Ruang Sederhana Berbagi

Senin, Maret 28, 2016

Mencari Makna Main Kayu

Berkarya kayu bersama Kayukrea Woodcraft
Membuat mainan kayu yang lebih hangat dan ramah lingkungan (dok. Iden Wildensyah)

Hal menyenangkan yang saya lakukan waktu kecil adalah main kayu. Saat ini, ketika waktu terus berjalan kesenangan bermain kayu ternyata tidak pudar. Semakin menggila ketika tahu banyak hal yang menarik dibalik main kayu ini. Apapun itu yang berhubungan kayu pasti saya suka. Mengukir, membuat kotak kayu, membuat mobil-mobilan dan masih banyak lagi. Sebelum melangkah lebih jauh, ternyata ada istilah main kayu. Dalam catatan Gustaf Kusno di kompasiana, saya menemukan istilah main kayu "Masih ingatkah Anda dengan istilah ’main kayu’ yang merupakan kata kiasan menggambarkan ’tindakan yang tidak sportif atau tidak fair’. Istilah ini masih menyimpan misteri, karena belum saya temukan korelasi antara ’bermain kayu’ dan ’perbuatan curang’ ini"

Nah, istilah lain atau makna lain dari main kayu ternyata juga ada di KBBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari main kayu adalah:
1.Cakapan (tidak baku) berbuat yang keji-keji; berbuat mesum;
2. Berbuat curang (dalam permainan dan sebagainya) ;
3. Main keras yang menjurus menyakiti lawan (dalam permainan olahraga dan sebagainya) ; main kasar
Main Kayu bersama Kayukrea Woodcraft
Tempat berkarya mengolah kayu bekas, Kayukrea Woodcraft (dok. Iden Wildensyah)

Penjelasan selanjutnya jika dipecah menjadi main dan kayu maka kita akan dapatkan main/ma·in/ v 1 melakukan permainan untuk menyenangkan hati (dengan menggunakan alat-alat tertentu atau tidak): -- bola; -- kelereng; -- cari-carian; 2 cak melakukan perbuatan untuk bersenang-senang (dengan alat-alat tertentu atau tidak): anak-anak sedang -- di halaman; 3 berjudi: sepanjang hari kerjanya hanya -- domino; 4 dalam keadaan berlangsung atau mempertunjukkan (tontonan dan sebagainya): filmnya sudah --; 5 bertindak sebagai pelaku dalam sandiwara (film, musik, dan sebagainya): dia sering ikut -- dalam pementasan drama di sekolah; 6 berbuat serong: saya benci kepada laki-laki yang suka -- dengan perempuan lain; 7 bekerja, bergerak, berputar, dan sebagainya secara sepatutnya (tentang mesin dan sebagainya): jarum jamnya sudah tidak -- lagi; 8 cak berbuat sesuatu dengan sesuka hati; berbuat asal berbuat saja: jangan -- pinjam saja, pikirkan juga bagaimana cara mengembalikannya; kalau sudah marah, ia suka -- pukul saja; 9 cak menjalankan usaha (taksi, becak, dan sebagainya); mencari nafkah dengan: dulu -- becak, sekarang -- taksi; 10 cak selalu menggunakan (memakai): sekarang dia sudah tidak mau naik bus, -- taksi melulu;-- kong kalingkong, pb menjalankan akal jahat untuk kepentingan diri sendiri; tidak jujur;

Tempat main kayu, KAYUKREA WOODCRAFT (dok. Iden Wildensyah)
Sementara main kayu  berarti: 1 cak berbuat yang keji-keji; berbuat mesum; 2 berbuat curang (dalam permainan dan sebagainya); 3 main keras yang menjurus menyakiti lawan (dalam permainan olahraga dan sebagainya); main kasar;
Nah, kalau kayu itu sendiri adalah kayu1/ka·yu/ n 1 pohon yang batangnya keras; 2 bagian batang (cabang, dahan, dan sebagainya) pokok yang keras (yang biasa dipakai untuk bahan bangunan, dan sebagainya); di mana -- bengkok, di sanalah musang meniti, pb di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang;

Wah, ternyata banyak sekali yah maknanya main kayu. Apapun itu, main kayu sangat menyenangkan. Bermain alat-alat pertukangan selalu membuat saya ketagihan.


Share:

Jumat, Maret 25, 2016

LGBT dan Keseimbangan Alam

Sudah lama saya mau menulis tentang LGBT dari persfektif lingkungan. Pikiran iseng aja sih, tadinya mau dilempar dulu di forum lingkungan. Ingin tahu dari sisi orang lain tentang LGBT dan lingkungan. 
Sejak tahu LGBT itu penyimpangan dari statementnya seorang psikolog yang rajin mengampanyekan anti penyimpangan dengan cara meraih para orangtua agar waspada pada setiap perilaku anak di era digital, Elly Risman, maka saya melihat sisi lainnya. Segala sesuatu yang menyimpang dari kodrat alam maka akan terjadi sesuatu pada alam itu sendiri. Misalnya bumi yang menyimpang sedikit saja dari garis edarnya di dalam tata surya kita maka akan terjadi sesuatu pada bumi itu sendiri. Misalnya perubahan angin, suhu, dan bisa jadi medan magnet juga akan berubah. Efeknya akan banyak terjadi pada semua kehidupan di muka bumi. 
Penyimpangan selanjutnya misalnya kita ubah cara mengendarai mobil di jalan. Jika semula di Indonesia mengendarai mobil dengan stir kanan kemudian pindah ke kiri dan bawa mobil diubah jadi di kanan jalan, alhasil akan banyak kecelakaan dan makian dari pengendara yang lain karena kemungkinan tabrakan sangat besar. Berlawanan arah dari arah yang sudah umum.
Kehadiran manusia di bumi ini berdasarkan hukum alam yang sudah ditentukan. Sperma bertemu indung telur. Sperma dari laki-laki dan indung telur dari perempuan. Entah jika kemudian terjadi penyimpangan dimana sperma bertemu dengan sperma akan menghasilkan spesies baru yang berbeda dari hal-hal sebelum atau tidak?. Atau indung telur bertemu indung telur yang menghasilkan spesies baru di muka bumi ini. Hmmm!
Ada yang menarik dan ingin ditelusuri lebih dalam lagi adalah perilaku penyimpangan ini apakah terjadi juga pada hewan seperti monyet, ayam, bebek, burung, semut, kelinci, dll. Saya belum menemukan penyimpangan di dunia satwa. Misalnya ayam jago di kampung saya sampai hari ini saya perhatikan masih mencari ayam betina untuk membuahinya. Belum menemukan misalnya tiba-tiba ayam jago saling membuahi satu sama lain. Belum ada penyimpangan yang terjadi di dunia ayam.
Sesuatu yang menyimpang biasanya mengakibatkan ketidakseimbangan. Penyimpangan arah angin akan mengakibatkan perahu tidak bisa kembali ke titik semula. Burung kebingungan saat migrasi dan hama tanaman bisa menyebar ke berbagai arah karena tertiup angin. 
Dari penyimpangan tersebut, bisa jadi LGBT juga akan mengganggu keseimbangan alam. Sebuah hal yang alamiah jika keseimbangan terganggu maka kerusakan alam akan terjadi. Secara keseluruhan jika ini dibiarkan maka salah satu spesies yang terancam adalah manusia. 

Keseimbangan Alam! Jalan yuk!

Share:

Rabu, Maret 23, 2016

Taman Kota dan Interaksi Warga

Teras Cikapundung (dok. Iden Wildensyah)
Ketika mengunjungi Vietnam tahun 2013 tepat di kota Saigon atau sekarang yang dikenal dengan nama Ho Chi Minh City, saya senang bukan main karena melihat banyak taman kota. Hampir di setiap tempat saya melihat taman kota yang tertata dengan baik.

Setiap sore dan pagi, di taman kota tersebut penuh dengan aktivitas warga yang berolahraga dan aktivitas lainnya. Olah raga yang melibatkan banyak orang seperti bola volley, futsal, atau olah raga yang cukup dilakukan berdua seperti badminton tersedia di tiap taman kota. Untuk yang individual juga ada seperti berlari, kebugaran dengan alat bantu yang ada di tiap sudutnya. 

Tak hanya itu, ada juga senam aerobik, dansa, Tai Chi, dan masih banyak lagi permainan yang dilakukan orang kota di Saigon. Mereka berinteraksi satu sama lain. Jika sudah malam, semua beranjak pulang. Dengan handuk di pundak keringat mengucur, mereka istirahat dan mandi dengan pikiran dan badan yang segar.

Taman Kota di Bandung

Warga Bandung bersyukur karena walikotanya seorang arsitek. Dengan sentuhan tangan dingin Ridwan Kamil, kini sudah mulai bertambah banyak taman-taman kota yang bisa diakses warganya. Dengan tema-tema khusus untuk tiap taman kota, tentu mengundang warga untuk mendatanginya. Misalnya taman superhero, taman olahraga, taman satwa, dan masih banyak lagi taman tematik di Kota Bandung.

Mengubah bentuk taman yang tadinya kaku menjadi dinamis ternyata mampu menarik respon yang positif dari warga kota. Sebut saja taman balaikota yang awalnya terlihat kaku dan berjarak, kini jadi dinamis dan tak berjarak dengan warganya. Lihat saja hampir setiap akhir pekan banyak warga yang bermain di taman kota tersebut.

Taman kota lainnya yang menarik banyak perhatian di media sosial atau media lainnya adalah teras Cikapundung. Taman kota di sisi sungai Cikapundung ini menarik antusiasme warga untuk mengunjunginya. Dengan sentuhan arsitek yang bagus, wilayah yang tadinya terlihat kumuh kini menjadi taman yang indah.

Sayangnya, pengelolaan taman kota tidak dibarengi dengan fasilitas umum lainnya seperti tempat parkir dan toilet umum. Banyak yang menyayangkan hal ini karena warga yang ingin menikmati kebersamaan dengan warga lainnya kadi terganggu karena minimnya fasilitas umum di taman kota.

Walaupun demikian, kehadiran taman kota-taman kota di Kota Bandung buat saya sangat patut diapresiasi karena tak membangun taman kota itu tak semudah membalikan tangan. Banyak sekali rintangan dan godaan kepada pelaksana yang melaksanakan proses konstruksi di lapangan. Untuk itu, sebagai warga kota yang baik, selayaknya kita menjaga aset Kota Bandung yang sangat berguna  sebagai bagian dari kepedulian kita terhadap lingkungan. 
Teras Cikapundung (dok. Iden Wildensyah) 

Sawah di Teras Cikapundung (dok. Iden Wildensyah) 




Share:

Selasa, Maret 22, 2016

Waanal Coffee Sebuah Hal Menarik di Timika

Waanal Coffee (iden wildensyah)
Matahari sudah terbenam beberapa menit yang lalu, di luar sudah tampak gelap. Beberapa tempat terang benderang oleh cahaya listrik. Malam di Timika, Papua sudah terasa. Suara binatang malam membunyikan kekhasan malam. Berbeda dengan kesunyian kampung, di kota Timika berdenyut seperti halnya kota-kota di Indonesia.
Di tengah gemerlap malam kota Timika ini ada sebuah kafe yang menawarkan kehangatan malam dalam secangkir kopi panas. Namanya Waanal Coffee. Terletak di sebuah ruko yang sekilas tidak terlihat ada kehidupan. Di bagian bawah terdapat sebuah bengkel kendaraan bermotor dan tepat di bagian atasnya berdiri Waanal Coffee. Tempat gaul yang sangat menarik di Kota Timika.
Interior ruangan yang sangat menarik, paduan warna klasik dengan suasana kafe sungguh membuat hangat ruangan. Demikian juga dengan tambahan ornament dan pernak-pernik menarik di dinding kafe membuat kafe ini terasa berbeda.
Ornamen di dinding kafe (iden wildensyah)
Kopi, yah, jangan ditanyakan rasanya. Berbagai jenis kopi ditawarkan di sini untuk memanjakan para pengunjung. Untuk penikmat kopi, banyak sekali pilihan kopi yang bisa diseduh. Seperti espresso, kopi tubruk, maciato, dan masih banyak lagi.
Buat anda yang suka travelling, jangan lewatkan kafe ini dari list kunjungan anda ke Timika.
Hmmm... yah everyday is a good day for coffee! Mari kita ngopi!

Despresso! (iden wildensyah)

Share:

Postingan Populer