalau bukan semangat, saya sudah mengundurkan diri saat kesulitan memanjat tebing. Tapi pengalaman inilah yang mengantarkan saya pada dunia yang kemudian menjadi bagian dari aktivitas keseharian saya.

Selesai pendidikan dasar, berbekal uang tabungan serta urunan para anggota pecinta alam di kampus, saya ikut sekolah panjat tebing. Sekolah lanjutan untuk yang berminat mendalaminya. Ada banyak kelas yang diselenggarakan seperti kelas dasar pemanjat pemula, fotografi, dan vertical rescue. Saya ambil kelas dasar pemula. Tahun berikutnya saya ambil fotografi dan vertical rescue. Karena mencintai dunia panjat tebing, saya pun semakin senang melakukan ekspedisi ke tebing-tebing alam. Kejuaran-kejuaraan panjat tebing yang dilakukan oleh pecinta alam, federasi, dan juga organisasi lainnya sering saya ikuti. Kejuaraan dari tingkat daerah, piala presiden, piala menpora, tingkat nasional, dan tingkat internasional pernah saya ikuti.

Perkuliahan, tentu saja saya perhatikan. Bersyukur beberapa dosen sangat mengerti dengan dunia saya. Apalagi kalau mereka tahu prestasi terbaiknya diukir oleh mahasiswinya, mereka senang dan perguruan tinggi tempat saya kuliah pun ikut bangga.

Berada di lingkungan yang didominasi laki-laki tidak membuat saya risih, apalagi saya tahu mereka sangat hormat pada perempuan. Saya tahu mereka dan percaya sepenuhnya mereka yang berada di sekitar saya adalah orang-orang baik yang selalu mendukung, menyemangati, dan mencandai saat berada di alam terbuka. Perempuan tidak harus berada di rumah saja, saya selalu ingat kata-kata ibu. Mungkin ibu juga termasuk perempuan mandiri. Saya ingat sosok R. A. Kartini dengan perjuangan emansipasinya. Jujur saja perjuangan R. A. Kartini menginspirasi saya. Sebagai pemanjat tebing, saya menyukai tantangan-tantangan dan perjuangan sesudah berhasil melewatinya adalah kenikmatan tersendiri. Saya perempuan mandiri, pejuang, dan pemanjat tebing.
Share:

Minggu, April 20, 2014

Sopir

Hidup memang naik turun. Kadang di atas kadang di bawah. Itulah yang terjadi pada saya sekarang. Dulu saya tak punya pekerjaan. Semuanya saya lakoni mulai dari tukang bangunan, pedagang, pegawai pabrik, dan lain-lain. Sekarang saya nikmati pekerjaan yang lumayan lama untuk ukuran saya yang selalu bosan.

Sebelum menjalani pekerjaan sebagai sopir direktur, saya pernah menjadi sopir angkutan kota. Walaupun katanya cuma sopir tembak, tapi saya senang mengalaminya. Berawal dari belajar "nyupir" di angkutan kota inilah petualangan saya dari satu mobil ke mobil lainnya berlangsung. 

Mengemudi (driver-improvement.co.uk)
Saya coba-coba jadi sopir taksi. Saat ada lowongan untuk sebuah perusahaan taksi yang besar di kota ini, saya berhasil melewati seleksi. Dulu sangat ketat sekali, pertama saya tak boleh bertato, paham aturan lalu lintas, dan punya disiplin yang baik dalam bekerja. Dari penilaian saat magang, saya kemudian dinyatakan lolos dan masuk tahap percobaan. Setelah masa percobaan lewat dan saya pun dinilai layak untuk menjadi  karyawan tetap. 

Kehidupan saya mulai membaik. Dari yang awalnya kerja serabutan, saya punya jaminan setiap bulan gaji dan persenan kalau mampu meraih lebih dari target harian. Perusahaan taksi itu seperti dewa penolong buat saya yang membutuhkan. 

Dengan membaiknya kehidupan, saya memberanikan diri melamar pacar saya di kampung yang kelak memberi saya dua anak yang baik. Setahun kemudian kami pindah ke kota. Waktu itu anak saya masih satu, sekarang sudah dua. Saya membawa istri dan anak saya ke rumah kontrakan. Setiap hari saya bekerja sebagai sopir taksi. Istri dan anak menunggu di rumah saat pulang. Damai sekali hidup saya selama beberapa tahun lamanya. Sampailah kemudian perusahaan taksi tempat saya bekerja mengalami krisis seiring krisis negeri ini. Perampingan karyawan berarti pemutusan kerja. Saya ternyata salah satu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. 

Limbung! Tapi bersyukur. Istri saya sangat tabah. Ia banyak membantu saya melewati masa-masa sulit. Tanpa sepengetahuan saya, ia menabung hasil kerja saya. Ia selalu sisihkan uang belanja bulanan untuk menabung. Uang pesangon dari perusahaan ditambah uang tabungan, saya jadikan modal untuk membuka warung di kontrakan. Secara perlahan warung kami mulai membesar. Rumah kecil yang awalnya saya kontrak lama-lama saya beli. Setiap bulan saya nyicil ke pemilik rumah. 

Kebutuhan makin hari makin membesar. Usaha warung saja ternyata tidak cukup. Mulailah saya mencari lagi pekerjaan. Sampai seorang teman mantan sopir taksi yang dahulu bekerja satu perusahaan menghubungi saya. Ia menawarkan pekerjaan sebagai sopir perusahaan. 

Petualangan sebagai sopir perusahaan dimulai. Saya sangat menikmati peran saya sebagai sopir perusahaan. Sangat mengasyikan karena selain bekerja sebagai pengantar barang, juga mengantarkan karyawan jika ada keperluan pertemuan di luar kota, saya juga merangkap sebagai pendengar dinamika perusahaan. Oh iya, kadang Pak Direktur memakai jasa saya untuk keperluan keluarga. Jadilah saya merangkap sebagai sopir perusahaan juga sebagai sopir pribadi. Sesekali saya diharuskan untuk tidur di rumahnya, di sebuah komplek perumahan elit. Tentu saja saya ijin keluarga. Saya selalu bilang sama istri saya kalau harus tugas sampai menginap. Ia mengijinkan karena demi kebaikan keluarga.

Saya menikmati keseharian sebagai sopir. Saya selalu belajar banyak dari karyawan yang saya antar. Termasuk Pak Yudi, ia adalah karyawan bagian penjualan. Saya sering mengantar ia ke berbagai tempat untuk bertemu orang dan melakukan presentasi. Pak Yudi itu orangnya ramah, mudah bergaul, dan baik. Saya sering kebagian persenan kalau ia berhasil mendapatkan proyeknya. Pokoknya saya menghormati Pak Yudi dan juga karyawan lainnya. Mengantarkan mereka untuk kebaikan perusahaan. Perusahaan baik berarti kehidupan karyawan juga baik.
Share:

Jumat, April 18, 2014

Mandor dan Tukang Bangunan

Dikisahkan pada saat pembangunan gedung bertingkat tinggi di sebuah pesisir pantai yang sangat bising. Mandor memeriksa pekerjaannya dari atas sampai bawah. Ia harus melaporkan pekerjaan anak buahnya, para tukang kepada manajernya.

Saat ia berada di lantai 5, ia sendirian. Tak ada teman. Sebuah besi melintang menghalangi jalannya. Ia berpikir bahwa besi itu seharusnya disimpan rapi. Tak elok apalagi sampai menghalangi jalan. Ia berpikir memanggil tukang untuk merapikannya.

Seorang tukang sedang asyik di bawah. Bekerja giat dan tak pernah mengeluh. Ia sendirian dengan sendok tembok di tangannya. Ia hendak merapikan salah satu bagian dinding. Mata dan semua raganya fokus merapikan dinding. Tak pernah menengok ke kiri atau ke kanan. Hanya sesekali saja untuk memastikan pekerjaannya rapi.

Dari atas, mandor memanggilnya tetapi tukang itu tidak mendengar. Mandor terus saja memanggil dan tukang itu tetap saja tidak menoleh ke atas. Mandor kemudian mengeluarkan uang lembaran dengan nilai kecil. Jatuh tepat di samping tukang. Tukang kaget, ia melirik ke kiri dan ke kanan. Lalu diambilnya uang tersebut. 

Mandor yang melemparkan uang heran. Ia keluarkan lagi uang dengan nilai yang lebih besar. Berharap tukang bisa menoleh ke atas. Uang dilemparkannya dan jatuh persis di samping tukang. Tukang yang sedang bekerja makin senang. Ia pungut uang tersebut setelah memastikan tidak ada orang di kiri dan kanannya. Ia takut kalau terjadi keributan karena berebut uang yang tergeletak tersebut. Setelah diambil, ia kembali asyik bekerja.

Mandor makin heran. Setengah marah kepada tukang tersebut yang tidak melihat ke atas, ia ambil batu kerikil. Dengan perhitungan yang tepat, ia lemparkan batu kerikil tersebut tepat mengenai kepala si tukang yang sedang asyik bekerja di bawah.

Kaget bukan main! Tukang yang sedang asyik bekerja kemudian menoleh ke atas. Melihat ke sumber batu kerikil itu jatuh. Dilihatnya mandor yang ia hormati. Ia pun kemudian meminta maaf karena tidak melihat ke atas. Keasyikan bekerja sampai lupa melihat ke atas. Ia lupa melihat darimana datangnya uangnya jatuh. Alih-alih melihat ke atas, ia lebih suka melihat kiri dan kanan berharap tidak ada tukang lain di sampingnya.

Tukang pun meminta maaf dan mengembalikan uang yang ia temukan saat bekerja karena ia tahu itu bukan uangnya. Mandor baik hati. Ia tetap memberikan uang tersebut untuk kebutuhannya. Ia hanya berpesan "Lihatlah ke semua arah. Jangan lupakan di atas kita!"

Mandor dan Tukang Bangunan, siapakah kita? (Iden Wildensyah)
Share:

Kamis, April 17, 2014

Solpatu

"Solpatuuuuu!" Demikian saya memasarkan jasa. Saya adalah tukang sol sepatu. Nama saya Dedi tapi orang-orang lebih suka memanggil saya Ujang. Mungkin karena usia saya yang masih kecil, orang sunda memanggil anak kecil dengan "Jang, ujang". Tak apa, saya senang dipanggil ujang. Rasanya sangat akrab kalau ada orang panggil saya ujang. Mulai dari para pedagang di stasiun, kernet elf, kernet angkot di terminal semuanya memanggil saya, ujang.

                            Sepatu (www.deviantart.com)
Awalnya saya nongkrong di statsiun kota. Saya menawarkan jasa semir sepatu. Lama kelamaan pengguna jasa semir sepatunya berkurang. Mungkin orang sudah jarang memakai sepatu kulit seperti yang dulu pernah trend. Bergantilah saya menjadi tukan sol sepatu. 

Bapak saya mewarisi keahliannya. Lewat bapak, saya belajar menjahit dasar sepatu yang terlepas. Dari yang kecil-kecil dan mudah lalu saya beranjak ke sepatu yang agak rumit. Rumit dalam arti solnya kuat dan butuh tenaga lebih untuk menusukkan jarumnya. Bersyukur, serumit-rumitnya saya masih bisa menyelesaikan. Jikapun tidak, saya bawa pulang ke rumah kemudian saya kerjakan di rumah saat tenang. Yah, pekerjaan ini juga butuh ketenangan. Saya tak bisa terburu-buru. Jarum, benang, dan karet sepatu adalah benda yang berbahaya. Seandainya salah menekan bisa merobek kulit sepatu atau malah kulit tangan saya yang kena tusukan jarumnya.

Setiap hari saya berkeliling komplek. Dari satu komplek perumahan ke komplek perumahan lainnya. Berharap ada penghuni yang menggunakan jasa saya. Tak pernah mengeluh, saya jalani hari selalu dengan pengharapan yang lebih baik kepada Tuhan. Selalu berpikir positif kepada Tuhan bahwa rejeki akan datang kepada saya. Iya, saya punya alasan. Saya bekerja untuk orang lain. Saya bekerja dan memberikan jasa agar orang lain bisa nyaman lagi bersepatu. Setelah nyaman bersepatu, mereka bisa bekerja dengan tenang. Bisa mencari rejeki yang banyak untuk anak istri mereka. Hakekatnya seperti bekerja untuk diri sendiri, ternyata saya bekerja juga untuk kebaikan orang lain.

Saya senang menjalani keseharian ini. Demikian juga hal dengan seorang teman saya yang saya temui di komplek perumahan. Namanya Dadan, ia adalah sopir pribadi seorang direktur. Saya kenal karena ia pernah menggunakan jasa saya untuk memperbaiki sepatu majikannya. Sepatu Dadan pun pernah saya sol. Ia begitu menikmati hari-hari sebagai sopir pribadi.

Share:

Kamis, April 10, 2014

Pagi Baru

Pagi ini adalah pagi baru yang akan ku jalani bersama anak-anak hebat di kelas. Selalu aku katakan sebagai hari baru kepada anak-anak. Aku coba tanamkan ini sebagai bahan untuk selalu mencari hal-hal baru pada anak-anak. Setiap pagi, ku kayuh sepeda melewati jalan raya dan beberapa toko yang ada di kota kecil ini. Sisanya melewati jalur kampung yang harus meminggir jika pengendara motor lewat. Maklum, sebuah gang bukan sekedar jalan saja tetapi juga jalur umum untuk mereka yang memiliki motor. Aku, masih setia dengan sepeda ini. Pagi baru ini aku bersiap untuk pergi menemui keceriaan dan kegembiraan anak-anak.

Pagi baru berarti aku bertemu Mahmud, seorang anak yang selalu berpikir positif jika teman-temannya menjahili. Mahmud tidak pernah sekalipun membalas temannya yang jahil pada dia. Dia seolah mengerti bagaimana temannya sedang berproses mengenali diri dan situasi saat berinteraksi dengan sesamanya. Mahmud suka bermain bola, ketangkasannya bermain membuat teman-temannya berebut untuk menjadi bagian kelompoknya.
Rumah Pohon (deviantart.com)

Suatu hari Mahmud datang padaku “Kak, punya ide untuk membuat pesawat luar angkasa”. Mahmud kemudian menceritakan sebuah gagasan-gagasannya yang luar biasa. Aku sesekali menanggapinya untuk mengapresiasi ide yang dia miliki. Gagasan ini bukan sekali dua kali dia sampaikan padaku, pernah satu kali waktu dia bercerita tentang kisah nabi-nabi yang menurut dia sangat menarik karena ada peperangannya.

Pagi baru berarti aku bertema Dani, seorang anak yang penuh cerita lucu. Dani senang melucu di antara teman-temannya. Dani sangat senang ketika teman-temannya tertawa oleh tingkah lucunya. Dani juga suka bercerita tentang proses mendapatkan kisah-kisah lucunya. Selain dari pengalamannya saat bermain di rumahnya, Dani juga mendapatkan kisah lucu tersebut dari buku-buku homur yang dibelikan bapaknya. Bapak Dani sangat mengerti bagaimana anaknya sangat menyukai kisah-kisah lucu.

Kisah lucunya tersebut mulai dari banyolan, cerita orang lain, juga dari tebak-tebakan yang spontan akan memancing tawa seluruh kelas. Suatu hari Dani cerita tentang seorang kakek dan nenek yang baru saja pulang dari dokter. Kakek kebingungan dengan secarik kertas yang diberikan oleh dokter. Kertas tersebut harusnya dibawa ke apotek untuk mendapatkan obat, tetapi karena ketidaktahuan si kakek akhirnya dibawa pulang saja. Di rumah, si nenek menjawab kebingungan si kakek. Nenek bilang “Masukan saja kertasnya ke gelas tambahkan air, mungkin itu jampi-jampi”. Gerrrrrrr semua anak tertawa, mereka melihat sebagai sesuatu yang lucu karena kakek dan nenek tidak mengenal resep dokter, yang mereka ketahui hanya jampi-jampi.

Pagi baru juga berari bertemu Darojat atau biasa dipanggil Ojat oleh teman-temannya. Ojat adalah anak yang cekatan. Ojat paling cepat kalau sudah berkarya, begitu juga saat beres-beres kelas. Sering kali Ojat diminta oleh teman-temannya untuk membantu membereskan sisa berkaryanya. Ojat sangat senang membantu teman-temannya. Kesenangan Ojat membantu temannya itu membuat Ojat banyak teman. Bahkan anak-anak lain yang beda kelas juga sangat senang dengan Ojat. Ojat tidak pernah mengeluh walau pekerjaannya banyak. Inilah yang membuat Ojat disenangi teman-temannya.

Ojat suatu kali pernah meminta ijin untuk tidak masuk sekolah karena harus membantu pamannya panen padi di sawah. Pamannya sangat senang karena Ojat mau belajar bertani, menanam padi, dan juga memanen. Saat itu kebetulan pamannya hendak memanen padi. Ojat tidak mau kehilangan kesempatan belajar. “Kak, aku ijin gak masuk besok yah, paman mau panen dan aku ingin belajar memanen padi”. Begitu kata Ojat sebelum pulang. Aku katakan, “Wah sangat menarik, Jat. Kalau sempat nanti cerita sama teman-temannya, yah”. Benar saja, keesokan harinya, Ojat bercerita dengan antusias bagaimana dia memanen padi, walau cape tetapi banyak hal yang menyenangkan.

Pagi baru berarti aku bertemu Darsa, seorang anak pendiam yang selalu berpikir. Aku katakan demikian karena Darsa nyaris tidak suka berbicara. Darsa lebih banyak diam ketika teman-temannya saling bercanda, bercerita, dan diskusi. Walaupun diam tetapi Darsa menyerap semua informasi yang masuk pada dirinya. Darsa hanya berbicara sesekali saja misalnya ketika dipancing pertanyaan “Menurut Darsa, bagaimana yah pembagian matematika dalam kehidupan kita?”. Darsa menjawab dengan meyakinkan, “Banyak kak, misalnya pada saat membagi kue, membagi permen, membagi pekerjaan, membagi uang. Kan pembagian bukan hanya soal angka-angka”. Darsa memang benar-benar mantap. Dia bisa melihat banyak sudut yang biasanya tidak terjangkau anak-anak seusianya.

Darsa lebih menyukai membaca buku yang dibawanya atau pergi ke perpustakaan untuk mengisi istirahatnya dibandingkan main dengan teman-temannya. Ketika kutanyakan, Darsa menjawab “Ah kak, aku senang membaca saja, kan buku bisa membawa aku ke berbagai tempat menarik di dunia”. Wooow... jawaban yang sangat menarik bagiku. Darsa memang hebat, dan setiap pagi aku harus bersiap dengan informasi baru yang ia dapatkan dari buku yang sudah ia baca.

Pagi baru berarti aku bertema sosok mungil penuh keceriaan, dia adalah Nurmelina. Teman-temannya biasa memanggil Nina. Nina adalah sosok yang menggembirakan teman-temannya. Nina selalu ceria, keceriannya terpancar dari tingkahnya yang energik, lincah, dan selalu tersenyum. Nina juga suka bercerita terutama cerita tentang pahlawan nasional. Nina terinpirasi oleh sosok Tjoet Nyak Dien. Nina mengatakan bahwa Tjoet Nyak Dien adalah perempuan hebat yang berani melawan penjajah. Walaupun penjajah menggunakan senjata api, tetapi Tjoet Nyak Dien tidak takut. Tjoet Nyak Dien berjuang sampai titik darah penghabisan. Aku pernah menanyakan pada dia, “Kalau sekarang kan tidak perang, berarti Nina mengambil pelajaran dari kisah Tjoet Nyak Diennya, seperti apa?”. Nina berkata “Aku harus belajar sungguh-sungguh, Kak. Seperti Tjoet Nyak Dien yang berjuang teguh melawan penjajah, aku juga harus semangat berjuang agar aku bisa belajar semakin baik”.

Pagi baru berarti aku juga bertemu dengan Dodo, anak yang katanya bodoh dan nakal. Aku tidak katakan demikian, Dodo adalah anak yang memiliki potensi besar untuk menjadi atlet. Dodo berbadan besar di antara teman-temannya. Dodo senang kegiatan olah raga, sepertinya Dodo hanya menyukai kegiatan olah raga saja. Dodo seperti malas-malasan kalau sudah kegiatan matematika. Dodo merasa dirinya tidak bisa menghitung. Tetapi bagiku tidak, Dodo sebenarnya pandai matematika, Dodo bisa menyerap dengan baik setiap pelajaran matematika. Sayangnya, Dodo tidak cukup sabar untuk mengerjakan soal-soal matematika.

Pernah satu kali waktu, Dodo seperti marah-marah. Dia mendatangiku dan berkata “Kak, aku tidak suka matematika, aku tidak suka soal ini, soal ini membuatku frustasi!”. Teman-teman kaget dan seketika langsung tegang, Dodo yang berbadan besar sedang marah-marah. Aku coba dekati, aku ajak Dodo diskusi. Sampai akhirnya Dodo berkata “Kak, ternyata mudah, yah!”. Senang rasanya hatiku melihat Dodo mau kembali terlibat dalam kelas. Biasanya Dodo selalu menarik diri untuk pergi dari lingkaran kelompok belajar di kelasnya jika dia merasa sudah tidak mampu untuk menyelesaikan soal-soal yang ada dihadapannya.

Pagi baru berarti aku juga bertemu Maesaroh. Teman-temannya memanggil dia Mae. Dia adalah anak rajin yang selalu rapi. Setiap kali Mae datang, temannya langsung mengerebungi untuk bermain congkak atau bola bekel. Mae bisa adil mengatur teman-temannya hingga mereka menjadi asik bermain. Mae bisa dikatakan sangat perhatian sama temannya, jika ada temannya yang tidak masuk sekolah, Mae biasanya menjenguk kemudian menceritakan pada teman-temannya. Mae juga menginisiasi teman-temannya untuk berkunjung ke temannya yang sakit. Kehadiran Mae membuat temannyas senang. Jika ada temannya yang bertengkar, Mae bisa melerai dan menyelesaikannya dengan baik. Setelah itu mereka bermain lagi dengan asik. Mae suka semua pelajaran, Mae ingin menjadi guru suatu hari nanti. Mae mengatakan bahwa Guru bisa mencerdaskan generasi bangsa. Mencerdaskan bangsa berarti mencerdaskan kehidupan. Dan inilah  kehidupan bagiku, seperti kata Mae yang selalu bijaksana dalam mengatur teman-temannya.

Pagi baru bagiku penuh dengan dinamika, pertanyaan-pertanyaan menarik dari anak-anak, ide-ide baru, keingintahuan baru, dan suasana baru yang akan menghiasi kehidupan. Inilah hari baru saat aku akan bertemu anak-anak hebat yang saling menginspirasi. Inilah generasi-generasi yang harus ku antarkan pada pengalaman-pengalaman belajar yang menyenangkan. Inilah pagi baru saat aku harus pergi.
Share:

Postingan Populer