Suatu hari dalam perjalanan di atas awan, Kevin berteriak kepada Fred.
"Mr Fredrikson, mr Fredrikson! Teriak Kevin berkali-kali. Fred masih asyik dengan balon-balonnya yang ia amati. Ia masih menggunakan penutup kuping sehingga teriakan Kevin tidak terdengar sama sekali.
"Mr Fredrikson, di depan ada awan kumulunimbus!!" Teriak Kevin sekali lagi.
Fred yang masih asyik mengamati benang balonnya, kaget saat melihat benang balon bergetar kencang. Sesaat kemudian ia melihat ke depan tapi terlambat! Ia berusaha membalikan rumah terbangnya ke arah yang lain. Naas, jaraknya sudah sangat dekat dan rumah terbangnya pun masuk ke awan kumulunimbus. Ditelan awan dan berjuang sekeras tenaga keluar dari terjangan awan kumulunimbus.
Itulah bayangan saat pertama kali mendengar kata awan kumulunimbus. Awan kumulunimbus yang menyebabkan maskapai airasia jatuh di kawasan selat Karimata. Dekat pangkalan Bun, Kalimantan. Selat Karimata yang sekarang menjadi bahan perbincangan banyak orang dan media saat ini setelah maskapai airasia disinyalir jatuh dan tenggelaman di kawasan tersebut.
Awan kumulunimbus juga sudah ada dalam Al Quran. Tak usah diragukan lagi, semua hal yang ada di dunia ini, ada di Al Quran buat yang meyakininya. Jadi kalau sudah yakin, ayat-ayat apalagi yang diragukan. Awan Kumulunimbus, awan kumulus, dan semua jenis awan juga pasti ada. Makanya harus dikaji karena semua hal yang terjadi di dunia ini, bahkan di kehidupan nanti, sudah ada dan tertulis di Al Quran. Maka nikmat yang manakah yang kau ingkari, jika kau hidup di duniaNya?
Awan kumulunimbus, menjadi bahan pokok cerita yang harus menjadi bahan perhatian semua karena hal ini harus kita perhatikan. Ayo belajar banyak tentang awan agar bertambah terus pengetahuan kita. Awan penuh dengan cerita, dinamika, dan imajinasi.