Rabu, Maret 22, 2017
Hei! Anak Baru Yang Manis Itu Namanya Ratna
Jumat, Februari 10, 2017
Kisah Raja Awan dan Ratu Angin Yang Baik Hati
Rabu, Oktober 26, 2016
Di Antara Hujan Itu Engkau Menangis Tersedu
Di Antara Hujan itu Engkau Menangis Tersedu |
Di bagian belakang rumah itu tempat berkumpul keluarga. Di sudutnya terdapat tungku untuk memasak yang juga berfungsi sebagai tempat menghangatkan badan.
Di antara rumah ada sebuah warung yang dijadikan tempat berkumpul para pemuda. Setiap sore selepas bekerja, mereka berkumpul. Bersendagurau, bernyanyi bersama-sama dengan gitar tua yang dibawakan pemuda lainnya. Sesekali, warung itu juga tempat bertemunya pemuda dan pemudi untuk menjalin kasih. Janjian untuk bertemu, mengobrol asyik di bangku taman yang disediakan pemilik warung. Sebuah meja dan beberapa bangku menjadi pelengkap warung. Di atas meja itu, kopi dan berbagai macam gorengan menjadi keharusan agar suasana semakin terasa hangat. Obrolan menjadi tambah menarik dengan kopi yang dituang dalam cangkir.
Cuaca cerah sore adalah kemewahan tersendiri. Menyingkirkan kabut yang biasa menyelubungi. Sinar matahari terasa hangat, berwarna kuning keemasan menelisik masuk di antara ranting dan dedaunan dari pohon besar yang berderet rapi mengelilingi kampung.
Sore itu tak biasa, titik-titik air hujan sudah turun sejak pagi. Matahari tak muncul diganti dengan gerimis dan hembusan udara dingin menusuk kulit. Para pemetik teh yang rutin menuju bukit sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu. Menggunakan tudung kepala besar, baju hangat dibalut plastik cukup untuk melindungi dari air hujan. Berjalan beriringan sambil bercengkerama satu sama lain. Gurauan itu membuat seharian memetik tak akan terasa capai. Selesai memetik kemudian pergi ke kebun untuk mengambil lalapan sebagai santapan keluarga dibarengi dengan ikan asin dan sambal yang dimasak dadakan.
Sore itu, di warung biasa, di sebuah meja yang dipayungi atap rumbia, dua orang mengadu kasih sedang terjebak perasaan yang tak menentu. Ada kebekuan di antara keduanya. Dingin di luar sedingin hati mereka berdua. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka.
Hujan mulai turun deras. Perempuan tak kuat menahan air mata yang sedari tadi ia tahan. Tak kuat menahan amarah yang muncul begitu saja. Ia berlari ke jalan kampung. Berlari untuk meninggalkan lelaki yang terdiam. Ia tak bisa lagi bersama dengan lelaki yang selama ini ia banggakan. Hujan menyelamatkan dirinya. Air hujan menyamarkan tangisannya. Geluduk menyamarkan isakannya. Ia terus berlari meninggalkan semua kenangan.
Hujan menghapus duka. Hujan melunturkan kenangan indah yang pernah mereka lewati. Buat dia, hujan seolah menjadi obat untuk melupakan lelaki yang ditinggalkannya.
Berbeda dengan perempuan yang terus berlari menghindari, lelaki itu tak kuasa jua menahan tangisannya. Sebuah tangisan dengan sedikit penyesalan harus ia tumpahkan. Ia tidak bisa lagi membohongi hati kecilnya. Masih ada sebuah nama yang terus melekat. Nama yang pernah mengisi hari-harinya. Nama yang terus membayanginya dimanapun berada. Sebuah nama yang menjadi pujaan hatinya. Tetapi kini ia merasa kosong. Nama itu melayang jauh tak tahu kemana sekarang. Wujud dan rupa yang membayang seiring nama itu teringat harus ia lupakan. Ia harus memilih nama lain untuk mengisi hari-harinya. Nama perempuan lain yang menjadi pilihan untuk mengisi hidupnya sampai akhirnya ajal menjemput kelak.
[Bulan Indah Januari]
Minggu, Oktober 23, 2016
Gadis dan Hujan
Menunggumu yang tak jua datang ketika hujan terus mengguyur |
Di luar, air hujan jatuh membasahi jalanan. Lalu lalang angkot yang membawa penumpang tak berhenti di depan kafe itu. Hujan makin deras. Angin bertiup kencang dan suhu terasa makin dingin. Tanpa pendingin ruangan saja, suhu sudah teras dingin.
Di raihnya tas ransel yang ia simpan di samping kursinya, lalu ia ambil sweater. Dingin membuat ia harus memakai baju hangat. Bukunya masih terbuka, ia lepaskan dari tangannya sebentar kemudian ia letakan di atas meja. Baju hangat kini ia pakai. Sebentar ia urai rambut panjangnya yang kusut saat mengenakan baju hangat tadi dengan tangannya. Ia raih kembali buku yang tadi ia simpan di atas meja. Kembali ia tenggelam dalam bukunya.
Hujan masih terus mengguyur kota, orang-orang berteduh di pelataran toko, di halte angkot, di terminal, dan tempat-tempat yang cukup aman untuk berlindung dari derasnya air hujan.
Hampir 2 jam lebih, gadis itu masih asyik dengan buku di tangannya. Seseorang yang ia nantikan belum datang jua. Ia masih tetap berharap seseorang menemaninya membaca buku sore itu. Hujan belum juga reda dan seseorang masih tertahan langkahnya, entah berada dimana.
[Bulan Indah Januari]
Selasa, September 13, 2016
Kejutan Kecil Bermakna Besar
Buat Mr Iden |
Hallo, aku Mr Iden |
Minggu, Agustus 09, 2015
Tempayan Retak
Tempayan Retak |
Rabu, Juni 10, 2015
Perdebatan dan Kearifan
Perdebatan dan Kearifan |
Kamis, Juni 04, 2015
Tupai Yang Suka Marah
Tupai Yang Suka Marah (photobuket) |
Suatu hari, ia melihat pohon. Ia kemudian berkata "hei, pohon kok kamu jelek. Rantingmu ke sana ke mari tidak beraturan". Setelah itu ia bertemu dengan seekor gajah, "hei gajah, kok badanmu gemuk. Gerakanmu tidak lincah!". Saat ia bertemu dengan burung, ''hei burung, kamu jelek banget. Tanganmu kok begitu, cuma punya kaki, yah?"
Semua yang ada dihadapannya selalu ia ledek dan ia marahi. Ia merasa senang saat teman-temannya sedih. Sampai suatu hari, ia tidur dan bermimpi. Dalam mimpi itu, ia sedang berada di sebuah tempat yang gersang. tidak ada pohon satu pun. Ketika itu ia berjalan dan melihat ada sebuah pohon. Ia hendak berteduh tapi pohon berkata, ''aku tidak mau meneduhimu, kamu sudah sering berbuat tidak baik. Kamu tidak bersyukur bahkan pada pohon tempat tinggalmu." Ia kemudian meneruskan perjalanan. Ia semakin kepanasan dan kelelahan. Setelah lama berjalan ia bertemu seekor gajah. Kepada gajah itu ia berkata, "hei gajah, bawa aku pergi dari sini. Aku haus dan ingin minum." Gajah kemudian menjawab, "aku tidak mau membawamu ke tempat yang banyak air, kamu sering meledek aku".
Ia semakin kepanasan dan kehausan. Sampai kemudian ia melihat burung. Ia berpikir burung itu akan membantunya mencari air minum. "Hei burung, bawa aku ke tempat yang banyak air minum." Lalu burung itu berkata, "aku tidak mau menunjukan tempat yang banyak air dan pohon kepadamu. Kamu sering meledek dan marah-marah tidak jelas."
Semakin lama semakin lemah tubuhnya. Ia pun kemudian pingsan. Saat itu juga terbangun dari tidurnya. Ia kemudian melihat sekelilingnya. Ia ternyata masih berada di rumah pohonnya. Ia merenungi mimpinya. Tersadarlah ia bahwa selama ini ia tidak bersyukur atas semua yang sudah ia dapatkan.
Sejak saat itu, tupai mulai mengubah semuanya. Ia tidak lagi marah-marah dan tidak suka meledek. Ia banyak bersyukur kepada semuanya. Ia melihat pohon dan tersenyum berterima kasih. Ia melihat gajah kemudian meminta maaf dan merekapun berteman. Ia bertemu burung, ia menyapa dan berterima kasih juga. Ia berubah menjadi tupai yang baik hati dan penuh syukur.
Minggu, Mei 31, 2015
Kenangan Kemarau
Sunset di Pantai Karang Papak, Garut Selatan (idenide) |
Kata jawaban itu, nini anteh di bulan ditemani kucing dan nini anteh suka menenun. Bayangkan sudah berapa kain yang nini anteh bikin.
Saya menyaksikan sendiri bagaimana api melahap tanaman kering yang ada di kebun, atau ilalalang di padang penggembalaan. Saya menduga ada orang jahil yang sengaja membakar. Tetapi seiring waktu saya belajar bahwa suhu panas matahari yang memancar ke bumi pada titik tertentu bisa membuat api, terutama pada gesekan-gesekan ranting pohon yang kering. Saya tahu ini dari tayangan di televisi.
Jumat, Mei 29, 2015
Pelajaran Dari Teman
Katakan saja CP, dia selalu memberikan kata-kata yang baik bagi saya sewaktu menjalani kuliah di Setiabudi. Yang masih saya ingat adalah ''Dont wait untill tomorow what you can do today'' saya tahu karena dia sering membaca buku motivasi sebelum saya mengenal buki motivasi tersebut. Terbukti memang, dia lebih cepat menyelesaikan kuliah, saya baru lulus setahun kemudian.
Ada juga HM, sewaktu saya membuat Bulletin dia berkata kepada saya ''Sedikit ide yang kau tuang dalam karya, lebih berarti dari seribu kata yang kau ucap''. Saya terpacu membuat karya karena ucapan dia. Dan ucapan itu dia itu sampai sekarang saya ingat.
Ada juga BW yang dengan praktisnya memandang masalah, dia pernah berkata kurang lebih begini ''Sudahlah jangan dipikirkan masalah besok, yang penting sekarang makan, masalah besok makan atau tidak, kita pikirkan saja besok''. Sangat praktis dan tidak bertele-tele. Yang baik dan terus saya ingat terutama ini ''Bukan seberapa keras masalah mendatangimu, tetapi seberapa cerdik kamu memecahkan masalah itu'' lalu ''Sekarang bukan saatnya bekerja keras, tetapi bekerja cerdas'' praktis. Saya mengaplikasikannya ketika terlalu penat berpikir.
Masih banyak teman-teman saya yang mewarnai corak berpikir dan bertindak saya saat ini. Merekapun tidak pernah menyadari memberikan kata-kata yang membuat saya belajar banyak.
Selain kata-kata, tindakanpun saya ambil pelajaran. Saya amati setiap tindakan dan gerakan mereka ketika mendapati masalah, ada yang reaksioner, ada yang pelan tapi pasti, ada juga yang apatis. Mereka membuat saya bersyukur mengalami fase kehidupan bersama mereka.
Rabu, Februari 25, 2015
Cerita[nya] Menginspirasi
Saat-saat bersama @KlsInspirasiBDG terutama kelompok 40 yang dikirim ke SDN Babakan Ciparay Timur itu sangatlah seru dan menyenangkan. Banyak keseruan dan keasyikan yang muncul antar sesama inspirator.
Sebenarnya keinginan untuk ikut @KlsInspirasiBDG sudah muncul sejak pertama kali dilakukan 2 tahun yang lalu. Tapi baru bisa tahun KI 3. Dengan berbagai dinamika tahun-tahun sebelumnya, saya gagal berpartisipasi. Tapi kegagalan tersebut saya obati dengan mempersiapkan diri agar bisa ikut pada kegiatan tahun selanjutnya.
Banyak sekali ide-ide yang bisa dibagikan saat kegiatan Kelas Inspirasi ini. Ide berbagi inspirasi dengan multiprofesi ini muncul saat bertemu @ginanjarPRAS. Waktu itu kita berpikir "tidak salah kalau di @KlsInspirasiBDG kita coba yang berbeda!"
Awalnya ketika kebingungan menentukan profesi yang akan disampaikan kepada anak-anak. Nah di sini kemudian muncul ide kreatif sedikit jail dan sedikit lagi iseng. Profesi yang muncul dan terpikir waktu itu adalah profesi jadi manusia! Ya profesinya manusia! Saat semua terkotak kita bikin tak berkotak.
Jadi manusia saja, profesi apapun yang penting berguna dan bermanfaat. Utk anak SD terutama adalah menginspirasi! @KlsInspirasiBDG
Saat terkotak dalam profesi A, B, C, maka jadi manusia bisa jadi apapun. Saya milih jadi pejalan kaki, pendongeng, pemusik, guru, traveler.
Setelah itu, sayapun menyiapkan segalanya. Guitalele, kopiah, kameja, kaos oblong, topi, dan dasi. Siap menginspirasi @KlsInspirasiBDG.
Dan akhirnya, memilih multiprofesi untuk menginspirasi anak-anak. Setelah mengobrol saat evaluasi, kenyataan, bukan hanya beberapa orang yang bingung menentukan profesinya, ternyata banyak juga.
Masuk kelas pertama jadi guru, guru agama, matematika, musik. Anak-anak antusias mendengar ceritaku, mendengarkan kisah tentang mencintai negeri Indonesia dan belajar bersungguh-sungguh untuk mencintai Indonesia @KlsInspirasiBDG.
Kelas kedua jadi pemusik, traveler, pejalan kaki. Anak-anak makin senang bernyanyi lagu nasional. Mencintai negeri Indonesia dengan lagu-lagu nasional seperti Tanah Airku, Ibu Pertiwi, Syukur, Terima Kasih Guru, dan Rayuan Pulau Kelapa.
Namanya kelas inspirasi, berarti harus menginspirasi! Itu kata yang saya camkan saat ikut @KlsInspirasiBDG dengan apapun profesinya.
Di sisi anak, kehadiran inspirator di sehari itu harus bisa menyegarkan keseharian mereka yang berdinamika bersama gurunya dalam satu tahun.
Sesuatu yg segar, mengasyikan, menyenangkan akan selalu terkenang dalam kehidupan anak-anak @KlsInspirasiBDG.
Saya coba hadirkan pengalaman baru dalam berinteraksi antara guru dan anak-anak, bahwa pengalaman itu guru yang baik @KlsInspirasiBDG.
Di sisi sekolah, SDN Babakan Ciparay Timur termasuk sekolah yang asyik, kompak dan menerima kehadiran kita dgn baik. Inspirator buat mereka, seperti mendapat kehormatan untuk menerima rombongan dari @KlsInspirasiBDG untuk berbagi cerita di sekolahnya. Hal ini terlihat dari antusiasme para guru dan kepala sekolah. Antusiasme yang juga menular kepada anak-anak.
SDN Babakan Ciparay Timur selanjutnya ditulis SD bacip timur itu sekolah hijau peduli lingkungan. Ada roof garden!
Di setiap sudutnya banyak himbauan agar peduli lingkungan. Harus bawa misting kalau mau jajan ke luar, harus selalu memungut sampah. Membawa misting untuk menampung makanan dari jajanan adalah pilihan yang tepat. Wadah makanan yang selalu kita bawa bisa mengurangi sampah. Jadi gerakan zero waste berlangsung dengan baik di SDN Babakan Ciparay Timur ini.
Oh iya, dari sekolah sambutan guru2 dan kepala sekolahnya juga sangat ramah. Mereka terbuka dan menyambut baik.
Dan terutama tidak kalah menariknya juga adalah kelompok 40. Ada @ginanjarPRAS @dnaleinad @km_mahasti @jainarbarliana dan duh yang lain apa yah akun twitternya?
El Comandante @ginanjarPRAS mau diajak diskusi 'aneh' di kubangan no 7 Taman Film Bandung. Bersyukur saya sekelompok sama dia hahaha.
Hidup lebih bermakna dengan saling menginspirasi satu sama lain. Menginspirasi itu membahagiakan!
Eh, di Kel 40 @KlsInspirasiBDG ada Teh Jainar (@jainarbarliana) , sosok inspiratif multitalent yang menguasai bahasa isyarat, darinya tahu lambang 'love'. Awalnya kita tahu lambang tangan tiga (kelingking, telunjuk, dan jempol) dikenal sebagai lambang metal
Di kelas, ada yang bertanya "Sebenarnya profesi bapak apa sih?" saya bisikin aja. "Bapak adalah Power Ranger yang sedang menyamar"!
Jadi, menginspirasi anak-anak itu mudah, tidak harus dengan sesuatu yang jauh, dekatkan saja dengan dunianya, mereka akan terinspirasi
jadilah diri sendiri, mengalir, sewajarnya, unpredictable, maka kegiatan menginspirasi akan semakin mengasyikan.
Sesuatu yang mengalir, sewajarnya, apa adanya, lebih mudah diterima oleh anak di kelas. Anak selalu lebih peka menangkap kejujuran :)
Saya coba hadirkan pengalaman baru dalam berinteraksi antara guru dan anak-anak, bahwa pengalaman itu guru yang baik.
Baru masuk kelas, "Bapak siapa?" terheran-heran lalu saya dekati anak itu, "Bapak adalah Batman!. "Kok gak berubah?". "Ini siang, nak!"
Nah, sekian dulu aja berbagi cerita sebagai berbagai profesi di @KlsInspirasiBDG.
Rabu, Januari 21, 2015
Batuan di Bumi
Teringat sebuah materi sains tentang batuan. Di alam ini ada berbagai jenis batuan alam yang menarik untuk dikaji dan dipelajari. Koleksi batuan alami ini terdapat di museum geologi Bandung. Batu mulia adalah salah satu batuan dengan banyak ragam yang sekarang kian digandrungi para lelaki muda maupun tua. Mereka tumplek di tempat-tempat penjualan batu mulia ini.
Jenis-jenis batu mulia ini ternyata banyak. Ada batu mulia yang tersohor pada jaman orde baru yaitu batu supersemar. Batu mulia yang kalau diterawang akan terlihat sosok tokoh pewayangan yaitu semar. Batu mulai merah juga banyak dicari. Namanya batu merah delima. Masih banyak lagi batu mulia yang dicari para kolektor. Di beberapa tempat dijual batu mulia dengan harga murah. Jual batu mulia murah tetapi masih memiliki nilai seni yang sangat tinggi.
Batu alami di alam juga masih banyak. Walaupun masih banyak, kita tetap dituntut untuk tetap memperhatikan kelestarian alam. Jangan sampai menambang sepuasnya karena bisa fatal kepada keberlangsungan kehidupan itu sendiri.
Banyak batu mulia di Cisangkal, Garut (idenide.blogspot.com) |
Rabu, Januari 14, 2015
Mahar Meninggal
Dunia perfilman Indonesia kini sedang berduka. Salahseorang aktor dalam film Laskar Pelangi, Mahar atau Verrys meninggal dunia. Belum lama ini ia terkenal karena perannya yang keren dalam film besutan Riri Riza dan Mira Lesmana ini.
Sebagai Mahar yang seniman. Senang bernyanyi, bersenandung lagu-lagu melayu, membaca puisi dan mendengarkan lagu rock and roll, Mahar adalah sosok anak yang berbakat.
Ide-idenya cemerlang. Ia bisa berbagi ide tersebut dengan teman-temannya. Salah satu idenya saat pertunjukan antar sekolah dasar di Belitung waktu itu membuat sekolah Muhammadiyah menang karena keunikannya.
Memakai kostum dari daun enau dan buah-buahannya. Sangat kontras dengan tim kontestan dari Sekolah Dasar lain yang konvensional. Walaupun ada harga yang harus dibayar dari kemenangan mereka yaitu gatal-gatal sekujur tubuh karena getah dari buah-buahan tersebut.
Kreativitas anak-anak yang ditunjukan sosok Mahar menginspirasi banyak orang terutama para guru untuk mendidik dengan kreatif dan lebih memahami anak.
Tokoh pemeran Mahar kini sudah tidak bersama kita tetapi saya yakin, inspirasinya akan terus mengalir. Semoga semua amalannya diterima di sisiNya. Aaamiin. Angkat topi untuk sosok pemeran Mahar.
Jumat, Januari 09, 2015
Kecantikan Wanita
"Karena aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?"
Tuhan berkata:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."
"Kamu tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada."