Ada sebuah istilah baru untuk menggambarkan bentuk kecerdasan baru selain kecerdasan yang sudah lumrah diketahui yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Kecerdasan baru ini bernama kecerdasan spiritual. Banyak sekali tokoh-tokoh yang terkenal memiliki kecerdasan spiritual seperti Gandhi, Mother Teressa, dan masih banyak lagi.
Kita bisa menerapkan kecerdasan spiritual ini dalam bentuk kehidupan kita. Dalam sebuah catatan di majalah intisari, dituliskan sebagai berikut:
1. Seringkali melakukan perenungan (kontemplasi) mengenai diri sendiri, kaitan hubungan dengan orang lain, serta peristiwa yang dihadapi. Hal ini untuk memahami makna atau nilai dari setiap kejadian dalam kehidupan.
Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi mampu memimpin dengan baik dan penuh kedamaian |
Kita bisa menerapkan kecerdasan spiritual ini dalam bentuk kehidupan kita. Dalam sebuah catatan di majalah intisari, dituliskan sebagai berikut:
1. Seringkali melakukan perenungan (kontemplasi) mengenai diri sendiri, kaitan hubungan dengan orang lain, serta peristiwa yang dihadapi. Hal ini untuk memahami makna atau nilai dari setiap kejadian dalam kehidupan.
2. Kenali tujuan hidup, tanggungjawab, dan kewajiban dalam hidup kita. Jika segalanya mudah, lancar, dan membahagiakan, berarti destiny (tujuan hidup) cocok. Sebaliknya, bila banyak rintangan dan kegagalan, berarti tidak cocok.
3. Tumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan kedamaian.
4. Pekakan diri terhadap bisikan, inspirasi, dan intuisi. Inilah proses channelling dengan Tuhan. Datangnya sering simbolik, terkadang tidak linier.
5. Ambil hikmah dari segala perubahan di dalam kehidupan (termasuk penderitaan) sebagai jalan untuk peningkatan mutu kehidupan kita.
6. Belajar melayani dan rendah hati.