‘Bebebig‘ adalah orang-orangan di sawah yang dibuat untuk mengusir burung-burung pipit atau sejenisnya yang dianggap mengganggu padi. Burung-burung ini, pipit dan sejenisnya yang makan biji-bijian termasuk hama pengganggu. Jumlahnya bisa ribuan jika sudah ‘euntreup‘ (hinggap) di batang tanaman padi. Untuk mengusirnya, para petani membuat ‘bebegig’ ini agar burung-burung menyangka ada penjaga padi, ada orang yang nga-’badega‘ (berdiri) ditengah-tengah sawah. Dipercaya atau tidak ‘bebebig‘ memiliki unsur mistis yang bisa mengusir hama padi terutama burung.
Percakapan saya dengan Abah Momon di kampung membuat saya berpikir lagi tentang bebegig ini.
”Bah, masih nyawah? Kumaha hamana?” tanya saya.
”Ayeuna mah hama teh geus malikir sigana mah?” kata Abah Momon
”Kunaon kitu, bah” kata aya
”Nya atuh da teu cukup ku orea (maksudnya Urea) jeung pupuk kandang, komo keong mas” kata Abah Momon
”Ku bebegig we atuh bah” Kata saya.
”Jadol siah, memangna keong mas teh manuk? Manuk oge ayeuna mah malah euntreup na bebegig” Kata Abah Momon.
”Uluh, bebegig teh teu dianggap atuh nya bah” kata saya.
”Nyaeta sidik, hama ayeuna mah geus di sarua pada pada diajar sigana mah. Teuing sakola dimana, baheula aya bebegig teh cukup keur ngusir manuk” Kata Abah Momon
Abah Momon mengatakan sudah tidak ampuh ‘bebegig’ yang dahulu menjadi andalan mengusir burung pipit. Burung pipit itu malah hinggap di ‘bebegig’.
”Kunaon kitu, bah” kata aya
”Nya atuh da teu cukup ku orea (maksudnya Urea) jeung pupuk kandang, komo keong mas” kata Abah Momon
”Ku bebegig we atuh bah” Kata saya.
”Jadol siah, memangna keong mas teh manuk? Manuk oge ayeuna mah malah euntreup na bebegig” Kata Abah Momon.
”Uluh, bebegig teh teu dianggap atuh nya bah” kata saya.
”Nyaeta sidik, hama ayeuna mah geus di sarua pada pada diajar sigana mah. Teuing sakola dimana, baheula aya bebegig teh cukup keur ngusir manuk” Kata Abah Momon
Abah Momon mengatakan sudah tidak ampuh ‘bebegig’ yang dahulu menjadi andalan mengusir burung pipit. Burung pipit itu malah hinggap di ‘bebegig’.
Orang-orangan Sawah (deviantart.com) |
‘Bebegig‘ bukan hanya milik orang Indonesia saja, di luar negeri juga ada. Di Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dll. Dulu saya pernah melihat bebegig dalam sebuah film seri yaitu Friday The 13th. Begitu juga dalam film anak-anak Bob The Builder. Ada ‘bebegig‘ yang persis sama tujuannya yaitu mengusir burung-burung pengganggu tanaman.
Di film seri Friday the 13th, ‘bebegig‘ menjadi momok yang menakutkan bagi penduduk desa. Diceritakan bahwa ‘bebegig’ dimantra-mantrai hingga menjadi mahluk pembunuh. Tinggal masukan foto korban yang dimaksud kedalam sakunya, maka malam hari ‘bebegig‘ siap membantai orang yang dimaksud. Singkat cerita prahara ‘bebegig‘ pembunuh ini terbongkar. ‘Bebegig‘ berbalik arah membunuh majikannya ketika tanpa sengaja senjata ‘Bebegig‘ saat terjatuh mengenai foto majikannya dan jatuh tepat disaku sang ‘Bebegig‘.
Itu hanya sekelumit cerita ‘Bebegig’ yang menurut saya punya nilai universal. Sama seperti sepakbola yang universal karena dimainkan dibelahan dunia manapun, ‘Bebegig‘ juga universal karena terdapat dibelahan dunia lainnya selain Indonesia.Hidup Bebegig!
0 komentar:
Posting Komentar