Anak-anak di Sekolah Kuntum Cemerlang sedang melakukan percobaan sains (dok. Iden Wildensyah |
Selasa, September 06, 2016
Sains yang menyenangkan di Sekolah Kuntum Cemerlang
Senin, September 05, 2016
Belajar Kreatif di Rumah Belajar Semi Palar
Semi Palar merupakan salah satu sekolah alternatif di Kota Bandung. Sebagaimana sekolah-sekolah alternatif lainnya, Semi Palar menawarkan hal yang menarik untuk masa depan pendidikan Indonesia lewat pendekatan metode belajar holistik dan terpadu. Dengan pendekatan yang holistik, tak heran jika kita menemukan perpaduan yang unik dalam setiap karya anak-anak di Semi Palar.
Saya bisa katakan bahwa pembelajaran kreatif di Semi Palar tidak lepas dari pentingnya membangun cara pandang yang holistik pada pendidikan. Contoh sederhana misalnya matematika yang tidak bisa lepas dari logika, seni, dan bahasa. Ketiganya berbaur membuat satu kesatuan yang utuh. Matematika juga tidak bisa lepas dari kehidupan. Untuk itu, pendekatan soal-soal matematika dalam kehidupan serta praktik dalam kegiatan atau dalam berkarya akan kita temukan di Semi Palar.
Kreativitas
Salah satu hal yang menarik lainnya di Semi Palar adalah kreativitas. Kreativitas adalah kunci! Dengan kreativitas, pembelajaran di dalam kelas menjadi sangat menyenangkan. Perpaduan antara teori dan praksis pendidikan kritis bisa saya rasakan di Semi Palar ini.
Salah satu karya anak-anak di Semi Palar (dok.Iden Widensyah) |
Dalam pertemuan guru ini tak jarang ide-ide kreatif dalam belajar bermunculan satu sama lain. Setiap guru memberikan feedback satu sama atas proses yang terjadi di kelas masing-masing. Sebuah proses pembelajaran yang menarik untuk menumbuhkan jiwa-jiwa guru yang kreatif.
Guru yang kreatif kemudian melahirkan murid-murid yang kreatif juga. Proses mengapresiasi karya siswa ini sering diselenggarakan oleh sekolah lewat pameran akhir tahun atau pada moment-moment tertentu. Kita bisa melihat bagaimana kreatifnya anak-anak di Semi Palar lewat karya yang mereka pamerkan.
Sekali lagi sekolah alternatif! Saya selalu mengapresiasi setiap sekolah alternatif karena keberanian dalam mengembangkan cara dan pendekatan belajar yang lebih keren dari sekadar tuntutan kurikulum pendidikan nasional dengan standarisasi-standarisasinya yang kaku. Semoga pembelajaran kreatif di Semi Palar bisa menular ke sekolah-sekolah alternatif lainnya di Bandung khususnya dan di Indonesia umumnya!
Minggu, September 04, 2016
Ceria di Sekolah Bianglala
Suara anak-anak terdengar serentak ketika memasuki Sekolah Bianglala pada pagi hari. Nilai-nilai yang diucapkan tersebut rutin diucapkan sebelum memulai kegiatan di masing-masing kelas. Pun ketika akan bergiat dengan orangtua, nilai-nilai yang menjadi cita-cita sekolah selalu diucapkan bersama-sama. Hal ini mengingatkan saya pada kegiatan kepanduan yang selalu diucapkan bersama-sama setiap pagi sebelum bergiat dan malam hari sebelum istirahat.
Sekolah Bianglala |
Angklung misalnya, dengan group angklung yang mereka bina, Sekolah Bianglala sering tampil di acara-acara seperti kegiatan lingkungan, seni dan budaya. Anak-anak yang belajar musik tradisional selalu dilibatkan dalam setiap acara tersebut. Mereka silih berganti bersama-sama memainkan musik-musik yang menarik dalam pembelajarannya.
Setiap akhir tahun, Sekolah Bianglala rutin mengadakan pentas akhir tahun dengan tema-tema yang menarik seperti the soul of music, dll. Pentas yang memberikan pembelajaran kemandirian dan percaya diri dalam anak-anak ini patut diapresiasi. Tak banyak sekolah-sekolah apalagi sekolah umum yang mampu menghadirkan hal-hal menarik untuk anak didiknya. Bisa jadi karena keterbatasan ruang dan waktu atau juga banyaknya peserta didik di sekolah umum yang membuat sulit dalam mengorganisir jika harus mementaskan dan semua memiliki peran yang sama dalam setiap acara pementasan. Bisa dimaklumi!
Dalam hal olah raga, Sekolah Bianglala termasuk sekolah yang peduli dan memiliki pandangan yang menarik yang menjadikan olah raga sebagai bagian dari pembentukan karakter dalam pendidikan karakter yang mereka bangun dalam diri anak didiknya. Yah, olah raga mengajarkan banyak hal untuk anak didik, seperti sportivitas, kerjasama, kemandirian, dan respek serta nilai-nilai pendidikan lainnya yang menarik dalam sebuah kegiatan olah raga. Saya termasuk orang yang dahulu lebih suka pelajaran olah raga daripada terlalu lama duduk manis di dalam kelas.
Bisbol, Softball, kasti, basket, beladiri, futsal, adalah kegiatan olah raga yang populer di Sekolah Bianglala. Khusus untuk Softball, Sekolah Bianglala bekerjasama dengan klub Rusa Hitam untuk membina atlet-atlet mudanya. Rusa Hitam adalah klub profesional di Kota Bandung. Pembinaan atlet usia muda ini sangat menarik karena seyogianya anak-anak memiliki porsi yang besar dalam keterampilan fisik. Anak-anak yang bergerak dalam aktivitas hariannya di sekolah akan berbeda dengan anak-anak yang terlalu banyak dipapar oleh akademis di dalam kelas.
Nah, sebagai sekolah alternatif di Kota Bandung, buat saya olah raga bersama anak-anak menjadi penting untuk selalu dilakukan. Sayangnya menurut beberapa orangtua yang menyekolahkan anaknya di sana, hubungan antara sekolah dengan rumah belum terbangun dengan baik, seolah-olah sekolah berjalan sendiri dan orangtua tinggal dukung saja. Ada sisi positif dan negatifnya dari hal tersebut. Positif dan negatifnya tergantung dari persfektif orangtua atau sekolah. Walau demikian, sekolah alternatif tetap saja mendapat tempat yang menarik bagi pegiat pendidikan yang sudah lama menantikan bentuk pendekatan yang baru. Sudah terlalu lama berdinamika dengan masalah akut pendidikan di Indonesia, maka kehadiran sekolah alternatif seperti Sekolah Bianglala ini menjadi angin segar bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Semoga saja semakin banyak orang yang terinspirasi dari Sekolah Bianglala dan muncul sekolah-sekolah alternatif lainnya yang menawarkan pendekatan pendidikan yang manusiawi, holistik, ramah anak, dan kreatif. Aamiin!
Senin, April 13, 2015
Panjat Tebing dan Pendidikan Anak
Sabtu, April 11, 2015
Bermain LEGO Ninjago
LEGO Ninjago (www.lego.com) |
Setelah merancang, biasanya anak-anak diajak untuk menggambarkan hasil rancangannya. Bisa variatif sesuai kebutuhan. Menggambar dulu rancangannya atau membuat dulu rancangannya lalu digambar. Dari gambar mereka, serta cerita yang mereka tuangkan, kita bisa memahami karakter mereka. Kesenangan mereka, dan minat mereka. Walaupun mungkin bisa saja berubah pada setiap anak tetapi untuk menggambarkan anak pada saat itu, kegiatan berkarya bisa dijadikan sebagai alternatif.
Salah satu LEGO yang senang dimainkan oleh anak-anak adalah LEGO Ninjago. Karakter Ninja tetapi versi Amerika jadi dibuat menjadi Ninjago atau Ninja + LEGO. Walaupun demikian, cerita Ninjago tetap berlatar Jepang dengan karakter-karakter yang ada di dalamnya. Perkembangannya semakin pesat karena tidak bertumpu pada kekuatan fisik saja. Ninjago juga seiring keberadaan LEGO yang selalu berdasar pada proses perancangan bentuk-bentuk, maka di Ninjago, hadir pula kendaraan, pesawat, naga, dan bentuk-bentuk konstruktif lainnya.
Sangat menyenangkan memang, ayo berkarya dengan LEGO Ninjago dan kembangkan kreativitasmu!
Rabu, Maret 04, 2015
Warna Baju Guru
Teacher's Diary |
warna baju abu-abu |
Gambar 3D Menakjubkan!
Kamis, Februari 26, 2015
Gajah dan Kijang
Gong gali gali galigong gali gali gong
Ada seekor gajah di dalam hutan
Gajah dan Kijang |
Gajah berjalan sendiri mencari teman
Gong gali gali galigong gali gali gong
Gajah bersedih tak ada teman
Gong gali gali galigong gali gali gong
Tiba-tiba, ia mendengar langkah kaki kijang
Jang sikijang kijang si kijang
Kijang mendekati Gajah, dan bertanya " Kenapa kamu sedih gajah?"
Gong gali gali galigong gali gali gong
Gajah menjawab "Aku bersedih karena tak ada teman di hutan ini"
Gong gali gali galigong gali gali gong
Jang sikijang kijang si kijang
"Gak usah sedih gajah, kamu bisa bermain denganku. Mungkin teman-teman yang lain sedang di rumahnya. Mereka masih membantu ibu dan bapaknya" kata si kijang
Gong gali gali galigong gali gali gong
"baiklah, terima kasih kijang, aku senang kamu mau main denganku, yuk kita main petak umpet.
Tiba-tiba hujan rintik-rintik turun membasahi!
Di halaman di jalan Hujan rintik rintik
Hujan turun Hujan rintik rintik
Di tengah rintik hujan Payung warna warni
Seperti Jamur Yang tubuh subur
Disirami hujan rintik rintik
Padaku,paman berjanjiMengajak libur didesaHatiku girang tidak terperiTerbayang sudah aku disanaMandi disungai,turun kesawah
Sejauh pandang kulepaskan
Sungai nampak berliku
sawah hijau terbentang
Bagai permadani di kaki langit
Gunung menjulang,
berpayung awan,
Oh.. indah pemandangan
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukukKukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Haripun sudah malam, gajah sudah berada di rumahnya dan bersiap tidur, kijang juga sudah bersama orangtuanya. Mereka senang berteman, mereka akan bermain lagi dengan ceria, saling berbagi cerita.
Gong gali gali galigong gali gali gong
Rabu, Februari 25, 2015
Bermain Congklak
Congklak |
Selasa, Februari 24, 2015
Bermain Dengan Eros
Permainan Tradisional |
Rabu, Januari 28, 2015
Menyaring Informasi
Gempuran informasi itu hadir lewat teknologi. Dengan kemudahan yang ditawarkan sebuah benda bernama handphone, tablet, dan teknologi lainnya, informasi deras dijejalkan ke kepala anak-anak. Anak-anak bisa kecapean karena informasi yang bersaing masuk tanpa bisa dikendalikan. Hasilnya biasanya muncul dalam bentuk tantrum, cepat marah, stress, dan tak bisa diatur.
Lengkapi kemampuan menyaring informasi agar anak terhindar dari efek negatif internet |
Belum lagi virus akal budi atau dikenal dengan meme. Virus akal budi ini semula hanya berupa hiburan tetapi lama-lama secara tak sadar akan membuat bingung antar fakta dan bukan fakta. Antara kebenaran dan bukan kebenaran.
Untuk itu, kemampuan menyaring informasi di era teknologi ini sangat mendesak untuk diketahui banyak orang terutama kepada orangtua dan guru yang selalu berhubungan dengan anak-anak di sekolah. Anak yang mampu menyaring informasi dengan baik akan belajar maksimal di dalam kelasnya. Lebih menikmati saat ia mengikuti kegiatan bersama teman-temannya. Bisa bermain dengan ceria dan selalu segar untuk mencari pengalaman-pengalaman barunya.
Selasa, Januari 20, 2015
Bob Sadino
Rabu, Januari 14, 2015
Membuat Film Stop Motion
Membuat karya bersama anak di kelaa bisa dilakukan dengan berbagai media. Dari bahan-bahan alamiah adalah pilihan yang sangat menarik sebagaimana terinspirasi dari Pendidikan Waldorf. Tetapi adakalanya kita butuh sesuatu yang lain, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Nah salah satu karya yang bisa dilakukan bersama anak-anak di sekolah atau juga di rumah yaitu membuat video stop motion. Video Stop Motion ini saya dapatkan dari banyak referensi termasuk dari Wahyu Aditya yang sering mengadakan event kreatif termasuk menampung film pendek dengan bentuk stop motion. Seperti namanya, stop artinya berhenti, lalu motion artinya bergerak. Stop difoto lalu gerakan dan foto lagi.
Inilah tips singkat membuat video stop motion:
1. Siapkan alur ceritanya. Tidak usah banyak cukup singkat saja untuk proses awal. Hal ini berhubungan dengan properti yang harus disiapkan. Cerita singkat berarti properti juga sedikit. Kalau sudah lancar sih tak masalah cerita panjang juga.
2. Siapkan properti tokoh-tokohnya. Yang paling praktis, gunakan saja tokoh dalam permainan Lego. Ada beberapa mainan yang mirip lego yang bisa diberdayakah oleh kita. Murah dan variatif.
3. Susun berdasarkan urutan alur cerita kemudian foto satu persatu sampai adegan terakhir. Pengambilan foto bisa sampai 20-30 kali untuk video stop motion sederhanan. Bisa juga sampai ratusan bahkan ribuan kali untuk alur cerita yang panjang.
4. Latar belakang harus disesuaikan dengan alur cerita. Misalnya di pantai gunakan latar seolah-olah berada di pantai.
5. Kalau sudah selesai, satukan semua hal foto tersebut dalam bentuk video. Banyak aplikasi untuk merender video stop motion. Baik di Os atau juga di playstore. Setelah selesai, video stop motion bisa kita nikmati bersama anak-anak di rumah atau di sekolah
Nah demikianlah tips membuat video stop motion yang bisa dijadikan alternatif berkarya.
Selasa, Desember 23, 2014
Perubahan
Change! (www.excella.com) |
“Anda adalah bagian dari alam semesta, seperti halnya bintang dan pepohonan, dan anda berumah tinggal disini. Dan entah anda memahaminya atau tidak, alam ini membuka dirinnya” – Desiderata-
“Sebuah pohon sebesar anda bermula dari sebuah biji yang sangat kecil, perjalanan sejauh satu mil dimulai dari satu langkah kecil’ – Lao tse-
“Imajinasi menguasai dunia” –Disraeli-
Setiap kita yang bergiat dalam dunia kreatif, perubahan itu banyak jenisnya, ada perubahan sosial, perubahan sosial budaya, perubahan kimia, dan perubahan wujud benda. perubahan adalah sesuatu yang biasa saja. Adanya perubahan yang menyebabkan kita terus bergiat dengan kreatif. Perubahan membuat segalanya dinamis. Ada perubahan berarti adanya kehidupan. Hidup yang rata dianggap sebagai hidup yang biasa-biasa saja. Tetapi hidup yang penuh dinamika menjadi lebih menarik dan menantang. Inilah hidup yang selalu berubah persis seperti hari yang berubah setiap waktu, detik yang berubah setiap saat, dan apapun yang hidup dan tak hidup sekalipun selalu berubah.
Perubahan wujud benda mengingatkan saya pada pelajaran di sekolah dasar, ada banyak perubahan benda. Misalnya perubahan benda dari air menjadi es, perubahan benda dari es menjadi uap, perubahan benda dari gas ke air, dan masih banyak lagi perubahan benda tersebut. Jangan lupakan juga perubahan kimia. Dalam tubuh kita terjadi banyak reaksi dan terjadi proses perubahan kimia.Makanan salah satu contoh perubahan kimia yang bisa kita lihat secara langsung. Dari makanan yang mengandung karbohidrat kemudian mengalami perubahan kimia menjadi banyak fungsi yang dibutuhkan untuk hidup kita.Terima kasih kepada Andrew Matthews "Being Bappy"-nya, Buku ini salah satu buku inspiratif untuk para pekerja kreatif yang selalu mendidik kreatif. Buku ini tentang perubahan hidup, tentang perubahan wujud, dan perubahan manusia yang berguna untuk dibaca.