Jumat, April 07, 2017
Menjadi Guru Yang Asyik Ala School Of Rock
Selasa, April 04, 2017
Ketika Aku Melawan Stigma Yang Disematkan Orang Lain Pada Anakku
Jumat, Maret 24, 2017
Ini Alasan Kenapa Jalan-Jalan Itu Baik
Jumat, November 25, 2016
4 Kemampuan Dasar Untuk Menjadi Guru Menyenangkan Saat Ini
Catatan ini adalah pengalaman, bisa jadi semacam hasil refleksi belajar bersama anak-anak di sekolah. Sama halnya dengan THAB (Teknik Hidup Di Alam Bebas) yang dipelajari kemudian dipraktikan pada saat mendaki gunung, susur pantai ataupun kegiatan di alam terbuka lainnya.
Kemampuan dasar seorang guru ini dibuat karena banyak hal yang tidak terduga sebelumnya. Memberikan banyak makna dan banyak pelajaran penting buat saya secara pribadi. Saya tidak mengalami menjadi guru anak-anak sebelum menulis catatan ini, maka dari itu saya membaca untuk memahami hal yang ingin saya ketahui seputar guru.
Saya membiasakan diri untuk merefleksikan diri dari setiap kejadian di sekolah dan juga di luar sekolah. Saya percaya bahwa anak itu lahir dengan naluri untuk tumbuh dan berkembang. Orang tua dan guru berperan dalam mengarahkan karena peran ini memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter anak. Untuk itu saya meringkas pengalaman ini dalam bentuk kemampuan dasar seorang guru.
Kemampuan Dasar ini dibagi dalam 4 bagian: (1) kemampuan berkesenian, (2) kemampuan berteater, (3) kemampuan berolahraga, dan tentu saja (4) kemampuan berfilsafat. Saya menuliskan urutan filsafat masih dalam tanda tanya, apakah perlu di urutan pertama atau keempat? rasanya peringkat ke 4 adalah hal yang logis karena anak bertanya hal mendasar setelah mereka mampu berbicara.
(1). Kemampuan Berkesenian
Guru di sekolah waldorf sedang menghias dinding sekolahnya |
Seorang guru dituntut untuk bisa memiliki cita rasa seni serta kemampuan untuk mempraktekkannya. Seni ini menyangkut seni suara dan seni rupa dan seni-seni lainnya. Seni suara memungkinkan seorang guru mengajak anak bernyanyi untuk membangun suasana belajar yang menyenangkan. Sementara seni rupa penting dimiliki karena menggambar, melukis, dll adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Seni rupa kadang abstrak jadi saya ajak menggambar anak terkadang dengan pola yang alami saja, misalnya corat coret dengan pensil berwarna, lalu menggambar tarikan-tarikan garis. Seni itu luas jadi semakin baik seorang guru dalam mengapresiasi seni semakin menarik bagi anak untuk bereksplorasi. Semakin anak terinspirasi dengan hal-hal yang indah.
(2). Kemampuan Berteater
Kemampuan bermain peran dengan baik terutama pada saat-saat tertentu |
Saya sangat terharu melihat adegan ini, dan bagi saya ini adalah bagian dari kemampuan seorang guru untuk anak didiknya. Sewaktu mendongeng atau pada saat-saat tertentu kadang guru dituntut untuk berperan menjadi kuda, kadang menjadi kucing kadang menjadi pangeran juga. Hal ini penting terutama dalam pendidikan anak.
(3) Kemampuan Berolahraga
Berolahraga bersama anak akan selalu menyenangkan |
Ya… guru harus suka olahraga, olahraga apapun harus bisa, dan anak didik pasti meniru. Seorang anak akan diminta memperagakan olahraga yang ada buku, main sepak bola, basket, golf dan semua yang dia dapatkan dari buku atau dari hal yang ia lihat di media-media. Guru yang senang berolahraga juga akan tampil prima, tampil penuh kepercayaan diri dan mampu menjadi sosok yang inspiratif karena kehadirannya yang energik.
(4) Kemampuan Berfilsafat
Berfilsafat akan selalu menyenangkan terutama ajakan berpikir mendalam pada setiap pertanyaan anak |
Saya melihat ini sebagai sebuah keharusan, karena anak didik terutama anak-anak kecil akan bertanya hal-hal yang mendasar. Coba saja kalau seorang anak bertanya: "Apa itu warna, apa itu putih, apa itu kuning, apa itu merah? Lebih dalam lagi misalnya "kenapa tanah warnanya cokelat, kenapa daun itu hijau?" Dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan mendasar yang muncul dari anak-anak.
Filsafat bagi saya penting untuk menjelaskan hal yang rumit menjadi sederhana, tidak mungkin seorang guru menjelaskan hal-hal mendasar dengan kajian ilmiah sementara anak didiknya tidak mengerti, nah seorang guru membutuhkan filsafat untuk menyederhanakan hal yang rumit ini. Filsafat penting untuk diketahui tetapi arahkan sesuai dengan umurnya, dengan kapasitas pemahamannya. kalau perlu kursus filsafat selain penting bagi diri sendiri juga penting bagi menjelaskan hal mendasar pada anak.
Di luar ini semua, anak adalah amanah, titipan Tuhan, diajarkan atau tidak dia pasti hidup, pilihannya sebagai guru dan orang tua wajib mengarahkan anak dengan baik sehingga berkembang menjadi anak yang baik, atau mewakilkan kepada alam untuk berkembang. Jangan mewakilkan anak berkembang pada televisi apalagi sinetron Indonesia!
Rabu, November 09, 2016
Inspirasi Guru Kreatif Ala Master Shifu Yang Perlu Kita Contoh
Inspirasi Guru Kreatif Ala Master Shifu Yang Perlu Kita Contoh |
Rabu, September 14, 2016
Pentingnya Memahami Makna Kata Untuk Anak-Anak
Senin, Juli 27, 2015
Sambutan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI
Hari ini adalah hari istimewa bagi kita semua. Kita mengawali hari dengan berkumpul bersama di halaman ini. Kita bersama-sama melaksanakan upacara bendera, menyanyikan lagu kebangsaan kita, menghormat bendera sembari berbaris rapi sebagai satu komunitas sekolah yang sama. Hari ini istimewa karena inilah hari pertama kita pada tahun ajaran 2015/2016 ini.
Kamis, Mei 28, 2015
Kata Kata Inspirasi Mendidik
Education (.huffpost.com) |
Sabtu, Mei 02, 2015
Hari Pendidikan dan Kreatif Mendidik
Ki Hadjar Dewantara di google |
Rabu, Maret 04, 2015
Warna Baju Guru
Teacher's Diary |
warna baju abu-abu |
Rabu, Februari 25, 2015
Bermain Congklak
Congklak |
Rabu, Januari 28, 2015
Menyaring Informasi
Gempuran informasi itu hadir lewat teknologi. Dengan kemudahan yang ditawarkan sebuah benda bernama handphone, tablet, dan teknologi lainnya, informasi deras dijejalkan ke kepala anak-anak. Anak-anak bisa kecapean karena informasi yang bersaing masuk tanpa bisa dikendalikan. Hasilnya biasanya muncul dalam bentuk tantrum, cepat marah, stress, dan tak bisa diatur.
Lengkapi kemampuan menyaring informasi agar anak terhindar dari efek negatif internet |
Belum lagi virus akal budi atau dikenal dengan meme. Virus akal budi ini semula hanya berupa hiburan tetapi lama-lama secara tak sadar akan membuat bingung antar fakta dan bukan fakta. Antara kebenaran dan bukan kebenaran.
Untuk itu, kemampuan menyaring informasi di era teknologi ini sangat mendesak untuk diketahui banyak orang terutama kepada orangtua dan guru yang selalu berhubungan dengan anak-anak di sekolah. Anak yang mampu menyaring informasi dengan baik akan belajar maksimal di dalam kelasnya. Lebih menikmati saat ia mengikuti kegiatan bersama teman-temannya. Bisa bermain dengan ceria dan selalu segar untuk mencari pengalaman-pengalaman barunya.
Minggu, Januari 25, 2015
Cuaca Tidak Bagus
"Kenapa hasil tangkapan ikannya gak bagus? Cuaca sedang tidak bagus yah" kata pembeli.
"Ah cuaca mah baik-baik saja, ikannya saja sedang tidak ada" jawab penjual ikan.
Percakapan singkat itu menyadarkan tentang cara memandang setiap hal yang terjadi dalam keseharian. Terkadang menyalahkan pihak luar lebih mudah dibandingkan dari pada meraba ke dalam diri sendiri untuk instrospeksi. Kalau kata Gobind Vasdhev, semua hal di luar diri kita itu bernilai netral, diri kita sendirilah yang memberi nilainya.
Ketiadaan ikan bisa dilihat karena kesalahan cuaca atau karena memang ikannya sedang tiada. Lebih mudah menyalahkan maka salahkan cuaca karen ketiadaan ikan. Padahal di laut yang maha luas, ketersediaan ikan sangat berlimpah. Ikan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Bisa jadi ketiadaan ikan terjadi karena ikannya pergi sementara nelayan menangkap pada tempat yang sama.
Pada hari tertentu setiap bulan ikan memang sulit ditangkap karena pancaran cahaya bulan menganggu konsentrasi nelayan. Pernah lihat film yang tokohnya berjuang di lautan dengan harimau? Film yang berjudul Life Of Pi itu dalan satu scene-nya menceritakan suasana malam hari. Ikan-ikan memancarkan warna-warni yang elok. Punggung ikan bisa terlihat jelas pada malam hari. Nah demikianlah para nelayan juga menentukan jenis ikannya pada malam hari dengan melihat pancaran punggung ikannya.
Kalau hasil tangkapan nelayan berkurang, benar kata penjual ikan, ikannya sedang tidak ada. Jadi tenang saja, nanti akan ada lagi ikannya, akan mudah lagi ditangkap oleh nelayan asal tidak serakah agar ketersediaan di alam terbuka masih melimpah.
Selasa, Januari 20, 2015
Bob Sadino
Treking
Tak hanya dialami orang yang bekerja, anak-anak yang terlalu lama duduk di sekolahnya juga akan menyebabkan pertumbuhan fisiknya terganggu. Itulah kenapa saya sangat terinspirasi oleh Sekolah Waldorf yang bisa memadukan banyak sense dari manusia agar berkembang dengan baik. Mereka memadukan secara seimbang antara kegiatan yang mengasah skil berpikir, merasakan, dan mengalaminya secara langsung yang berhubungan dengan fisik. Di Sekolah Waldorf, perkembangan fisik yang baik akan mendukung perkembangan yang lainnya. Fisik yang distimulasi dengan berbagai kegiatan akan membangunkan saraf-saraf yang harus tumbuh sering tahapan tumbuh kembang anak.
Salah satu hal yang menyenangkan dilakukan di sekolah sehubungan dengan fisik ini adalah treking.
Treking atau menjelajah atau menyusuri jalan setapak sangat menantang buat anak-anak. Media treking bisa bermacam-macam. Mulai dari yang sederhana sampai fase treking tersulit. Jalan jauh menyusuri jalan setapak di kawasan kebun teh atau dikenal dengan nama tea walk bisa menjadi alternatif untuk anak-anak dalam fase SD Kecil atau rentang usia 0-7 tahun dan 7-14 tahun. Kebun teh akan menyajikan pengalaman yang menyenangkan. Hijaunya daun teh akan memberikan pemandangan yang enak buat anak-anak.
Sementara untuk naik gunung, yakinkan anak-anak siap mental karena naik gunung itu sangat berat medannya. Turun sedikit levelnya, treking ke bukit adalah pilihan yang tidak kalah menantang. Saat dipuncak bukit, anak-anak akan merasa senang.
Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari kegiatan treking selain menstimulus perkembangan fisik. Keuntungan tersebut antara lain:
1. Melatih kesabaran. Jalan jauh itu butuh kesabaran. Anak-anak harus sabar saat menjalaninya. Mengantri dan tidak saling menyusul.
2. Mengasah kepekaan. Jalan jauh itu akan berhubungan dengan orang dan lingkungan yang baru. Saat menemukan hal baru, anak akan senang untuk melihatnya. Terkadang anak-anak bisa menemukan hal baru pada jalur yang sepertinya bukan baru.
3. Membangun kerjasama. Saat jalan jauh bersama kelompoknya, anak-anak akan berjalan bersama kelompoknya. Untuk tetap bersama mereka harus kompak dan saling memperhatikan satu sama lain.
4. Kepedulian kepada teman. Jalan jauh akan membuat anak terikat satu sama lain. Saat ada yang ketinggalan, biasanya anak-anak yang peduli akan membantu satu sama lain.
Nah, itulah manfaat kegiatan treking yang bisa anak-anak rasakan. Treking bisa dijadikan alternatir pembelajaran di sekolah agar tidak membosankan. Treking akan membuat anak bergerak dinamis dan menyehatkan.
Selasa, Januari 13, 2015
Tekad
Pagi-pagi terbangun kemudian bersiap-siap menuju kampung tempat bergiat sehari-hari. Setelah mandi, gosok gigi, sholat, sarapan, hidupkan motor melajulah melewati lembah dan punggungan.
Di setiap belokan lembah, ia temui banyak hewan yang riang gembira di pohon. Burung-burung yang berkicau. Tupai yang meloncat dari satu dahan ke dahan lainnya. Sesekali kutemui musang yang melintasi jalanan. Bergegas lari untuk menghindari pemangsa dan manusia. Manusia yang sering memburu hewan-hewan tak berdosa. Apa salah mereka sampai harus diburu? Buat dijual? Dipelihara? Sesungguhnya mereka para pemburu, pembeli, dan pemelihara itu tidak tahu apa yang dirasakan oleh hewan-hewan peliharaannya. Mereka mengurung dalam sangkar, menebak-nebak tentang perasaannya. Lapar beri makan demikian dan seterusnya. Padahal ada perasaan lain yang dirasakan hewan dan tidak diketahui manusia. Perasaan terasing dan tercerabut dari habibatnya adalah hal yang menyiksanya. Bayangkan mereka terpisah dari keluarganya. Anak yang kehilangan induknya. Induk yang kehilangan anaknya.
Perasaan itu mengaduk-aduk sepanjang jalan menuju kampung tempatnya mengajar. Ia pun bertekad untuk mengubah cara pandang anak-anak di kampung itu untuk tidak lagi memburu hewan-hewan tak berdosa. Ia bertekad untuk menghentikan perburuan hewan liar yang dilindungi. Memerangi penjualan hewan dan menggantinya dengan memberdayakan pertanian.
Memutus mata rantai penjualan hewan-hewan liar mulai dari pemburunya. Para pemburu hewan liar akan dibina kegiatan ekonomi yang lebih kreatif dari sekedar memburu. Misalnya dengan mengemas penjualan pertanian di kampungnya dengan lebih kreatif.
Melaju terus motor trailnya melewati jalan setapak sebelum menemui jalan desa. Dengan segudang tekad, ia berjuang untuk kebaikan alam semesta dan semuanya.
Sabtu, Januari 10, 2015
Delapan Kalimat Kehidupan
2. Penerimaan yang Tulus. Terima semua yang Anda temui sebagai sebuah pelajaran yang diberikan oleh seorang Guru. Sulit&mudah, tetaplah yakin bahwa anda mampu mengerjakannya.
3. Berpikir menang-Anda menang ; Berpikir kalah-Anda kalah. Tidak ada yang bisa mengalahkan diri Anda selain pikiran Anda sendiri.
4. Jangan Menyerah Sebelum dihentikan. Tetaplah berjalan, pelajari dan gali lebih banyak ilmu dan pelajaran hidup, sebelum kemampuan Anda dihentikan oleh Tuhan.
5. Hargailah hidup sebagai sebuah proses. Tidak ada satupun sisi kehidupan Anda yang tidak berguna. Semua itu adalah pelajaran yang membimbing kita menjadi manusia yang lebih bernilai bagi dunia.
6. Bersyukur dan berdoa. Dengan kedua cara itulah, semua hal akan terasa lebih mudah untuk dilalui.
7. Berubahlah untuk sebuah kebahagiaan. Jika Anda ingin mengubah sesuatu hal yang buruk dalam hidup Anda, maka ubahlah saat ini dengan mengubah pikiran Anda sendiri.
8. Pikiran menjadi sesuatu! Apa yang Anda pikirkan, itulah yang Anda rasakan. Maka, semakin Anda berpikiran hal (baik/buruk) , semakin pula mereka akan mendekati hidup Anda. Oleh karena itu, berpikirlah yang baik, sehingga hidup Anda akan menjadi baik.
Rabu, Desember 31, 2014
How Good You Want To Be?
Whatever You Think, Think The Opposite! (Paul Arden) |
Selasa, November 25, 2014
Membongkar Prototipe Guru Lama
Prototipe (pro·to·ti·pe) n model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh; contoh baku; contoh khas. Dalam istilah internet Prototipe adalah model kerja dasar dari pengembangan sebuah program (software) atau perangkat lunak. Prototipe dalam Bahasa Inggris “prototype” disebut juga dengan purwarupa. Prototipe biasanya dibuat sebagai model untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau pembuatan sebuah software.
Ikuti di twitter @kreatifmendidik untuk melihat alternatif pembelajaran menarik |
Guru (bahasa Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau kejiwaan murid-muridnya. Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva. Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada sepuluh guru dalam agama Sikh. Guru pertama, Guru Nanak Dev adalah pendiri agama ini. Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
Secara formal di Indonesia, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.