Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Alternatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Alternatif. Tampilkan semua postingan

Minggu, September 04, 2016

Ceria di Sekolah Bianglala

"Kami siswa siswi SD Bianglala, anak yang jujur, jujur, jujur. Tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab. Visioner, visioner, visioner. Disiplin, disiplin, disiplin, Kerjasama, kerjasama, kerjasama. Adil, adil, adil. Peduli, peduli, peduli!"
Suara anak-anak terdengar serentak ketika memasuki Sekolah Bianglala pada pagi hari. Nilai-nilai yang diucapkan tersebut rutin diucapkan sebelum memulai kegiatan di masing-masing kelas. Pun ketika akan bergiat dengan orangtua, nilai-nilai yang menjadi cita-cita sekolah selalu diucapkan bersama-sama. Hal ini mengingatkan saya pada kegiatan kepanduan yang selalu diucapkan bersama-sama setiap pagi sebelum bergiat dan malam hari sebelum istirahat.
Sekolah Bianglala
Sekolah Bianglala bisa jadi salah satu sekolah alternatif yang juga menarik di Kota Bandung. Dengan semangat membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik, sekolah-sekolah alternatif akan terus saya tulis dan saya dukung kehadirannya di Indonesia. Termasuk salahsatunya adalah Sekolah Bianglala ini. Sekolah Bianglala dengan tagline sport, art, good ethic, dan music ini sudah lama menjadi perbincangan di kalangan pendidik di Kota Bandung karena kiprahnya dalam menjadikan musik dan olah raga sebagai bagian penting dalam pembelajarannya. Team musik yang ada di Sekolah Bianglala termasuk salah satu team yang sering mendapat tempat di setiap event di Kota Bandung. Mulai dari musik modern sampai musik tradisional mendapat tempat yang sama di Sekolah Bianglala.
Angklung misalnya, dengan group angklung yang mereka bina, Sekolah Bianglala sering tampil di acara-acara seperti kegiatan lingkungan, seni dan budaya. Anak-anak yang belajar musik tradisional selalu dilibatkan dalam setiap acara tersebut. Mereka silih berganti bersama-sama memainkan musik-musik yang menarik dalam pembelajarannya.
Setiap akhir tahun, Sekolah Bianglala rutin mengadakan pentas akhir tahun dengan tema-tema yang menarik seperti the soul of music, dll. Pentas yang memberikan pembelajaran kemandirian dan percaya diri dalam anak-anak ini patut diapresiasi. Tak banyak sekolah-sekolah apalagi sekolah umum yang mampu menghadirkan hal-hal menarik untuk anak didiknya. Bisa jadi karena keterbatasan ruang dan waktu atau juga banyaknya peserta didik di sekolah umum yang membuat sulit dalam mengorganisir jika harus mementaskan dan semua memiliki peran yang sama dalam setiap acara pementasan. Bisa dimaklumi!
Dalam hal olah raga, Sekolah Bianglala termasuk sekolah yang peduli dan memiliki pandangan yang menarik yang menjadikan olah raga sebagai bagian dari pembentukan karakter dalam pendidikan karakter yang mereka bangun dalam diri anak didiknya. Yah, olah raga mengajarkan banyak hal untuk anak didik, seperti sportivitas, kerjasama, kemandirian, dan respek serta nilai-nilai pendidikan lainnya yang menarik dalam sebuah kegiatan olah raga. Saya termasuk orang yang dahulu lebih suka pelajaran olah raga daripada terlalu lama duduk manis di dalam kelas.
Bisbol, Softball, kasti, basket, beladiri, futsal, adalah kegiatan olah raga yang populer di Sekolah Bianglala. Khusus untuk Softball, Sekolah Bianglala bekerjasama dengan klub Rusa Hitam untuk membina atlet-atlet mudanya. Rusa Hitam adalah klub profesional di Kota Bandung. Pembinaan atlet usia muda ini sangat menarik karena seyogianya anak-anak memiliki porsi yang besar dalam keterampilan fisik. Anak-anak yang bergerak dalam aktivitas hariannya di sekolah akan berbeda dengan anak-anak yang terlalu banyak dipapar oleh akademis di dalam kelas.
Nah, sebagai sekolah alternatif di Kota Bandung, buat saya olah raga bersama anak-anak menjadi penting untuk selalu dilakukan. Sayangnya menurut beberapa orangtua yang menyekolahkan anaknya di sana, hubungan antara sekolah dengan rumah belum terbangun dengan baik, seolah-olah sekolah berjalan sendiri dan orangtua tinggal dukung saja. Ada sisi positif dan negatifnya dari hal tersebut. Positif dan negatifnya tergantung dari persfektif orangtua atau sekolah. Walau demikian, sekolah alternatif tetap saja mendapat tempat yang menarik bagi pegiat pendidikan yang sudah lama menantikan bentuk pendekatan yang baru. Sudah terlalu lama berdinamika dengan masalah akut pendidikan di Indonesia, maka kehadiran sekolah alternatif seperti Sekolah Bianglala ini menjadi angin segar bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Semoga saja semakin banyak orang yang terinspirasi dari Sekolah Bianglala dan muncul sekolah-sekolah alternatif lainnya yang menawarkan pendekatan pendidikan yang manusiawi, holistik, ramah anak, dan kreatif. Aamiin!


Share:

Sabtu, September 03, 2016

Senangnya di Sekolah Prima

Sinar matahari menyelusup di antara dedaunan. Di lapangan terbuka, sinar matahari pagi itu memberikan kehangatan tersendiri. Beberapa anak sudah masuk ke dalam kelas masing-masing. Terdengar riuh rendah di dalam kelas yang begitu hangat. Guru sedang membimbing baca Al Quran. Beberapa siswa membaca sendiri secara mandiri. 
Ruang kelas yang cukup untuk menampung anak-anak untuk selalu berdekatan itu sangat terasa nyaman. Udara dingin di luar tidak akan terasa ketika mereka berkumpul. Kehangatan langsung terasa dari dalam kelas. Hangat karena suasana yang menyenangkan. 
Kursi dan meja tertata dengan rapi. Di setiap dinding kelas terdapat banyak sekali karya anak-anak. Gambar serta karya-karya lainnya seolah menyambut setiap anak dengan pertanyaan "Apa yang bisa kita buat hari ini? Karya apa yang akan kau buat hari ini?" Sebuah sapaan kreatif untuk mengajak anak-anak mandiri membuat sesuatu. 
Suasana di Sekolah Prima (iden wildensyah)
Yah, berkarya membuat anak mandiri. Berkarya membuat anak belajar utuh tentang segala sesuatu yang dipelajari. Bisa jadi, anak tidak menyadari pelajaran yang sedang di pelajarinya saat ia berkarya. Terlebih misalnya ketika anak sudah tenggelam dalam karyanya atau juga dalam kegiatannya.
Sekolah Prima atau SD Prima yang merupakan kependekan dari Sekolah Dasar Peradaban Insan Mulia terletak di Kota Cimahi. Saya menyebutnya sebagai sekolah alternatif. Terlebih, dalam beberapa tahun ini kegiatan saya di sekolah-sekolah alternatif di Kota Bandung. Saya menyukai konsep-konsep sekolah alternatif ini karena meyakini bisi menjadi tonggak perbaikan sistem pendidikan nasional. 
Proses mendekatkan konsep pendidikan yang menyenangkan di SD Prima yang saya catat misalnya membuat semacam tantangan mingguan yang dikeluarkan (diterbitkan) setiap jumat. Anak secara mandiri diajak untuk mencari tahu, mengkaji hal-hal yang sudah dipelajari di sekolah dan belajar di rumah. Tantangan ini sangat menarik karena melibatkan banyak pengetahuan. Anak diajak untuk kreatif mengemas, mencari atau mengeksplorasi setiap hal yang menjadi tantangannya.
Ruang kelas yang dibuat ramah memungkinkan anak untuk merasa nyaman saat berada di sekolah. Bukan lagi seolah berada di dalam ruang yang kotak begitu-begitu saja. Atau sebagian orang menyebutnya sedang berada dalam penjara kelas. Di Sekolah Prima tidak demikian. Ruang kelas begitu terasa nyaman dan mengasyikan untuk belajar.

Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional
Sekolah alternatif yang tumbuh subur di kota-kota besar di Indonesia sesungguhnya bisa menjadi angin segar untuk pendidikan Indonesia yang kadung akut sekali masalahnya. Sekolah alternatif berarti memberikan alternatif, cara-cara pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi, lebih mudah diserap anak-anak dibandingkan sekolah umum yang sudah lama berdiri. 
Nyaman di dalam kelas SD Prima (Iden Wildensyah)
Beberapa sekolah alternatif berani untuk melakukan revolusi dalam pendekatan pendidikannya. Misalnya mengubah cara pandang pendidikan yang gaya bank (Paulo Preire dalam bukunya Pendidikan Kaum Tertindas menjelaskan lebih detail tentang gaya bank ini). Pendidikan di sekolah alternatif tidak lagi melihat murid sebagai benda pasif yang tidak berdaya. Di sini saya melihat banyak sekali pendekatan sekolah alternatif yang memanusiakan manusia lewat diskusi-diskusi, kedekatan guru dan siswa, kedekatan guru dan orangtua, serta masyarakat pada umumnnya.
Sekolah bukan lagi menara gading yang jauh dari realitas masyarakat. Sekolah menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. 
Masalah-masalah masyarakat kemudian didekatkan dengan cara yang elegan untuk mencari solusinya. Di sisi praksis ini misalnya mengajarkan anak-anak terjun langsung bertani, mengolah tanah, mengolah kayu, mengolah karya-karya kreatif lainnya untuk membuat anak didik menjadi mandiri dan mampu berdaya dikemudian hari.
Tentu saja tantangan pendidikan alternatif ini adalah standarisasi. Beberapa sekolah alternatif banyak yang kemudian akhirnya tunduk pada sistem pemerintahan karena berbagai hal seperti keharusan mengikuti akreditasi. Sekolah alternatif yang awalnya mampu menyeimbangkan kreativitas dengan kurikulum nasional akhirnya tidak berdaya untuk kembali mengikuti cara-cara pendidikan di sekolah-sekolah pada umumnya. Misalnya dengan sistem penilaian, raport, seragam sekolah, fasilitas sekolah sesuai yang tertera di dokumen akreditasi.
Walaupun demikian, ada juga sekolah-sekolah alternatif yang mampu menyeimbangkan antara kemauan dinas pendidikan dengan tetap mempertahankan idealisme sekolah alternatif yang sudah mengakar sebelumnya. Nah, saya yakin Sekolah Prima termasuk salah satu sekolah alternatif yang mampu menyeimbangkan hal tersebut dengan baik. 
Share:

Rabu, Januari 13, 2016

Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan dalam Konsep Pembangunan Berkelanjutan

"Ekonomi dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan lingkungan dibutuhkan untuk mendukung sumberdaya tetapi keberadaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui menjadi masalah tersendiri karena berhubungan dengan harga dan masalah sosial lainnya"

Pembangunan ekonomi di beberapa negara telah berhasil menaikan taraf hidup masyarakat pada umumnya. Ilmu ekonomi dengan rangkaian teori yang dilahirkan telah memainkan peranan penting dalam membentuk alur pemikiran dan intuisi para perencana ekonomi. Namun bersamaan dengan kemajuan ekonomi timbul beberapa masalah dan dampak lingkungan hidup. Sumberdaya yang semakin menipis dan munculnya berbagai jenis pencemaran mulai dianggap menghambat kemajuan ekonomi.
Lingkungan hidup berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi dibidang produksi, konsumsi dan distribusi. Seiring dengan hal itu maka terjadi kekuatiran bahwa kualitas dan kuantitas sumberdaya menurun akibat kegiatan ekonomi yang dikhawatirkan dapat mengancam kelangsungan kemajuan ekonomi pada tahap berikutnya.
Maka dibutuhkan perangkat tolak ukur untung rugi dari berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan. Memperhitungkan akibat yang mungkin ditimbulkan oleh langkah perlindungan dan pengendalian juga merupakan bagian penting dari kajian untuk pengembangan suatu proyek. Jadi masalah lingkungan dan penggunaan sumberdaya alam sudah sepatutnya dipandang lebih sebagai persoalan ilmu ekonomi daripada persoalan moral.
Kriteria Dasar Ekonomi
-        Kepuasan (utility). Konsep pareto optimum mengatakan bahwa sementara orang ingin mencapai kepuasan sebesar-besarnya, kondisi yang tercapai harus menunjukan bahwa memberikan manfaat pada satu orang atau kelompok masyarakat tanpa merugikan orang lain.
-   Produktivitas, konsep ini mirip dengan konsep kepuasan; keduanya menyangkut suatu tingkat maksimum yang hendak dicapai masyarakat. Namun, konsep produktivitas memusatkan perhatian pada hasil yang diukur (kardinal), yakni barang dan jasa, termasuk mutu lingkungan. Hubungan antara efisiensi dalam konsep produktivitas dan pareto-optimum memang tidak sederhana.  Jika setiap orang ingin segalanya dalam jumlah yang banyak, suatu perekonomian tidak dapat berjalan secara pareto-optimal kecuali jika benar-benar efisien dalam melakukan produksi. Kita tidak akan bisa memilih antara dua titik pada garis kemungkinan produksi kecuali jika ada tolok ukur nilai maksimum barang dan jasa yang dihasilkan suatu masyarakat (misalnya produk domestik bruto, PDB menurut harga pasar tertentu)
-      Dalam dua kriteria yang dibahas sejauh ini, soal pemerataan atau distribusi tidak dibahas secara eksplisit, jika kita amati secara mendalam, dalam proses pengambilan keputusan ekonomi yang menyangkut masalah lingkungan, persoalan alokasi biaya perlindungan dan distribusi manfaat bagi beberapa kelompok masyarakat yang berbeda akan selalu muncul. Pada umumnya, menghitung dan menentukan alokasi biaya tidak terlalu sulit dibandingkan dengan memperkirakan besaran serta distribusi manfaat.
Ekonomi Pencemaran
Ilmu ekonomi telah mempunyai beberapa konsep dan peralatan analisis untuk mendekati persoalan polusi. Salahsatu yang dikenal adalah analisis manfaat-biaya dimana konsep compensating variation (CV) danequivalent variation (EV) biasanya dibicarakan melalui topik yang menyangkut surplus konsumen (CS).
Dalam ilmu ekonomi, konsep tentang harga bayangan (shadow price)dan eksternalitas juga sangat relevan untuk analisis manfaat-biaya suatu masalah polusi. Harga bayangan diperlukan untuk mengatasi keadaan dimana harga pasar tidak dapat diperoleh.
Seringkali dijumpai kesulitan untuk mengukur eksternalitas, baik kerugian eksternalitas, misalnya kerusakan lingkungan seperti polusi air, polusi zat kimia dan polusi udara yang ditimbulkan oleh suatu proyek, maupun keuntungan eksternal seperti misalnya akses terhadap pemandangan alam dan mutu pelayanan yang meningkat karena adanya suatu proyek.
Perlu keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan lingkungan (iden wildensyah)
Optimisasi dalam Ekonomi Sumberdaya
Pengikisan sumberdaya sering diinterpretasikan secara sederhana bahwa perekonomian akan kehabisan sumberdaya, terutama sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (Non renewable) dan bila hal ini berlangsung maka akan terjadi bencana bagi kemakmuran manusia. Pemikiran yang sederhana ini bukan saja tidak tepat tetapi juga akan menghambat usaha pembangunan dan pertumbuhan ekonomi termasuk pola yang mengikuti konsep pembangunan berkelanjutan.
Dalam ilmu ekonomi tersedia alat analisis untuk mengatasi masalah semacam ini. Pertanyaan relevan yang menyangkut trade off antarwaktu-antargenerasi ialah: apakah mungkin suatu pola pengikisan yang dianggap efisien dari kacamata generasi sekarang dapat menyisakan sumberdaya sedikit atau bahkan tidak sama sekali untuk generasi yang akan datang? Perlu dicatat bahwa mengoptimalkan tingkat pengikisan sumberdaya juga berarti memaksimumkan present value (PV) sumberdaya tersebut. Dalam terminologi ekonomi, pemecahan masalah semacam ini umumnya menyangkut perhitungan social discounting rate (SDR). SDR ini perlu hitung dalam menentukan penggunaan sumberdaya alam secara optimal.
Menurut Solow dalam kerangka model dua faktor mengatakan bahwa tingkat konsumsi yang bisa dipertahankan sampai waktu tak terhingga dapat dicapai bila salah satu dari kondisi berikut dipenuhi: (1) elastisitas substitusi antara sumberdaya dengan modal lebih besar dari satu (sangat elastis). (2) elastisitas tersebut sebesar satu namun kontribusi modal lebih besar dari kontribusi sumberdaya; (3) apabila terjadi perubahan teknologi.
Untuk kasus sumberdaya yang renewable (dapat diperbaharui) asumsi awal yang dipakai adalah ”kaidah pertumbuhan alami” (natural growth law). Lingkungan hidup memiliki suatu ambang batas dalam jumlah stok atau populasi yang dapat ditunjang. Bila jumlah stok mendekati ambang batas tersebut, pertumbuhan akan melambat dan akhirnya berhenti. Batas ini akan dicapai bila penggunaan stok sumberdaya tidak lagi akan menghasilkan pertumbuhan, atau bila penggunaan stok secara kumulatif mendekati tingkat maksimum.
Konsep Kelangkaan Sumberdaya
Dari berbagai studi tentang kelangkaan sumber mineral belum dipastikan apakah sumberdaya di bumi secara ekonomis memang langka. Perbaikan pada beberapa faktor berikut akan mempengaruhi hasil penemuan diatas: perubahan teknologi, penyempurnaan proses produksi dan transportasi, penemuan deposit baru, skala ekonomi, dan faktor substitusi. Dua kasus energi (1974 dan 1979) cenderung mengukuhkan pendapata bahwa sumberdaya di bumi ini makin langka. Dalam diagram titik A mendekat dimana basis sumberdaya akan menciut, oleh karena itu tidaklah mengherankan bahwa para ahli secara terus menerus aktif mencari substitusi sumberdaya, mencoba menemukan proses produksi yang hemat sumbedaya dan melihat kemungkinan hasil substitusi hasil, yang berarti akan lebih banyak jumlah produksi dan konsumsi barang dan jasa yang berciri hemat sumberdaya.
Simpulan
Hanya dengan sedikit pengecualian, ekonom cenderung memperlakukan degradasi lingkungan sebagai kegagalan pasar (market failure). Bagi ekonom semacam ini fungsi lingkungan adalah untuk memasok barang alami seperti keindahan lanskap, menyediakan sumberdaya alam yang diperlukan untuk menghasilkan barang ekonomi atau memasok tempat sampah bagi pembuangan produk sampingan dari limbah hasil kegiatan ekonomi Sampai batas tertentu bahkan konsep dan peralatan analisis ilmu ekonomi mampu membantu menemukan solusi dari setiap persoalan.
Mengabaikan faktor lingkungan akan menimbulkan suatu bencana terutama dilihat dari sudut konsep pembangunan berkelanjutan. Studi multidisiplin secara kolaboratif (dengan ilmuwan dari disiplin lain) jelas sangat diperlukan.
Komentar
Pemaparan Iwan Jaya Azis ini sangat mendasar terutama dalam konsep yang di tuliskannya, ini menjadi bagian penting dalam mensosialisasikan pemahaman tentang hubungan antara ekonomi dan sumberdaya lingkungan. Ada benang merah yang bisa ditarik dimana keduanya terdapat kesalingtergantungan satu sama lain. Ekonomi dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan lingkungan dibutuhkan untuk mendukung sumberdaya tetapi keberadaan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui menjadi masalah tersendiri karena berhubungan dengan harga. Logikanyanya harga akan naik bila sumberdaya sedikit dan permintaan banyak. Sementara sumberdaya yang terus menipis dan pemintaan semakin banyak maka seiring dengan itu harga pun akan mengalami kenaikan yang signifikan.
Bila di telaah penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh dua faktor yaitu disebakan oleh meningkatnya kebutuhan ekonomi (economic requirement) dan gagalnya kebijakan yang diterapkan (policy failure). Peningkatan kebutuhan yang tak terbatas sering membuat tekanan yang besar terhadap lingkungan dan sumberdaya yang ada, suatu contoh kebutuhan akan ketersediaan kayu yang memaksa kita untuk menebang hutan secara berlebihan dan terjadinya tebang terlarang (illegal loging), kebutuhan transportasi untuk mobilitas dan mendukung laju perekonomian juga sering menimbulkan dampak terhadap kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara, dan kejadian dilaut dimana akibat kebutuhan ekonomi memaksa nelayan melakukan kegiatan tangkap berlebih (over fishing). oleh karena itu percepatan pembangunan ekonomi sudah selayaknya di barengi dengan ketersediaan sumberdaya dan lingkungan yang lestari.
Di makalah ini Iwan Jaya Azis menuliskan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekan konsumsi berlebihan yang ditakutkan terjadi kelangkaan dengan mengikuti konsep Solow yang mengatakan bahwa tingkat konsumsi yang bisa dipertahankan sampai waktu tak terhingga dapat dicapai bila salah satu dari kondisi berikut dipenuhi: (1)  elastisitas substitusi antara sumberdaya dengan modal lebih besar dari satu (sangat elastis). (2) elastisitas tersebut sebesar satu namun kontribusi modal lebih besar dari kontribusi sumberdaya; (3) apabila terjadi perubahan teknologi.
Makalah yang ditulis pada masa orde baru ini masih relevan untuk kondisi saat ini, perbedaannya hanya pada masa itu subsidi terhadap pertamina masih besar maka paparan iwan tentang energi tidak begitu mendalam, hanya menuliskan dua kejadian pada tahun 1974 dan 1979. padahal kejadian pada masa orde barulah yang membuat kondisi kenaikan harga ini tidak dipahami sebagai sebuah keharusan dan tentunya kritik terhadap pembangunan berkelanjutan versi ekonom pun tidak dimunculkan. Karena semangat orde baru tahun dipublikasikan makalah ini masih sangat kental.
Untuk pegangan serta dasar bagi pengantar ilmu ekonomi sumberdaya dan lingkungan makalah ini bisa menjadi sebuah percikan bagi pengembangan wacana selanjutnya. Terutama sebagai perbandingan 2 periode kekuasan (orde baru, orde reformasi). Tidak ada salah juga menjadi pembanding untuk makalah serupa yang membahas tentang konsep-konsep renewable dan non renewable. Hanya saja pemaparan tentang sumberdaya energi sudah tidak relevan lagi kondisi saat ini. Karena perbedaan kondisi antara tahun 1980-1990 dengan tahun 2000 – kini.
Share:

Senin, November 30, 2015

Anak Anak Hebat di Asrama Papua

Langit Kota Mimika, di Timika, Papua pagi itu terlihat sangat biru. Warna langit yang jarang saya temukan di kota-kota besar karena tertutupi oleh polusi udara. Melewati kota Mimika, perjalanan kami selanjutnya adalah asrama Papua. Yah, buat saya tak ada yang menggembirakan selain bertemu anak anak hebat. Di sana anak-anak hebat ini yang sedang menimba ilmu di jenjang yang berbeda-beda beraktivitas bersama dalam satu lingkungan pendidikan yang kondusif.

Suasana siang itu sangat sepi, tak ada keriuhan khas anak-anak yang sedang bermain. Jam istirahat siang membuat anak-anak harus berada di kamarnya masing-masing. Mereka memiliki jam rutin yang mengharuskan seimbang antara jam main dan jam istirahat. Ini tentang ritme yang nantinya akan mereka lakukan di kehidupan yang akan datang.

Jam istirahat siang penting untuk anak-anak. Ada banyak catatan penelitian tentang pentingnya tidur siang untuk anak-anak. Katanya, seorang anak yang teratur tidur siang biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata anak yang tidak tidur siang.

Selepas jam istirahat, riak-riak keramaian khas anak-anak mulai terasa. Beberapa anak-anak mulai mengambil sepatu, di pojok yang lain beberapa anak sudah mengantri untuk bermain sepeda, di sisi yang lain anak-anak duduk nongkrong sambil bermain gitar dan bernyanyi. Saya tertarik melihat mereka bermain bola. Ada anak yang mengajak main bola, "kak, ayo main bola?". "Ayo, tapi kakak cuma main di belakang yah". Saya tak membayangkan betapa sulitnya bermain bola dengan mereka, bayangan saya bermain dengan 10 orang sekelas kakak Boaz Solosa akan membuat saya kerepotan. Dan nyatanya benar, anak-anak Papua bermain sangat bagus!

Sebut saja Stefanus, sore itu ia memakai jersey real madrid.  Meliuk-liuk di antara temannya kemudian melewati lawannya dan dalam satu hentakan ia tendang keras bola saat ada celah kesempatan untuk mencetak gol. stefanus hanya seorang bintang yang saya highlight sore itu, masih banyak stefanus-stefanus lainnya yang tidak kalah benderang sinarnya. saya hanya bisa menonton di pinggir lapangan. menyaksikan para siswa asrama papua yang menikmati permainan bola sore itu.

Di sisi yang lain, beberapa anak terlihat mengantri untuk bermain sepeda terus bersabar untuk mendapatkan gilirannya. di atur dengan baik oleh pak guru yang dengan sabar dan telaten mendampingi anak-anak. terbiasa  bersabar dan antri adalah pelajaran mendasar untuk anak-anak. sebuah pelajaran yang tidak tercantum dalam kurikulum dan buku pelajaran tetapi sangat penting dalam membangun karakter yang baik dalam diri anak di sekolah.

Anak-anak adalah semangat saya. ada rasa yang berbeda saat seorang anak menyapa. baik saat di sekolah atau di luar sekolah. mereka seolah memiliki energi yang positif buat saya.
Anak anak hebat adalah energi saya dalam beraktivitas. bisa berinteraksi dengan anak-dari setiap daerah yang saya kunjungi menjadi kebahagiaan tersendiri. bisa belajar bersama-sama, bermain bersama-sama, bernyanyi bersama-sama itu sangat indah.

Ceria bersama anak-anak (iden wildensyah)

Pesan damai kami untuk semua (iden wildensyah)
Share:

Sabtu, Mei 02, 2015

Hari Pendidikan dan Kreatif Mendidik

Sudah banyak yang tahu, yah anggap saja demikian bahwa 2 Mei itu adalah Hari Pendidikan Nasional setelah 1 Mei kemarin Hari Buruh Internasional. Apakah ada korelasi antara pendidikan dengan buruh? Ini pertanyaan menarik. Untuk menjawabnya harus ada penelitian atau minimal kajian mendalam antara keduanya. Misalnya tentang apakah pendidikan itu bagian penting dari buruh atau sebaliknya buruh itu bagian penting dari pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara di google
Hari Pendidikan Nasional selalu identik dengan seorang tokoh yang bernama Ki Hadjar Dewantara. Sosok pahlawan nasional yang pemikirannya dan orang berasal dari Indonesian tetapi dipraktikan di Finlandia. Finlandia kemudian menjelma menjadi sebuah negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia mengalahkan Jepang yang pada beberapa tahun pernah menjadi negara dengan sistem pendidikan yang baik. 

Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh dibalik perguruan Tamansiswa yang mempraktikan konsep-konsep pendidikannya dengan baik sesuai pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Tokoh inspiratif tersebut mampu membuat terobosan pendidikan konvensional pada jamannya. 

Saya membaca beberapa buku Ki Hadjar Dewantara kemudian meresapi makna dan mencoba melakukan pendekatan pendidikan di kelas sesuai dengan referensi yang dituliskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Rasanya sangat menyenangkan saat membangun suasana kelas yang asyik untuk belajar dibandingkan dengan kelas yang monoton. Saya menyebutnya dengan Kreatif Mendidik. 

Kreatif Mendidik adalah sebentuk manifesto pendidikan yang saya dalami dan saya kembangkan bersama anak-anak. Berawal dari sebuah buku yang saya tulis juga yang berjudul Mendidik Itu Kerja Kreatif. Buku yang ada eh yang diterbitkan sebuah penerbit online terbesar yaitu Bitread (sila mengunduh di aplikasi android dengan kata kunci BITREAD) ini berisi pengalaman dan sisi-sisi lain dari sebuah kalimat Kreatif Mendidik dan Mendidik Kreatif.




Share:

Jumat, April 17, 2015

UN itu Tantangan lho!

UN atau Ujian Nasional adalah sebentuk tantangan.lho! Seperti halnya sebuah tantangan maka, kita harus mempersiapkan diri untuk menyelesaikan tantangannya dengan baik. Nah, diperlukan sikap-sikap yang baik untuk menjadi seorang penantang dengan hasil yang memuaskan. Apa saja sikap-sikap yang baik tersebut? Tiap orang tentu punya banyak sekali cara untuk mempersiapkan diri menjadi penantang.

UN itu tantangan, lho! (iden)
Inilah beberapa tips yang bisa kamu jadikan sebagai tantangan menjadi diri yang lebih baik.

1. Persiapkan segala macam materi pelajaran dengan baik dengan cara mempelajarinya. Jangan dipersiapkan saja tetapi tidak dipelajari. Hal yang penting harus dipelajari harus pelajaran-pelajaran yang akan di-UN-kan. Tanpa mengurangi nilai pelajaran yang lain yaa.

2. Persiapkan mental juara. Mental adalah hal penting dalam setiap apapun. Penting untuk mempersiapkan mental karena kamu berhubungan dengan dirimu sendiri dalam menghadapi UN. Sikap pantang menyerah, terus belajar, terus berjuang, dan selalu sigap dalam hal apapun adalah hal mendasar yang harus kamu kuasai.

3. Bekerja sama dengan semua pihak termasuk teman dan gurumu untuk menyukseskan pelaksanaan UN. Jangan mau berontak tanpa dasar yang kuat. Jangan menolak UN tanpa dasar yang kuat. Ikuti saja karena UN sekarang bukan penentu kelulusan. UN bukan lagi momok yang menakutkan.

4. Selalu berdoa dan jaga kesehatan. Berdoa setiap waktu agar pada pelaksanaannya kamu diberikan kekuatan. Ingat, kekuatan doa itu sangat besar. Minta doa dari kedua orangtuamu, dari orang-orang yang baik juga, dan dari semua orang. Mintalah pertolongan dari Tuhanmu dengan doa  mereka agar diberi kelancaran.

Nah, itulah yang menjadi UN itu sebagai tantangan lho! Buat sebagai tantangan agar UN menjadi menyenangkan. Bersiap untuk UN dan setelah UN juga yah!

Share:

Senin, April 13, 2015

Panjat Tebing dan Pendidikan Anak

Dalam sebuah harian di Kota Bandung, pernah memuat tentang Panjat Tebing Latih Keberanian Anak (PR, 23 Maret 2015). Sudah lama saya mengamini bahwa kegiatan Panjat Tebing adalah salah satu media membentuk kepribadian anak yaitu keberanian. Untuk yang sehari-hari bergiat di alam terbuka, memanjat tebing mungkin bukan sesuatu yang asing tetapi untuk anak-anak sekolahan tentu berbeda. Kecuali anak-anak yang ikut dalam kegiatan di luar sekolahnya panjat tebing.

Panjat Tebing Latih Keberanian Anak (idenwildensyah)
Panjat Tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.
Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan: olahraga yang mengejar prestasi, petualangan yang mengejar kepuasan pribadi, dan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian.
Dalam memanjat tebing, faktor keselamatan adalah hal utama. Untuk menunjang kegiatan ini, perlu peralatan yang memadai. Berikut beberapa peralatan dasar yang digunakan untuk memanjat tebing:
 Helm, pada pemanjatan tebing berfungsi kurang lebih sama dengan helm pada umumnya yaitu untuk melindungi kepala dari benturan. Helm digunakan untuk pemanjatan pada tebing alam, selain untuk menhindari benturan kepada pada tebing juga untuk mengurangi risiko jika tertimpa banda jatuh. Untuk pemanjatan artifisial (terutama saat kompetisi) penggunaan helm tidak lazim.
• Kernmantle rope/Tali kernmantle, merupakan peralatan pengaman utama bagi pemanjat dari kejatuhan dengan jarak ketinggian tertentu. Panjang Kernmantle rope rata-rata adalah 70 meter. Jenis kernmantle untuk pemanjatan terbagi menjadi dua: dinamik dan statik. Tali dinamis biasa digunakan untuk pemanjatan dengan teknik lead (rintisan) karena ketika pemanjat terjatuh akan mempunyai elastitas yang cukup baik sehingga menghindari terjadi cedera dalam (khususnya tulang belakang). Tali statik pun tidak sarankan untuk digunakan mengingat elastitasnya yang sangat rendah yang berbahaya pada energi yang terpaksa harus diterima oleh tubuh jika terbebani saat pemanjat terjadi.
• Climbing Shoes/Sepatu Panjat untuk panjat tebing maupun panjat dinding memiliki kesamaan fungsi, yaitu untuk membantu pemanjat untuk berpijak pada permukaan vertikal, dan melindungi kaki dari tajamnya bebatuan maupun gesekan bebatuan yang kasar.
• Chalk bag/Kantung kapur, merupakan sebuah tas kantung untuk menampung bubuk magnesium klorida, yang membantu pemanjat mengurangi kelembapan pada telapak tangan ketika melakukan pemanjatan, sehingga dapat membuat pegangan pemanjat tetap stabil.
• Sling, sangat bermanfaat pada panjat tebing maupun panjat dinding, sling dapat digunakan sebagai runners, back up maupun menjadi bagian pengaman lainnya. Sling dibagi menjadi dua macam, sling prusik dan sling webbing, untuk panjang dan diameter sling memiliki banyak variasi.
• Full Body harness, merupakan peralatan panjat yang dikenakan pada tubuh. Body harness biasa digunakan untuk dunia kerja, rescue dan flying fox. Body harness membantu penggunanya untuk tetap dalam posisi duduk.
• Seat harnes, selain Full Body harness dikenal juga seat harness. Untuk pemanjatan sport dan petualangan (mounteineering) lazim digunakan seat harness, karena simple. Sedangkan full body harness digunakan di dunia industri. Perbedaan full-body dan seat-haness adalah saat pemanjat jatuh full body harness akan mempunyai kemungkinan yang sangat besar pemanjat akan jatuh dengan posisi kaki dibawah, sedangkan seat-harness mempunyai kemungkinan kepala berada dibawah ketika terjatuh. Sehingga untuk dunia kerja yang sangat menghindari risiko, seat harness tidak dibenarkan untuk digunakan.
• Sarung tangan, akan melindungi tangan bagi belayer ketika mengamankan pemanjat maupun rapler dari bahaya gesekan telapak tangan dengan tali pengaman.
• Hammer/palu, sangat dibutuhkan untuk pemasangan pengaman buatan berupa piton pada panjat tebing, cara membawa hammer akan lebih mudah bagi pemanjat jika tali pada hammer disilangkan pada bahu pemanjat.
• Carabiners, diciptakan untuk menggabungkan berbagai jenis peralatan. Carabiners memiliki banyak bentuk dan variasi, umumnya carabiners dibagi menjadi dua jenis, yaitucarabiner non screw gate dan carabiner screw gateCarabiners biasa dihubungkan pada tali maupun pengaman untuk pemanjatan, carabiner sangat kuat karena sebuah nyawa disandarkan pada carabiner ketika dilakukan suatu pemanjatan dari bahaya jatuhnya pemanjat dari ketinggian.
• Quickdraw/runner, merupakan gabungan antara prusik dan dua buah carabiner. Biasanya digunakan untuk menjadi bagian penyambung antara chocksfriendstricamsboltsataupun pitons terhadap tali carnmantel.
• Hand ascender, merupakan peralatan yang digunakan untuk membantu pemanjat dalam menaiki tebing dan bertumpu pada bantuan tali, secara otomatis hand ascendermaupun jenis ascender lainnya akan mencatut tali jika diberi beban dan akan mudah digeser jika tidak memiiki beban.
• Ascender handle, juga merupakan jenis ascenderAscender handle merupakan pengembangan dari hand ascender dengan fungsi yang dimiliki kurang lebih sama.
• Rigger plate, berfungsi sebagai plat conector dari anchor point ke lintasan, karena dalam beberapa kasus dibutuhkan beberapa lintasan dalam satu anchor point fixRigger plate terdiri dari sebuah plat yang memiliki beberapa lubang, yang dapat ditempati oleh lebih dari 2 pengaman.
• Edge Rollers, Merupakan pelindung tali yang didesign untuk mencegah terjadinya gesekan antara tali dengan sudut bidang, dinding batu, dan sebagainya.
• Padding, berfungsi untuk memberi perlindungan pada tali dari gesekan benda tajam, seperti gesekan tali dengan sudut tebing, dinding,dll. Padding terbuat dari bahan terpal, canvas, matras, karet tebal yang tahan terhadap gesekan.
• Cams/ friends/ spring loaded camming device (SLCD)Friends merupakan salah satu jenis pengaman sisip yang digunakan dalam panjat tebing, anda dapat menarik tuas baja yang membuat bagian ujung friends menyempit dan melepaskannya pada celah yang diinginkan. Friends sangat fleksible, karena dapat digunakan pada berbagai ukuran celah/rongga.
• Pitons, merupakan pengaman yang ditancapkan pada rongga-rongga tebing, piton memiliki empat jenis yaitu Bongs, Bugaboons, Knife-blades dan Angle.
• Nuts/Chock friends merupakan jenis pengaman sisip yang dimana cara penggunaannya dengan menyelipkan nuts pada sebuah rekahan yang sesuai. Nuts/Chock friendsmemiliki ukuran yang berbeda-beda untuk itu nuts biasanya tersedia dalam set.
• Hexes/chock hexentris, memiliki fungsi yang sama dengan nuts tetapi hexes berbentuk tabung segi enam. Hexes tetap memiliki kekuatan yang baik walaupun agak sulit dalam penggunaannya. Hexes tersedia dalam beberapa ukuran.
• Tricams, merupakan pengaman sisip selanjutnya. walaupun berbeda bentuk, tetapi fungsinya sama dengan nuts dan hexes. Pemakaiannya relatif sulit, tidak dianjurkan dipakai untuk pemula.
• Figure eight/figur delapan, peralatan ini termasuk salah satu Descender adalah alat bantu yang digunakan untuk menuruni medan vertical dan tali sebagai jalur. Bentuknya menyerupai angka 8, ukuran dan bentuknya bermacam-macam, rate strange 3000 kg., menggunakan alat ini menyebabkan puntiran pada tali salah satu kelemahan alat ini ketika digunakan.
• Autostop, berfungsi sebagai desender dan ini di-design untuk pengereman automatis, system kerja pengereman automatis akan bekerja ketika handle kita lepaskan. Selain itu alat ini dapat juga digunakan sebagai alat belay (belay device) untuk menurunkan korban dari ketinggian, atau dapat juga kita gunakan untuk ascending dengan tambahan kombinasi ascender.

Nah tertarik untuk melakukan panjat tebing? siapkan alat-alat lalu datangi tebing-tebing alam di Indonesia. Pasti ketagihan dan siap-siaplah untuk merasakan sensasi berpacunya adrenalin kita.
Untuk informasi lainnya, bisa dilihat juga di infoclimbing untuk mendapatkan berbagai informasi seputar Rock Climbing.

Share:

Sabtu, April 11, 2015

Bermain LEGO Ninjago

LEGO adalah sebuah brand yang sudah tidak diragukan lagi. Dengan kualitas yang mumpuni, sangatlah wajar harga mainan ini termasuk mahal. Tetapi apalah artinya harga jika memberikan nilai pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan kreatif.

LEGO Ninjago (www.lego.com)
Sudah beberapa tahun ini saya menggunakan LEGO sebagai bagian utuh dalam pembelajaran. Bermain dengan LEGO sangatlah menyenangkan. Demikian juga saat belajar, karena menyenangkan, proses belajar menjadi tak terasa. Merancang misalnya, anak-anak sangat menyukai kegiatan merancang. Merancang hal-hal yang berhubungan dengan tema pembelajaran. Misalnya membuat hewan dari balok-balok LEGO, membuat kendaraan, membuat pesawat, membuat rumah, dan masih banyak lagi rancangan yang bisa dilakukan dengan menggunakan LEGO sebagai bahan dasarnya.

Setelah merancang, biasanya anak-anak diajak untuk menggambarkan hasil rancangannya. Bisa variatif sesuai kebutuhan. Menggambar dulu rancangannya atau membuat dulu rancangannya lalu digambar. Dari gambar mereka, serta cerita yang mereka tuangkan, kita bisa memahami karakter mereka. Kesenangan mereka, dan minat mereka. Walaupun mungkin bisa saja berubah pada setiap anak tetapi untuk menggambarkan anak pada saat itu, kegiatan berkarya bisa dijadikan sebagai alternatif.

Salah satu LEGO yang senang dimainkan oleh anak-anak adalah LEGO Ninjago. Karakter Ninja tetapi versi Amerika jadi dibuat menjadi Ninjago atau Ninja + LEGO. Walaupun demikian, cerita Ninjago tetap berlatar Jepang dengan karakter-karakter yang ada di dalamnya. Perkembangannya semakin pesat karena tidak bertumpu pada kekuatan fisik saja. Ninjago juga seiring keberadaan LEGO yang selalu berdasar pada proses perancangan bentuk-bentuk, maka di Ninjago, hadir pula kendaraan, pesawat, naga, dan bentuk-bentuk konstruktif lainnya.

Sangat menyenangkan memang, ayo berkarya dengan LEGO Ninjago dan kembangkan kreativitasmu!


Share:

Rabu, Maret 04, 2015

Warna Baju Guru

Percaya atau tidak,warna membawa psikologi tersendiri buat yang melihat atau yang memakainya. Ini adalah penjelasan psikologi warna yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Beberapa waktu yang lalu ramai dibicarakan tentang warna baju yang tepat, hitam, biru, putih, atau warna emas. Nah beberapa arti warna di bawah ini bisa menjadi rujukan tentang warna baju yang bisa digunakan guru untuk mengajar di kelas.
Teacher's Diary
Arti Warna Pink
Pink adalah warna yang melambangkan cinta, romantisme dan eksentrik.
Warna pink sering dipersepsi warna wanita atau feminim.
Arti Warna Merah
Merah adalah warna api, mentari pagi, dan warna darah. Memberi kesan kehangatan, bahagia, keberanian, semangat, kekuatan, kegairahan, tanda peringatan (berhenti untuk traffic light)
Arti Warna Orange (Kombinasi merah dengan kuning)
Orange melambangkan keceriaan, kehangatan, persahabatan, optimisme.
Warna ini memiliki daya tarik yang kuat, karena mampu merangsang pandangan mata
Arti Warna Biru
Biru adalah warna langit dan laut.
Memberi kesan luas pada ruangan, kesejukan, dingin damai, dan menenangkan fikiran.
Arti Warna Kuning
Kuning memberi kesan kegembiraan, terang, cerah, bersinar, ketegasan. Menstimulus pandangan mata seperti warna jingga.
Arti Warna Hijau
warna baju abu-abu
Hijau merupakan representasi warna alam, dedaunan, kesegaran, relaksasi, harmoni, alami, sejuk, bersifat menenangkan.
Arti Warna Ungu (Perpaduan warna merah dan biru)
Ungu adalah warna bangsawan, aristokrat, kekuasaan, keagungan, keindahan dan kelembutan
Arti Warna Abu-abu
Kesan yang ditimbulkan warna ini adalah ketenangan, keteduhan, elegan.
Warna abu-abu mudah dikombinasikan dengan berbagai macam warna lain, karena tidak bersifat kontras.
Arti Warna Hitam
Hitam mengandung kesan misteri, kegelapan, independen, dramatis, juga berkesan sunyi.
Hitam adalah warna tegas, solid, dan kuat.
Arti Warna Coklat
Warna coklat menumbuhkan kesan tua, sederhana, kaya, dan hangat.
Arti Warna Krem
Warna krem merepresentasikan kelembutan dan klasik.
Arti Warna Silver
Warna ini menciptakan kesan glamour, mahal, dan kemilau sesuai dengan karakter silver atau perak.
Arti Warna Emas
Warna emas memberi kesan kemakmuran, aktif, dan dinamis. 

Nah itulah penjelasan warna-warna, buat guru, sangat penting memperhatikan warna bajunya karena akan berpengaruh pada psikologi anak didiknya di kelas.



Share:

Kamis, Februari 26, 2015

Gajah dan Kijang

Gong gali gali galigong gali gali gong
Gong gali gali galigong gali gali gong

Ada seekor gajah di dalam hutan

Gajah dan Kijang
Gong gali gali galigong gali gali gong

Gajah berjalan sendiri mencari teman

Gong gali gali galigong gali gali gong

Gajah bersedih tak ada teman

Gong gali gali galigong gali gali gong

Tiba-tiba, ia mendengar langkah kaki kijang

Jang sikijang kijang si kijang

Kijang mendekati Gajah, dan bertanya " Kenapa kamu sedih gajah?"

Gong gali gali galigong gali gali gong

Gajah menjawab "Aku bersedih karena tak ada teman di hutan ini"

Gong gali gali galigong gali gali gong
Jang sikijang kijang si kijang

"Gak usah sedih gajah, kamu bisa bermain denganku. Mungkin teman-teman yang lain sedang di rumahnya. Mereka masih membantu ibu dan bapaknya" kata si kijang

Gong gali gali galigong gali gali gong
"baiklah, terima kasih kijang, aku senang kamu mau main denganku, yuk kita main petak umpet.

Tiba-tiba hujan rintik-rintik turun membasahi!

Hujan rintik rintik Turun rintik rintik
Di halaman di jalan Hujan rintik rintik
Ambilkan payung Untuk berlindung
Hujan turun Hujan rintik rintik
Hujan rintik rintik Turun tak berhenti
Di tengah rintik hujan Payung warna warni
Seperti Jamur Yang tubuh subur
Disirami hujan rintik rintik
Gajah dan kijang kemudian berteduh. Saat berteduh gajah cerita tentang pamannya yang kemarin datang ke rumahnya, membawa oleh-oleh, dan juga rambutan dari kebunnya.
Kemarin paman datang,pamanku dari desa.Dibawakannya rambutan,pisangDan sayur mayur segala rupaBercrita paman tentang ternaknyaBerkembang biak semua
Padaku,paman berjanjiMengajak libur didesaHatiku girang tidak terperiTerbayang sudah aku disanaMandi disungai,turun kesawah
Menggiring kerbau kekandang 
Setelah bercerita, hujan berhenti. Gajah mengajak kijang berjalan-berjalan keliling hutan kemudian menuju bukit. Dari bukit yang tinggi, mereka melihat pemandangan yang sangat indah sekali, ada sawah, ada sungai yang meliuk, dan burung-burung yang berkicau.
Memandang alam dari atas bukit,
Sejauh pandang kulepaskan
Sungai nampak berliku
sawah hijau terbentang
Bagai permadani di kaki langit
Gunung menjulang,
berpayung awan,
Oh.. indah pemandangan
Gajah dan kijang terus berjalan-jalan, sepanjang jalan mereka bertemu teman-teman baru, ada kuda, ada kerbau, ada monyet, ada burung, ada kelinci, dan banyak lagi.
Gajah senang hari itu, ia tidak lagi bersedih karena bisa bermain dan bertemu dengan banyak teman. 
Hari sudah sore, menjelang malam, matahari sudah mau terbenam di ufuk barat, hari mulai malam, lalu terdengar suara burung hantu.
Matahari terbenam, hari mulai malamTerdengar burung hantu, suaranya merdu
Kukuk, kukuk, kukuk kukuk kukukKukuk, kukuk, kukuk kukuk kukuk
Haripun sudah malam, gajah sudah berada di rumahnya dan bersiap tidur, kijang juga sudah bersama orangtuanya. Mereka senang berteman, mereka akan bermain lagi dengan ceria, saling berbagi cerita.
Gong gali gali galigong gali gali gong
Gong gali gali galigong gali gali gong


Share:

Rabu, Februari 25, 2015

Cerita[nya] Menginspirasi

Catatan ini adalah kisah di balik kegiatan Kelas Inspirasi Bandung #3 Kelompok 40. 
Saat-saat bersama terutama kelompok 40 yang dikirim ke SDN Babakan Ciparay Timur itu sangatlah seru dan menyenangkan. Banyak keseruan dan keasyikan yang muncul antar sesama inspirator.
Sebenarnya keinginan untuk ikut sudah muncul sejak pertama kali dilakukan 2 tahun yang lalu. Tapi baru bisa tahun KI 3. Dengan berbagai dinamika tahun-tahun sebelumnya, saya gagal berpartisipasi. Tapi kegagalan tersebut saya obati dengan mempersiapkan diri agar bisa ikut pada kegiatan tahun selanjutnya.
Banyak sekali ide-ide yang bisa dibagikan saat kegiatan Kelas Inspirasi ini. Ide berbagi inspirasi dengan multiprofesi ini muncul saat bertemu . Waktu itu kita berpikir "tidak salah kalau di kita coba yang berbeda!"
Awalnya ketika kebingungan menentukan profesi yang akan disampaikan kepada anak-anak. Nah di sini kemudian muncul ide kreatif sedikit jail dan sedikit lagi iseng. Profesi yang muncul dan terpikir waktu itu adalah profesi jadi manusia! Ya profesinya manusia! Saat semua terkotak kita bikin tak berkotak.
Jadi manusia saja, profesi apapun yang penting berguna dan bermanfaat. Utk anak SD terutama adalah menginspirasi!
Saat terkotak dalam profesi A, B, C, maka jadi manusia bisa jadi apapun. Saya milih jadi pejalan kaki, pendongeng, pemusik, guru, traveler.
Setelah itu, sayapun menyiapkan segalanya. Guitalele, kopiah, kameja, kaos oblong, topi, dan dasi. Siap menginspirasi .
Dan akhirnya, memilih multiprofesi untuk menginspirasi anak-anak. Setelah mengobrol saat evaluasi, kenyataan, bukan hanya beberapa orang yang bingung menentukan profesinya, ternyata banyak juga.
Masuk kelas pertama jadi guru, guru agama, matematika, musik. Anak-anak antusias mendengar ceritaku, mendengarkan kisah tentang mencintai negeri Indonesia dan belajar bersungguh-sungguh untuk mencintai Indonesia .

Di antara anak!
Kelas kedua jadi pemusik, traveler, pejalan kaki. Anak-anak makin senang bernyanyi lagu nasional. Mencintai negeri Indonesia dengan lagu-lagu nasional seperti Tanah Airku, Ibu Pertiwi, Syukur, Terima Kasih Guru, dan Rayuan Pulau Kelapa. 
Mari bersyukur!
Kelas ketiga jadi pemusik, pejalan kaki. Mereka semakin senang bernyanyi lagu anak-anak, ingat lagu anak! Saat gempuran lagu-lagu dewasa yang dinyanyikan anak-anak maka lagu anak-anak seperti karangan Ibu Sud, Pak Kasur, dll, menjadi pilihan tepat untuk kembali dinyanyikan karena isinya sangat bagus, tentang semangat, tentang mencintai tanah air, tentang kebersamaan, tentang keindahan, dan tentang persaudaraan. . 

Bersama mereka bisa menjadi apapun!
Namanya kelas inspirasi, berarti harus menginspirasi! Itu kata yang saya camkan saat ikut dengan apapun profesinya.
Di sisi anak, kehadiran inspirator di sehari itu harus bisa menyegarkan keseharian mereka yang berdinamika bersama gurunya dalam satu tahun.
Sesuatu yg segar, mengasyikan, menyenangkan akan selalu terkenang dalam kehidupan anak-anak .
Saya coba hadirkan pengalaman baru dalam berinteraksi antara guru dan anak-anak, bahwa pengalaman itu guru yang baik .
Di sisi sekolah, SDN Babakan Ciparay Timur termasuk sekolah yang asyik, kompak dan menerima kehadiran kita dgn baik. Inspirator buat mereka, seperti mendapat kehormatan untuk menerima rombongan dari  untuk berbagi cerita di sekolahnya. Hal ini terlihat dari antusiasme para guru dan kepala sekolah. Antusiasme yang juga menular kepada anak-anak.
SDN Babakan Ciparay Timur selanjutnya ditulis SD bacip timur itu sekolah hijau peduli lingkungan. Ada roof garden

lihatlah, ini roofgarden! menarik!
Di setiap sudutnya banyak himbauan agar peduli lingkungan. Harus bawa misting kalau mau jajan ke luar, harus selalu memungut sampah. Membawa misting untuk menampung makanan dari jajanan adalah pilihan yang tepat. Wadah makanan yang selalu kita bawa bisa mengurangi sampah. Jadi gerakan zero waste berlangsung dengan baik di SDN Babakan Ciparay Timur ini.
Oh iya, dari sekolah sambutan guru2 dan kepala sekolahnya juga sangat ramah. Mereka terbuka dan menyambut baik.

ini adalah saat Kepala Sekolah memberikan sambutan di awal kegiatan
Dan terutama tidak kalah menariknya juga adalah kelompok 40. Ada @jainarbarliana dan duh yang lain apa yah akun twitternya?
El Comandante mau diajak diskusi 'aneh' di kubangan no 7 Taman Film Bandung. Bersyukur saya sekelompok sama dia hahaha.

Hidup lebih bermakna dengan saling menginspirasi satu sama lain. Menginspirasi itu membahagiakan!
Eh, di Kel 40 ada Teh Jainar (@jainarbarliana) , sosok inspiratif multitalent yang menguasai bahasa isyarat, darinya tahu lambang 'love'. Awalnya kita tahu lambang tangan tiga (kelingking, telunjuk, dan jempol) dikenal sebagai lambang metal


Di kelas, ada yang bertanya "Sebenarnya profesi bapak apa sih?" saya bisikin aja. "Bapak adalah Power Ranger yang sedang menyamar"!
Jadi, menginspirasi anak-anak itu mudah, tidak harus dengan sesuatu yang jauh, dekatkan saja dengan dunianya, mereka akan terinspirasi
jadilah diri sendiri, mengalir, sewajarnya, unpredictable, maka kegiatan menginspirasi akan semakin mengasyikan.
Sesuatu yang mengalir, sewajarnya, apa adanya, lebih mudah diterima oleh anak di kelas. Anak selalu lebih peka menangkap kejujuran :)
Saya coba hadirkan pengalaman baru dalam berinteraksi antara guru dan anak-anak, bahwa pengalaman itu guru yang baik.
Baru masuk kelas, "Bapak siapa?" terheran-heran lalu saya dekati anak itu, "Bapak adalah Batman!. "Kok gak berubah?". "Ini siang, nak!"
Nah, sekian dulu aja berbagi cerita sebagai berbagai profesi di .


Catatan ini adalah bagian utuh dari twit yang sudah disampaikan di @idenide.
Share:

Postingan Populer