Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Film. Tampilkan semua postingan

Jumat, April 07, 2017

Menjadi Guru Yang Asyik Ala School Of Rock

Ada banyak kisah menjadi guru inspiratif yang bisa diambil dari film-film Holywood. Sebut saja menjadi guru ala Master Shifu, guru kreatif ala Dead Poets Society, dan masih banyak lagi sosok-sosok guru keren yang berjuang untuk anak didiknya dan juga berjuang untuk sekolahnya.

Salah satu guru yang sangat menginspirasi saya adalah Dewey Finn dalam film School Of Rock. Dewey Finn yang diperankan oleh Black Jack adalah seorang gitaris yang menjadi pengangguran setelah dikeluarkan dari group band rock-nya. Karena terdesak akan kebutuhan hidupnya, Dewey akhirnya menerima tawaran menjadi guru SD di sekolah bergengsi Horace Green. Posisi itu ia dapatkan setelah mengaku sebagi Ned Schneebly.

Pada awalnya Dewey merasa bingung, dengan apa yang harus ia ajarkan dan bagaimana cara mengajar di kelas tersebut, dengan tradisi kelas yang sangat formal dan dengan pertanyaan kritis yang lugu dari murid-muridnya, Dewey mencoba untuk mengajar dengan cara yang sesuka hati, dan sesekali bingung dengan para muridnya.

Dewey kemudian mendapat ide untuk membentuk sebuah band rock bersama murid-muridnya. Ia membuat proyek band rock sebagai tugas sekolah untuk mengikuti festival musik rock "battle of the bands". Dewey menjalankan rencana aksinya, dengan mengatur posisi sesuai minat dan bakat anak. Ternyata rencana itu tidak semudah yang ia bayangkan.

Dewey harus merayu para muridnya untuk mengikuti keinginannya tersebut. Dewey juga harus memikirkan beberapa muridnya yang tidak memiliki memiliki bakat musik, supaya dapat tempat di dalam proyek tersebut.

Dewey akhirnya berhasil membentuk kerjasama di antara murid-muridnya, sesuai peran masing-masing. Interaksi berlangsung dalam suasana dinamis dan demokratis. Tidak ada jarak antara murid dan guru. 

Dalam proyek tersebut, Dewey juga memiliki celah masuk untuk mengajarkan sejarah. Ia nengajarkan sejarah musik rock serta tokoh dan group band yang pernah ada seperti Led Zeppelin, Jimmi Hendrix, dan Black Sabath. Proyek ini diberi nama School of Rock dari para muridnya.

Dewey adalah salah satu contoh guru inspiratif yang tidak kehilangan passionnya dalam bermain musik dan menjadikan celah masuk untuk membuat kegiatan bersama anak didiknya di dalam  kelas. Abaikan RPP, evaluasi, dan kegiatan-kegiatan administratif lainnya yang bisa menyibukan guru sampai lupa tugas utamanya sebagai pendidik anak-anak di dalam kelas yang sedang bersama dirinya. Guru harus kreatif, guru harus inspiratif karena guru kreatif dan guru inspiratif akan selalu terkenang sebagai pengalaman belajar yang mengasyikan. 


Share:

Rabu, Maret 22, 2017

Hei! Anak Baru Yang Manis Itu Namanya Ratna

Ah Ratna! Jika saja aku bertemu kamu saat masih SMA mungkin tidak akan menulis ini untukmu. Kamu yang cantik, kamu yang manis, anak baru pula. Tentu akan menarik banyak cowok-cowok satu sekolahan berebut perhatianmu. Bukan hanya cowok sekelasmu yang akan jatuh hati, terpikat oleh pesonamu tapi satu sekolahan. Catet! Satu sekolahan, Ratna! Mereka mengejarmu untuk mendapatkan cintamu.
Anak basket! Yah, mereka akan bersemangat mengejarmu seperti mereka berlomba mengejar bola kemudian lempar ke atas ring untuk mendapatkan point. Anak basket yang tinggi, putih, rambut belah tengah, dan wangi, akan berusaha menunjukkan kehebatannya di hadapanmu. 
Kamuuuu! Ratna! Anak baru yang datang dari Jakarta bersiaplah dinyinyirin sama para cheersleader yang udah mati-matian menarik perhatian cowok keren satu sekolahan. Mereka yang berjuang sejak masuk sekolah ketika kamu belum datang, pasti melirik tajam kehadiranmu, menyunggingkan mulut dengan lirikan sudut mata sambil mengumpat "hih! Anak baru gak tau diri!" 
Anak beladiri, anak musik, anak pecintaalam, dan anak-anak eskul lainnya akan mencoba peruntungannya dengan mendekatimu lewat cara-cara mereka. Lewat perhatian-perhatian yang mereka tampilkan ke hadapanmu.
Bersyukur! Kamu memilih Galih dari sekian banyak pilihan keren yang hadir tepat di depan matamu. Galih engkau rasakan berbeda daripada cowok-cowok lainnya. Yah, Galih memang berbeda dan kamu tepat memilih dia sebagai pacarmu. 
Kamu asyik menjalin hubungan dengan Galih yang mengirimimu lagu lewat mix tape, meraih manisnya masa remaja, mencumbu kehangatan satu sama lain, dan melukiskan indahnya hari-hari yang kalian lewati.
Di sudut lain yang duduk termenung dan hanya mengagumi kecantikanmu dari jauh itu aku! Aku yang tidak bisa meraihmu, menjangkau dengan tangan pendek dan langkah kecil, tak bisa menyelami kedalaman hatimu. Padahal, Ratna! Perlu kamu ketahui setiap hari tak bisa melepaskan ingatanku kepadamu. Pada manisnya senyumanmu, pada indahnya gerai rambut hitammu, pada wangi tubuhmu ketika lewat di hadapanku. Ah Ratna! Cukup aku mengetahui namamu saja. Anak baru yang manis, yang cantik seperti bidadari turun dari kahyangan, seorang perempuan yang diciptakan Tuhan ketika sedang tersenyum. Cukup aku tahu namamu saja, Ratna!


Share:

Jumat, April 10, 2015

Menunggu Fast and Furious 8

Agak aneh memang, setelah menonton Fast and Furious 7 pikiran saya melayang untuk menentukan kelanjutannya. Persis seperti Fast and Furious 6, yang selalu ada pertanyaan "apakah akan ada kelanjutannya?" Biasanya menunggu sampai akhir baru akan terjawab. Jika hadir tokoh baru, maka bersiaplah menunggu sekuelnya tahun-tahun yang akan datang.

Menunggu Fast and Furious 8 di stadion (idenide)
Hal serupa sering muncul setelah menonton film Pirates Of The Caribean. Sang Tokoh utama Jack Sparow selalu mengundang teka-teki tentang kelanjutan ceritanya. Saat berakhir dibagian ke 3, saya masih berpikir bahwa film Pirates Of The Caribean itu akan hadir lagi yang baru. Sekuel dengan jalan cerita yang juga tak bisa diduga sebelumnya.

Well, balik ke Fast and Furious 7 yang ditunggu bagian kedelapannya. Jujur saja pertanyaan awal, apakah sosok Bryan akan dimatikan atau dibiarkan hidup? Ternyata, memang hidup sampai akhir. Tapi apakah cerita Fast and Fourius akan berakhir setelah meninggalnya Paul Walker? Ini menarik! Patut ditunggu.

Menurut romur yang beredar, ternyata memang benar bahwa Fast and Furious 8 akan hadir tapi entah tahun kapan. Lagi-lagi muncul pertanyaan, apakah sosok Paul Walker tetap hadirkan atau disudahi? Ya kita tunggu saja dicerita yang katanya akan menghadir sosok baru seperti hal cerita-cerita Fast and Fourius sebelumnya.


Share:

Minggu, Maret 29, 2015

Sokola Rimba

"Segalanya ada mantera-manteranya, harus terbebas dari segala pikiran buruk" (Nyungsang Bungo)
Sokola Rimba merupakan film Indonesia yang mengangkat kisah hidup Butet Manurung, pengajar asal Jakarta yang mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak Rimba penduduk asli hutan Bukit Duabelas di provinsi Jambi. Diadaptasi dari buku memoar yang ditulis oleh Butet sendiri, film Sokola Rimba dibintangi oleh Prisia Nasution sebagai Butet, serta didukung oleh wajah-wajah asli Orang Rimba.
Butet Manurung (Prisa Nasution) sedang mengajari baca tulis (Sokola Rimba)
Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Butet Manurung (Prisia Nasution) telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.
Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah di’cap jempol’ oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.
Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bias membawa malapetaka bagi mereka.
Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya.

Share:

Sabtu, Januari 24, 2015

Realisme Film Hijab

Entah trend atau memang kejenuhan dengan tema film futuristik, film-film yang menampilkan apa adanya jauh lebih menarik. Lebih manusiawi dan memotret realitas tanpa didramatisasi atau dibuat jadi lebay, sebuah film menjadi sangat menarik. Kita bisa tertawa dan menertawakan aktor. Lebih dalam lagi, kita menertawakan diri sendiri.

Kesan menertawakan diri ini muncul dari sutradara Hanung Bramantyo. Ia mengaku membuat cerita film yang mengalir saja dari keseharian yang dialami sang istri, Zaskia Adya Mecca. Sang istri juga ikut bermain dalam film Hijab bersama teman-temannya yang sesama hijabers.

Setiap orang punya alasan untuk memakai hijab, dulu disebut jilbab, jilbabers, kerudung, kudung gaul, dll. Ada yang memang sudah terbangun dari keluarganya, ada juga yang memang terbangun dari lingkungan atau komunitasnya di kampus atau sekolah. Melalui berbagai rintangan, ada yang terus menerus tetapi ada juga yang berjilbab kemudian lepas lagi. Banyak kisah sisi-sisi lain dari cerita para perempuan berjilbab ini. Tren jilbab kemudian meningkat saat seorang desainer muda memasyarakatkan aneka jenis model hijab yang menarik dipandang mata.

Kisah perempuan memakai hijab juga menarik. Ada yang terjebak seperti digambarkan dalam film hijab, ada yang masih enggan memakai hijab dengan alasan "menghijab dulu hatinya sebelum menghijab fisiknya". Ada juga memakai hijab tetapi bagian-bagian tubuh lainnya menonjol tak terhalangi hijab. Untuk yang ini kemudian muncul istilah jilboob dan jilbooty. Setiap orang boleh punya persepsi masing-masing tentang hijab ini tetapi jangan sekali-kali menghakimi sikapnya. Dukung saja niat baiknya.

Film hijab menggambarkan hal menarik yang seadanya. Aneh kalau ada yang menilai film hijab sebagai sesuatu yang tidak baik. Film hijab adalah sisi lainnya dari kehidupan perempuan dibalik hijabnya. Tonton dan nikmati saja dulu kemudian beri apresiasi. Syukur-syukur bisa ikut tertawa dan menertawakan diri sendiri sebagaimana yang dirasakan oleh sang sutradar Hanung Bramantyo.

"Mengapresiasi karya film anak negeri adalah dengan menontonnya di bioskop"

Share:

Rabu, Januari 14, 2015

Mahar Meninggal

Dunia perfilman Indonesia kini sedang berduka. Salahseorang aktor dalam film Laskar Pelangi, Mahar atau Verrys meninggal dunia. Belum lama ini ia terkenal karena perannya yang keren dalam film besutan Riri Riza dan Mira Lesmana ini.

Sebagai Mahar yang seniman. Senang bernyanyi, bersenandung lagu-lagu melayu, membaca puisi dan mendengarkan lagu rock and roll, Mahar adalah sosok anak yang berbakat.

Ide-idenya cemerlang. Ia bisa berbagi ide tersebut dengan teman-temannya. Salah satu idenya saat pertunjukan antar sekolah dasar di Belitung waktu itu membuat sekolah Muhammadiyah menang karena keunikannya.

Memakai kostum dari daun enau dan buah-buahannya. Sangat kontras dengan tim kontestan dari Sekolah Dasar lain yang konvensional. Walaupun ada harga yang harus dibayar dari kemenangan mereka yaitu gatal-gatal sekujur tubuh karena getah dari buah-buahan tersebut.

Kreativitas anak-anak yang ditunjukan sosok Mahar menginspirasi banyak orang terutama para guru untuk mendidik dengan kreatif dan lebih memahami anak.

Tokoh pemeran Mahar kini sudah tidak bersama kita tetapi saya yakin, inspirasinya akan terus mengalir. Semoga semua amalannya diterima di sisiNya. Aaamiin. Angkat topi untuk sosok pemeran Mahar.

Share:

Membuat Film Stop Motion

Membuat karya bersama anak di kelaa bisa dilakukan dengan berbagai media. Dari bahan-bahan alamiah adalah pilihan yang sangat menarik sebagaimana terinspirasi dari Pendidikan Waldorf. Tetapi adakalanya kita butuh sesuatu yang lain, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Nah salah satu karya yang bisa dilakukan bersama anak-anak di sekolah atau juga di rumah yaitu membuat video stop motion. Video Stop Motion ini saya dapatkan dari banyak referensi termasuk dari Wahyu Aditya yang sering mengadakan event kreatif termasuk menampung film pendek dengan bentuk stop motion. Seperti namanya, stop artinya berhenti, lalu motion artinya bergerak. Stop difoto lalu gerakan dan foto lagi.

Inilah tips singkat membuat video stop motion:
1. Siapkan alur ceritanya. Tidak usah banyak cukup singkat saja untuk proses awal. Hal ini berhubungan dengan properti yang harus disiapkan. Cerita singkat berarti properti juga sedikit. Kalau sudah lancar sih tak masalah cerita panjang juga.

2. Siapkan properti tokoh-tokohnya. Yang paling praktis, gunakan saja tokoh dalam permainan Lego. Ada beberapa mainan yang mirip lego yang bisa diberdayakah oleh kita. Murah dan variatif.

3. Susun berdasarkan urutan alur cerita kemudian foto satu persatu sampai adegan terakhir. Pengambilan foto bisa sampai 20-30 kali untuk video stop motion sederhanan. Bisa juga sampai ratusan bahkan ribuan kali untuk alur cerita yang panjang.

4. Latar belakang harus disesuaikan dengan alur cerita. Misalnya di pantai gunakan latar seolah-olah berada di pantai.

5. Kalau sudah selesai, satukan semua hal foto tersebut dalam bentuk video. Banyak aplikasi untuk merender video stop motion. Baik di Os atau juga di playstore. Setelah selesai, video stop motion bisa kita nikmati bersama anak-anak di rumah atau di sekolah

Nah demikianlah tips membuat video stop motion yang bisa dijadikan alternatif berkarya.

Share:

Kamis, Desember 04, 2014

Setiap Anak Itu Unik

Setiap anak dilahirkan dengan keunikan, seperti Alien dia merasa akan menguasai bumi dan berusaha agar tidak kembali tetapi kadang orangtua tidak menyadari bahwa anak memiliki potensi dan energi yang luar biasa” (David Gerrold)

                            Imagine (www.redorbit.com)
Saya menonton film ini tanpa disengaja, tahu judulnya pun setelah saya habis nonton. Saya sangat menyukai setiap film yang menceritakan hubungan anak dan orang dewasa, baik itu ayah anak ataupun anak dengan orang dewasa di luar ayahnya. Kisahnya berkisar seorang penulis duda (diperankan Cusack) yang diyakinkan seorang petugas sosial (diperankan Okonedo) untuk mengadopsi seorang anak lelaki bernama Dennis (diperankan Coleman) yang dianggap berasal dari planet Mars. Dennis seorang anak laki-laki yang menghabiskan waktu nya dalam kotak pendingin (sejak ia alergi matahari) yang berat dan memakai ikat pinggang yang terbuat dari baterai untuk menghindari The Earth’s gravity dia tidak akan terus ke bawah.

David adalah seorang penulis sains fiksi, dia mengadopsi Dennis walaupun ditentang oleh Agen dan saudara perempuannya. penentangan ini wajar saja, pertama sang agen khawatir perhatian David malah tercurahkan pada anaknya. Kedua, proyek bukunya bisa berantakan.Anak yang diadopsi ternyata memiliki kelebihan, kelebihan ini yang ternyata membuatnya menjadi seorang yang unik. David belajar banyak dari kelebihan anak ini. Dalam satu adegan, Dennis bermain dengan dilindungi oleh kardus, kemana-mana dibersembunyi didalam kardus itu, alasannya karena ia takut matahari. Di pinggangnya dia pasangi pemberat yang dia buat sendiri dari batere bekas untuk menahan agar gravitas tidak menyedot dia ke Mars.

Dialog yang seru tentu saja di adegan menjelang akhir cerita, ketika David berusaha menyelamatkan Dennis di atas atap observatorium yang diyakini Dennis sebagai tempat untuk kembali ke Mars. Dialog ini sangat kuat, isinya sangat bermakna sampai akhirnya mereka bisa bersatu.Proyek film THE MARTIAN CHILD diangkat dari cerpen David Gerrold, sedangkan Jonathan Tollins dan Seth Bass menulis skenarionya.
Share:

Kamis, Februari 13, 2014

Cara Tuhan

Tuhan selalu memberikan banyak solusi bagi mahlukNya, sekalipun itu di tengah hutan atau di padang pasir atau di tengah lautan. Membaca kisah 2 pelaut dalam Reader Digest mei 2009 tentang perjuangan mereka dalam bertahan hidup ketika kapal mereka karam diterjang gelombang yang ganas, membuat saya berpikir tentang bagaimana Maha Pengasih dan Maha Penyayangnya Tuhan pada mahlukNya.

Cara Tuhan membuat mereka tetap hidup itu dengan banyak cara, saya membaca bagaimana mereka bisa mendapatkan sekoci yang hampir bocor dan mereka harus berjuang agar tidak bocor. Lalu Tuhan mengirimkan suplai makanan dalam bentuk yang tidak disangka-sangka seperti tiba-tiba saja mereka dapati burung laut hinggap di kapal mereka, atau pancing sederhana yang selalu berhasil mendapatkan ikan. 

Itu cara Tuhan membuat mereka tetap hidup sampai akhirnya selamat setelah bertemu dengan kapal barang yang lewat.
Ada juga cara Tuhan membuat manusia mati, maksudnya mengakhiri hidup tanpa disadari. Cerita ini ada dalam kisah Christhoper Johnson yang teruang dalam buku ''Into The Wild''.
Diceritakan bahwa dia bisa bertahan hidup di alam terbuka dengan segala keterampilannya, seperti memancing, berburu dan meramu makanan yang tersedia di alam terbuka. Tuhan memang Maha Adil, ketika DIA berkehendak agar mahlukNya tetap hidup, maka akan tetap hidup. Cara ini terlihat dari sekonyong-konyong datang Rusa menghampiri, atau ikan sungai yang mudah didapat. 
Tetapi ketika Tuhan berkehendak lain, walaupun sudah sekuat tenaga, kehendak Tuhan akan menang. Diceritakanlah si Christopher ini kelaparan, dia mengambil umbi-umbian, bunga dan buah-buahan. Saya juga aneh ketika mendapati dia mengambil bunga berwarna ungu menyala, saya berpikir dia mau bunuh diri. Dia tidak peduli, dia lapar dan hasil pencarian makanan itu dimasak. Namun yang terjadi kemudian adalah muntah-muntah. Di tengah kesadarannya, dia mengambil buku berisi catatan tentang tumbuhan, dia baru menyadari bahwa makanan yang dia ambil tersebut berpotensi membunuh diri. Dia baru sadar, karena dia membaca buku itu setengah-setengah alias tidak tuntas.

Cara Tuhan yang baru saja saya alami adalah jawaban atas pilihan. Tuhan menjawab saat-saat yang tidak diduga. Benar adanya bahwa ketenangan itu penting, kesunyian malam mampu membawa kedamaian dan juga jawaban. Tuhan punya banyak cara memberi jawaban kepada umatNya. Buka hati, buka mata, buka semuanya dan lepaskan ego, bersiaplah dengan segala kebaikan semesta kepada kita. 

Saya melihatnya sebagai cara Tuhan, yah Tuhan selalu memberikan cara-cara yang terbaik bagi umatNYA, tinggal bagaimana kita melihat cara-cara itu dengan kebaikan. Saya percaya bahwa benih kebaikan akan menghasilkan buah kebaikan. Terima kasih Tuhan!
Share:

Selasa, September 10, 2013

Membuat Film

Tantangan yang menarik buat anak-anak adalah membuat film. Tentu saja harus disesuaikan dengan usia dan tahapan jenjang kelasnya. Untuk anak-anak Sekolah Dasar, bisa saja hanya berperan sebagai tokoh-tokoh dalam filmnya. Sementara untuk anak-anak SMP sampai SMA, mereka sudah bisa sendiri membuat film.
Ketertarikan saya pada film bukan karena latah atau sekedar ikut trend saja, tetapi pada kepenasaran tentang membuat film yang berbeda. Setelah membaca bukunya @maswaditya, Sila Ke 6 Kreatif Sampai Mati, saya menemukan ide sederhana tentang menuang ide dalam karya film. Stop motion, itulah jawabannya.
Setelah menimbang teknik, pertama dengan foto yang disambung satu sama lain sampai kemudian ditemukannya sebuah aplikasi praktis stop motion. 
Hasilnya memang mengasyikan untuk seorang saya yang sedang belajar. Beberapa video stop motion saya, bisa dilihat di youtube.
Hari ini adalah berbagi ide dan inspirasi @idenide
Share:

Rabu, Juli 24, 2013

Menonton Film

Bisa jadi bagi beberapa orang menonton film bukan sebagai bagian dari pembelajaran. Tetapi berbeda dengan mereka, saya suka mengajak anak-anak menonton film. Tentu saja dengan judul-judul film yang terpilih. 
Pilihannya beragam mulai dari film dokumenter, film drama, dan film imajinatif. Buat anak-anak (juga buat orang dewasa) menonton film itu mengasyikan. Dalam film kita bisa melihat kehidupan di luar diri kita. Ada tawa, sedih, dan segala perasaan yang tumpah di dalamnya.
Buat pembelajaran, menonton film itu akan membawa anak pada pengalaman imajinasi. Sebut saja film Dr Seus, imajinasi dan hiburan bersatu di dalamnya. Kita bisa belajar tentang kehidupan dari film tersebut.
Hari ini saya mengajak nonton film untuk pertama kalinya di tahun pendidikan 13-14 ini. Saya ingin mengajak mereka dalam pembelajaran tentang fokus, tenang, dan konsentrasi. Lewat film, anak dituntut untuk bisa memfokuskan diri. Hasilnya, untuk satu moment ini ternyata anak-anak mampu fokus dengan baik sesuai harapan.
Suasana saat anak menonton film di pojok perpustakaan sekolah.
Share:

Postingan Populer