Ruang Sederhana Berbagi

Kamis, Oktober 20, 2005

jeda sejenak untuk melangkah lagi

Di luar prasangka personal seseorang menjalani hidup membosankan dalam rutinitas mandul, tanpa gairah, di balik itu dia memiliki makna maupun signifikansi luar biasa dalam kehidupan, bagi orang lain dan lingkungan terdekat. Makna ini kadang-kadang gagal dicapai banyak orang. Karena itu orang merasa hampa makna hidup.
Hampa makna hidup-di berbagai fenomena bisa berupa alienasi, nihilisme, absurdisme-sebenarnya merupakan fenomena umum bagi manusia kontemporer. Ciri-cirinya ialah ketika orang merasa terasing dari diri sendiri, orang lain, lingkungan (sosial), atau kerja; di sisi lain merasa tak punya tujuan hidup dan takdir. Mereka hidup, berperan, merasa, ambil bagian, tapi semuanya tertelan hiruk-pikuk atau persoalan sehari-hari.
Orang kehilangan ruang meditasi (perenungan); sementara setiap kali mengalami peristiwa yang mampu memunculkan pertanyaan kritis seperti "siapa saya", "di mana saya", "ada apa sebenarnya" yang mencoba mengembalikan pada kesadaran atau vitalitas hidup, membuka eksplorasi diri, dia malah ditarik-tarik menyelesaikan dengan cara tak layak, kalau tidak melupakan dan menenggelamkan dalam buih laut kehidupan.
Ketika kecewa, bertanya tentang hidup, orang malah diajak minum-minum, bersenang-senang, dinasihati agar tak bertanya sesuatu yang sulit dijelaskan, berkata bahwa "masalah" itu akan selesai sendiri, akhirnya terlupakan bersama berlalu waktu dan peristiwa. Padahal itulah kesempatan orang mendapat jawaban fundamental terhadap misteri kehidupan.(kompas,12/06/05)
Share:

Ketika Waktu..

Ketika Waktu Berpisah Tiba
Detik demi detik berlalu
Begitu ingin kehentikan waktu Agar kita bisa tetap disini
Tapi apalah dayaku Waktu terus berlalu Walaupun berat hati ini
Semua harus diakhiri
Diamku bukan karena Aku tak sanggup berkata
Tapi aku mencoba mendengar Kata hati yang lebih jujur dalam bertutur
Ia tak pernah berdusta
Tak pernah bermanis kata
Maka akupun percaya padanya
Yang berucap semua ini nyata
Biarlah aku pergi dengan sesuatu untuk dikenang
Minimal sebuah sore yang indah
Sore dimana qta bertemu dalam wujud nyata
Tidak hanya dalam jiwa dan rasa
Sore dimana kata tak bermakna
Dan hati yang bicara
Sore dimana aku dan kamu
Akhirnya bersua...
(Lembang Kencana, 22 July 2004, 15.48 WIB)
Share:

Doa Seorang Ayah

Tuhanku...
jadikan anakku seorang yang cukup kuat mengetahui kelemahan dirinya dan tetap berani menghadapi dikala ia takut yang tetap bangga dan tidak hancur dalam menghadapi kekalahan serta tetap rendah hati dalam kemenangan.
Tuhanku...
jadikan anakku seorang yang percaya akan adanya engkau dan mengenal dirinya sebagai dasar segala pengetahuannya ya tuhanku..
bimbinglah ia bukan dijalan yang gampangdan tanpa rintangan tetapi dijalan yang penuh tekanan, tantangan dan kesukaran ajarilah ia agar sanggup berdiri tegak ditengah badai dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil ya tuhanku..
jadikanlah anakku seorang yang berhati suci,bercita -cita luhur sanggup mencintai dirinya sebelum mencintai orang lain dan mampu mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu. sesudah semuanya telah membentuk dirinya aku mohon juga ya tuhan berilah ia sedikit rasa humor sehingga menjadi orang yang bersunguh-sungguh tetapi tidak berlebihan dan berilah ia kerendahan hati,kesederhanaan dan kesabaran ini semua ya tuhan..
hanya ada dalam kekuatan dan keagungan diriMu dan jika itu telah Kau kabulkan,Tuhanku.. maka beranilah aku sebagai ayahnya berkata "hidupku tidak sia-sia"
( Jendral Douglas Mc Arthur )
Share:

Saya Ada Karena Saya Menulis!

Saya hanya ingin menulis !
Tulisanku terdampar di surat pembaca :-) ha..ha..ha.. aku senang, karena aku hanya ingin menulis, sekali lagi aku hanya ingin menulis, itu saja.


Nah, kalau anda sering menghargai karya sendiri, dimanapun tulisan itu mampir maka anda akan bersyukur setidaknya orang lain bisa membaca pemikiran anda. ah saya hanya iseng saja dari pada melamun, bayangkan bila kepala kita hanya di isi lamunan saja, mungkin hanya akan menjadi sebentuk benda yang gunanya selain memenuhi juga melengkapi tubuh saja.

Saya yakin sekecil apapun elemen pembentuk tubuh ini pasti ada gunanya, jadi untuk satu hal tentang keyakinan, saya tidak akan memungkiri peran kepala serta isinya ini termasuk juga karya yang keluar dari ide-ide segarnya.lain kepala lain tubuh, yang keduanya adalah benda.

Konteks sekarang adalah apa yang membedakan antara mengkhayal dan berimajinasi?saya tidak mau belibet dengan teori alam bawah sadar itu, baik Tony Buzan atau Freud atau Maslow. yang ingin saya tuliskan hanya berupa pemahaman pribadi saja. bahwasanya pengkhayal adalah proses berpikir yang tidak diarahkan, dalam artian dibiarkan melayang ke mana saja, terserah mau sampai ke bulan, mars atau sampai pluto-pun, khayalan itu bebas. Ia tidak terikat ruang dan waktu serta jarak, semisal kadang saya tidak sadar ketika saya berkhayal tentang sesuatu yang jauh misalnya "wah jadi astronot itu keren ya, tapi di indonesia-kan saya belajar teknik, wah ada kucing lewat, duh kasian dia kayaknya belum makan" coba dari astronot berakhir di memberi kucing yang kelihatan kelaparan. Demikian itu tidak terarah dan tidak diarahkan.sementara imajinasi berbeda.

Imajinasi tanpa harus dijelaskan juga, saya yakin anak kemaren sore (children yesterday afternoon) pasti sudah tahu, imajinasi itu kebalikan dari khayalan. semacam ketika saya jalan-jalan lalu terbersit ide membuat tulisan tentang hujan atau gedung tinggi gara-gara lihat gedung tinggi, nah otomatis saya akan mengarahkan kemana ujungnya tulisan tersebut, kerangka seperti apa? lalu datanya apa saja? dll sampai kesimpulan kalau perlu saat itu juga.lantas sekarang apa hubungannya antara saya senang ketika tulisan saya terdampar di surat pembaca dengan khayalan dan imajinasi? saya sendiri tidak tahu, hanya mungkin kalimat terakhir saja yang cukup kuat untuk dijadikan dasar KARENA SAYA HANYA INGIN MENULIS, SEKALI LAGI SAYA HANYA INGIN MENULIS, itu saja terimakasih!

idea

Share:

Postingan Populer