Ruang Sederhana Berbagi

Jumat, Oktober 26, 2007

untuk Angelina


Suatu sore yang cerah di bulan November setahun yang lalu kami bertemu, dia sungguh memesona dengan gaun berwarna pink, lengkap dengan rumbai-rumbai di kiri dan kanan. Gerakannya sangat lembut. Tidak terburu-buru atau tergesa-gesa.

Di pantai yang indah itu, kami bersua. Sementara bercerita banyak tentang kesan pertemuan pertama kita. Kesan itu yang membuat saya tidak bisa tidur selain memikirkan Angelina.

Perjalanan jauh menuju Bandung rasanya begitu lama, ingin sekali cepat-cepat menceburkanmu ke tempat yang indah di rumah. Walau pun saya tidak bisa mengikutimu.

Namun perubahan itu sangat drastis, angelina. Kamu sangat agresif di malam hari, saya tidak menyangka seganas itu dirimu. Kau menghabiskan ikan-ikan kecil dalam aquarium besar itu, tanpa ampun hingga rasanya sulit menerimamu sebagai peliharaanku yang lemah lembut. Jujur saja saya tidak kepikiran untuk berlama-lama memelihara kamu, ingin ku enyahkan dirimu jauh-jauh agar si nemo-nemo dan kepe-kepe lain tetap bertahan. Kamu ternyata karnivora, pemangsa yang pandai. Bukan herbivora seperti dugaanku.

(Angelina adalah nama lain dari scorpion king fish)

Share:

Sabtu, Oktober 20, 2007

kutipan

Saya sadar bahwa menulis itu tidak mudah, demikian juga ginanjar bilang, maka saya berusaha membaca tulisan karya-karya orang lain. Yang lebih menarik adalah dinamika lingkungan, saya mengambil segmen ini karena saya menganggap sudah terlalu banyak orang lain yang mengambil segmen lain yang lebih populer. Otomatis buku yang saya baca pun buku-buku tentang lingkungan. (Iden Wildensyah, Penakayu.blogdrive.com.20/10)
Share:

Jumat, Oktober 19, 2007

kutipan

Ada banyak orang yang sangat pintar membuat analisis, namun sedikit orang yang bisa mengaplikasikan dalam tataran real. Saya menganalogikan dengan contoh seorang pelatih/ manajer sepakbola dengan komentator sepakbola. Analisis komentator mungkin saja bisa sangat tajam, namun ada kemungkinan ketajamannya akan berbeda ketika komentator dijadikan pelatih/manajer. Berbeda dengan manajer, dia merasakan langsung bagaimana dinamika yang terjadi selama melatih (Iden Wildensyah, catatan penting buku jack welch, 2006)
Share:

kutipan


Disini (Palasari) tidak semua kios buku bebas kita lihat-lihat dalamnya, kadang saya terjerembab kalau sudah bertanya tapi tidak menemukan buku yang dicari, biasanya muncul tiba-tiba orang yang membawa buku yang saya cari atau si bapaknya pura-pura ke belakang mencari di gudang, padahal dia juga menanyakan buku yang sama pada kios yang lebih besar, lucu memang. Suatu kali saya penasaran, saya ikuti ternyata dia mencari ke kios lain, duh kalau sudah disuruh menunggu kan saya ga enak pergi. Itu pun tidak selamanya, kadang saya pending ditengah jalan dengan mengatakan “Jangan merepotkan pak, biar saya cari sendiri ke belakang, barangkali di toko ini ada”. (Iden Wildensyah, Tentang Toko Buku Alternatif.penakayu.blogdrive.com. 15 maret 2007)
Share:

tentang hari rabu .dedicated to Ginanjar Hambali


Saya masih teringat saat-saat dimana hati berdebar dan berdo’a karena berharap tulisan saya di kolom opini Republika Jabar di muat. Saya juga masih teringat ketika saya bersaing dengan Ginanjar Hambali untuk sebuah eksistensi tulisan dimedia. Kita selalu berbagi ide, wacana tapi kita juga bersaing. Dari tinjauan saya, kenyataan tulisan saya yang pertama muncul judulnya “Pendidikan Lingkungan Persfektif Pecinta Alam” setelah tulisan Gingin lalu tulisan Gingin lagi dan lagi. Lalu kemanakah tulisan saya, saya putus asa mengejar Republika, saya beralih ke Kolom Mimbar Pikiran Rakyat, akhirnya tulisan saya, tulisan saya dan tulisan saya, tulisan gingin tidak muncul di Kolom Mimbar tersebut. He..he. saya menang di kolom mimbar PR walau saya kalah di suplemen Opini Republika Jabar.
Kini, setelah sekian lama saya mencari lagi suplemen opini Republika Jabar, biasanya ada di halaman belakang, saya tidak menemukan lagi opini. Kemanakah dia, saya tidak tahu.

Gingin suatu kali di malam yang lalu, menelepon saya. Dia bilang “kamana wae atuh euy?” blog tidak di update tulisan di media berkurang ! saya terhenyak dan saya sendiri kaget. Betul kata gingin sudah terlalu lama saya tidak menulis untuk wacana-wacana yang pernah hinggap di kepala saya. Saya akan menangkapnya lagi supaya bersarang dan bertelur di dalam kepala saya biar produktif.
Salam ka Ginanjar Hambali
Share:

Kamis, Oktober 18, 2007

kutipan


Kecenderungan bertindak apatis dan tanpa sikap apapun juga dikarenakan
keengganan untuk bisa berpikir dan bertindak dalam proses, selalu orientasi hasil, sangat instan dan terkesan tidak mau tahu dengan proses padahal berbicara politik adalah juga berbicara proses. Butuh idealisme, keikhlasan dan terpenting
adalah sikap tanpa pamrih karena ukurannya adalah moral, sedangkan gerakan moral membutuhkan waktu yang lumayan panjang dan harus dijalani dengan sabar. (Iden Wildensyah. Apatisme dan Potret Kelam Mahasiswa, 2005)


Share:

Selasa, Oktober 16, 2007

tukang bangunan kereen

Share:

the Tukang Bangunan cool!!

Share:

Postingan Populer