Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Traveling. Tampilkan semua postingan

Senin, November 30, 2015

Anak Anak Hebat di Asrama Papua

Langit Kota Mimika, di Timika, Papua pagi itu terlihat sangat biru. Warna langit yang jarang saya temukan di kota-kota besar karena tertutupi oleh polusi udara. Melewati kota Mimika, perjalanan kami selanjutnya adalah asrama Papua. Yah, buat saya tak ada yang menggembirakan selain bertemu anak anak hebat. Di sana anak-anak hebat ini yang sedang menimba ilmu di jenjang yang berbeda-beda beraktivitas bersama dalam satu lingkungan pendidikan yang kondusif.

Suasana siang itu sangat sepi, tak ada keriuhan khas anak-anak yang sedang bermain. Jam istirahat siang membuat anak-anak harus berada di kamarnya masing-masing. Mereka memiliki jam rutin yang mengharuskan seimbang antara jam main dan jam istirahat. Ini tentang ritme yang nantinya akan mereka lakukan di kehidupan yang akan datang.

Jam istirahat siang penting untuk anak-anak. Ada banyak catatan penelitian tentang pentingnya tidur siang untuk anak-anak. Katanya, seorang anak yang teratur tidur siang biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata anak yang tidak tidur siang.

Selepas jam istirahat, riak-riak keramaian khas anak-anak mulai terasa. Beberapa anak-anak mulai mengambil sepatu, di pojok yang lain beberapa anak sudah mengantri untuk bermain sepeda, di sisi yang lain anak-anak duduk nongkrong sambil bermain gitar dan bernyanyi. Saya tertarik melihat mereka bermain bola. Ada anak yang mengajak main bola, "kak, ayo main bola?". "Ayo, tapi kakak cuma main di belakang yah". Saya tak membayangkan betapa sulitnya bermain bola dengan mereka, bayangan saya bermain dengan 10 orang sekelas kakak Boaz Solosa akan membuat saya kerepotan. Dan nyatanya benar, anak-anak Papua bermain sangat bagus!

Sebut saja Stefanus, sore itu ia memakai jersey real madrid.  Meliuk-liuk di antara temannya kemudian melewati lawannya dan dalam satu hentakan ia tendang keras bola saat ada celah kesempatan untuk mencetak gol. stefanus hanya seorang bintang yang saya highlight sore itu, masih banyak stefanus-stefanus lainnya yang tidak kalah benderang sinarnya. saya hanya bisa menonton di pinggir lapangan. menyaksikan para siswa asrama papua yang menikmati permainan bola sore itu.

Di sisi yang lain, beberapa anak terlihat mengantri untuk bermain sepeda terus bersabar untuk mendapatkan gilirannya. di atur dengan baik oleh pak guru yang dengan sabar dan telaten mendampingi anak-anak. terbiasa  bersabar dan antri adalah pelajaran mendasar untuk anak-anak. sebuah pelajaran yang tidak tercantum dalam kurikulum dan buku pelajaran tetapi sangat penting dalam membangun karakter yang baik dalam diri anak di sekolah.

Anak-anak adalah semangat saya. ada rasa yang berbeda saat seorang anak menyapa. baik saat di sekolah atau di luar sekolah. mereka seolah memiliki energi yang positif buat saya.
Anak anak hebat adalah energi saya dalam beraktivitas. bisa berinteraksi dengan anak-dari setiap daerah yang saya kunjungi menjadi kebahagiaan tersendiri. bisa belajar bersama-sama, bermain bersama-sama, bernyanyi bersama-sama itu sangat indah.

Ceria bersama anak-anak (iden wildensyah)

Pesan damai kami untuk semua (iden wildensyah)
Share:

Sabtu, November 14, 2015

Edelweis Cantik Di Tengah Kerasnya Dunia Pertambangan

Edelweiss disebut sebagai bunga abadi karena selalu berbunga setiap musim. Tak peduli hujan, kemarau, suhu dingin, dan suhu panas, tumbuhan edelweiss selalu berbunga dengan cantiknya. Sebelum beredarnya larangan memetik bunga edelweis dari puncak-puncak gunung, seorang pecinta alam atau pendaki gunung begitu membanggakan diri dengan bunga abadi ini. Kepemilikan bunga edelweiss seola menasbihkan diri bahwa ia adalah pendaki gunung yang sudah berhasil sampai puncak dan edelweiss adalah buktinya. Karena laju pendakian yang semakin ramai sementara tumbuhan edelweiss hanya segitu-gitunya dikhawatirkan populasi tumbuhan edelweiss berkurang secara signifikan dari waktu ke waktu maka memetik edelweiss menjadi sebuah kegiatan haram yang bisa menyebabkan seorang pecinta alam atau pendaki gunung disanksi jika kedapatan membawa pulang bunga edelweiss.
Edelweis Cantik Di Tengah Kerasnya Dunia Pertambangan (iden wildensyah)
Lain di puncak gunung lain cerita pendaki, di sisi Grasberg yang lainnya tumbuhan edelweiss menjadi bagian dari kegiatan reklamasi lahan yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia. Di lahan Carstenz, tumbuhan edelweiss tumbuh dengan subur. Saat pertama kali menginjakan kaki di ketinggian sekitar 3.800 mdpl tersebut seorang petugas memetik beberapa bunga edelweiss. Spontan saya berkata “eh, kenapa dipetik mas? Itukan bunga edelweiss, gak boleh dipetik begitu saja”. Dengan santainya si mas yang dimaksud menjawab: “Di sini banyak mas, ambil aja. Tuh lihat ke arah sana!” katanya sambil menunjukan ke lokasi lahan tumbuhan edelweiss yang banyak. Benar saja! Saat saya lihat ke arah yang dimaksud, banyak sekali bunga edelweiss yang sedang mekar. Saya tetap tidak berani memetik karena selalu teringat bahwa edelweiss akan tetap indah di tempatnya, bukan dibawa pulang ke rumah kemudian dipajang.
Melihat indahnya bunga edelweiss di lahan reklamasi PT Freeport Indonesia ini mengingatkan saya pada prioritas kelestarian alam yang dituliskan oleh Sony Keraf. Prioritas tersebut adalah nilai keindahan alam. Keindahan alam yang rusak karena aktivitas pertambangan bisa kembali terlihat baik saat dilakukan perencanaan reklamasi dengan baik. Reklamasi yang sangat terperinci dan detail termasuk masalah estetika ini sangat penting untuk dilakukan. Reklamasi tidak asal menanam kembali apalagi mengejar proyek asal jadi seperti proyek-proyek yang dilakukan oleh para koruptor.
Area Reklamasi Carstenz (iden wildensyah)
Reklamasi yang baik untuk memulihkan kondisi lingkungan setempat agar memiliki nilai kembali harus diprioritaskan setiap perusahaan tambang. Menyesuaikan berbagai jenis tanaman dengan kondisi lingkungan yang ada. Setiap lokasi atau lahan yang akan direklamasi tentu harus melewati berbagai tahap studi. Tidak mentang-mentang edelweiss itu sangat cantik kemudian semua lokasi reklamasi ditanami oleh tanaman edelweiss. Alih-alih membuat indah lahan bekas tambang, jika tidak dilakukan perencanaan yang baik akan terlihat sia-sia. Keindahan yang awalnya hendak dicapai malah menjadi bumerang karena tumbuhan menjadi tidak bisa hidup.
Vegetasi tanaman hanya bagian kecil dalam proses reklamasi, masih banyak hal lainnya yang juga penting untuk diperhatikan. Flora dan fauna yang biasa hidup di sekitar lokasi pertambangan harus dilestarikan sedemikian rupa. Bahkan ke satwa kecil atau hewan-hewan kecil yang sangat berguna dalam mendukung kehidupan satwa yang besar. Hewan yang tidak diperhitungkan seperti semut atau serangga-serangga kecil harus bisa kembali lagi ke lokasi.
Lapisan tanah dan batuan yang bisa membuat tanaman hidup tidak bisa bergantung kepada satu pihak saja. Ada perlakuan alami yang biasa terjadi satu hewan dengan hewan lainnya. Saling ketergantungan kemudian membentuk sebuah ekosistem yang baik di lokasi tersebut.
Melihat bunga edelweiss yang indah di tengah kerasnya dunia pertambangan, buat saya seolah menyiratkan pesan tentang masih adanya harapan perbaikan lingkungan dikemudian hari. Butuh kerja keras untuk mereklamasi lahan bekas tambang tetapi bukan sesuatu yang mustahil. Pasti akan selalu ada hal yang menggembirakan selama berusaha memperbaikinya. Semoga saja keindahan edelweiss tersebut menandai keindahan alam di masa yang akan datang.

Share:

Selasa, Maret 31, 2015

Cirenghas Tempo Dulu

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengunjungi Cirenghas secara tidak sengaja. Waktu itu saya bersama seorang teman +taufanny nugraha yang mengajak jalan mengunjungi situs Gunung Padang. Aneh memang, tujuan ke Gunung Padang tapi malah nyasar ke Cirenghas. Tapi keanehan itu justru menjadi berkah buat kami.

Stasiun Cirenghas (dok. Iden Wildensyah)
Yah, berkah yang besar karena bisa mengunjungi berbagai tempat yang baru dan bersejarah. Cirenghas adalah daerah yang termasuk wilayah Sukabumi. Awalnya saya menyangka masih daerah Cianjur karena kedekatannya dengan kota Cianjur dibanding kota Sukabumi. Secara jarak memang, Cirenghas memang lebih dekat dengan Cianjur tetapi adanya jalur kereta api membuat jarak ke Kota Sukabumi menjadi sangat dekat.

Hal ini dituturkan oleh penduduk setempat yang mengatakan bahwa, jalur kereta api lewat Lampegan ini membuat warganya lebih sering beraktivitas ke Kota Sukabumi daripada ke Cianjur. Banyak orangtua yang memilih menyekolahkan anak-anaknya ke Sukabumi daripada ke Cianjur. Stasiun Cirenghas memang terkenal ramai pada masa jayanya. Baik oleh para pedagang maupun oleh para pelajar yang hilir mudik menuju atau dari Cirenghas ke Sukabumi dan sebaliknya.

Dengan wilayah yang berbukit, Cirenghas merupakan wilayah yang sejuk. Banyak sawah di sekitarnya serta kebun, dan sungai yang mengalir dengan jernih. Bukit-bukit tersebut ternyata menyimpan potensi bencana. Saat melewati salah satu bukit di Cirenghas, penduduk sekitar pernah menunjukan adanya bukit emas. Katanya dulu banyak penggali yang datang dari luar tapi kemudian berhenti karena hasilnya tidak banyak.

Bukit-bukit yang ada di Cirenghas banyak ditanami oleh penduduk dengan berbagai jenis tanaman, misalnya jagung, ketela pohon, dll. Penduduknya sangat ramah menyambut orang yang datang ke sana. Dahulu, petani menjual hasil pertaniannya ke Sukabumi dengan menggunakan kereta api. Nah sedemikian besarnya peran kereta api terhadap laju ekonomi masyarakat setempat, begitu jalur ditutup, masyarakat sempat kebingungan. Ada yang tetap berjualan ke Sukabumi dengan kendaraan yang dimilikinya, ada juga yang memilih menggunakan jasa titip jual.

Saya membayangkan betapa riuh rendahnya suasana stasiun Cirenghas tempo dulu oleh banyak orang. Oh iya, satu hal yang menarik dari kereta api jalur ini adalah bisa disetop kapanpun penumpang mau, asal jalan ke arah masinis, maka kereta api bisa berhenti tepat di wilayah rumah kita. Asyik bukan? 
Share:

Kamis, Januari 29, 2015

Praktis, Instan, dan Singkat

Beberapa hari yang lalu saya ikut kegiatan alam terbuka. Kegiatan yang selalu saya rindukan setiap tahunnya. Kali ini adalah memanjat tebing. Percaya atau tidak, memanjat tebing itu penuh dengan pelajaran kehidupan. Nah tentang pelajaran hidup ini akan seru kalau dibahas tersendiri.

Kali ini saya melihat sisi lain dari kegiatan alam terbuka lainnya yaitu tentang praktis, instan, dan singkat. Kegiatan di alam terbuka itu membutuhkan persiapan yang matang, logistik yang memadai, dan hal praktis yang memudahkan seorang pegiat bisa melakukan kegiatannya dengan baik dan lancar.

Hiking is good 
Praktis itu berbeda dengan hal instan dan singkat. Praktis menyangkut kepada banyak kegiatan yang akan dilakukan dan logistik yang dibawa. Ini akan berhubungan dengan ketahanan tubuh dan energi yang akan dikeluarkan tubuh saat bergiat. Hal-hal praktis yang bisa dilakukan saat bergiat di alam terbuka antara lain:

1. Membawa bekal makanan yang praktis. Sekarang sudah tersedia banyak makanan praktis untuk bekal para pegiat. Makanan kaleng serta makanan yang dikemas secara khusus akan mengurangi beban yang harus dibawa.
2. Pakaian usahakan disesuaikan dengan kondisi alam yang akan di jelajahi. Pakaian cadangan juga demikian. Sebisamungkin menggunakan bahan yang mudah dikemas, cepat kering, dan bahannya halus.
3. Bawa obat-obatan yang diperlukan saja. Misalnya obat sakit kepala, obat sakit perut, obat masuk angin, dan selalu bawa minyak kayu putih yang bisa digunakan serbaguna untuk berbagai macam gangguan perjalanan.

Nah, membawa bekal tidak praktis akan menyebabkan banyak hal misalnya beban yang dibawa menjadi berat yang mengakibatkan perjalanan bisa terganggu karena tubuh harus bekerja ekstra keras.

Share:

Selasa, Januari 27, 2015

Melawan Nyamuk

Hal yang paling sulit saat bermain ke pantai adalah melawan nyamuk. Misalnya ke Pantai Pangandaran, Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Santolo, dan pantai-pantai lainnya. Malam-malam penuh bintang tapi harus berjuang dari serangan nyamuk. Nyamuk pantai bergerombol siap mengisap darah para pelancong, para traveler.

Traveler harus bersiap dengan kondisi malam tak menyenangkan karena nyamuk. Biasanya nyamuk beredar mulai dari maghrib sampai dini hari. Subuh sudah berkurang atau juga karena kita sudah nyenyak tertidur.

fighting mosquitoes
Jauh-jauh hari sebelum mengunjungi pantai, traveler harus menyiapkan kebutuhan anti nyamuk agar perjalanan tetap mengasyikan. Nah untuk terbebas dari nyamuk, inilah tips yang bisa traveler coba.

1. Siapkan lotion anti nyamuk. Sudah banyak beredar dipasaran berbagai merek lotion anti nyamuk. Oleskan pada bagian tubuh yang rentan terkena serangan nyamuk seperti kaki, tangan, dan muka.
2. Bawa selalu minyak angin atau minyak kayu putih. Minyak kayu putih juga bermanfaat mengusir nyamuk dari tubuh kita. Bau minyak kayu putih bisa mengganggu nyamuk.
3. Kulit jeruk jangan dibuang. Kulit jeruk juga mempunyai wangi yang membuat nyamuk menjauh dari tubuh kita. Simpan di dekat tempat tidur kita selama kita istirahat.
4. Minyak Tawon selain bisa mengusir nyamuk juga bisa mengobati bentol-bentol karena gigitan serangga dan juga nyamuk.
5. Kelambu. Alat ini sangatlah ringan dan tradisional. Sejak jaman dahulu, orangtua kita menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. Ada kelambu khusus yang praktis untuk traveler. Silahkan cek di toko-toko penyedia alat camping, traveling, dll.
6. Obat nyamuk bakar. Ini tidak direkomendasikan khusus yang menderita gangguan pernafasan. Obat nyamuk bakar efektif mengusir nyamuk yang beterbangan di atas kepala kita dan mengganggu saat istirahat.
Demikian tips praktis mengindari serangan nyamuk buat traveler yang akan mengunjungi daerah seperti pantai. Nyamuk hilang, istirahat tenang dan traveling menjadi semakin menyenangkan.
Share:

Kamis, Januari 08, 2015

Low Cost Ticket, Helooo!?

Baru mendengar berita yang ajaib dari Menteri Perhubungan Indonesia. Setelah kasus Maskapai AirAsia mencuat kepermukaan karena (katanya) tak memiliki ijin terbang di Surabaya, lalu terjadi kecelakaan Airaisa di Selat Karimata, Menhub lalu mengeluarkan statement menghapus tiket murah penerbangan untuk mengurangi kecelakaan.

Let's go traveling
Nalarnya disimpan dimana? Memangnya dengan menaikan harga tiket dan menghapus tiket murah penerbangan menjadi aman? Musibah dan kecelakaan itu ada dua. Disebabkan karena kelalaian manusia atau murni karena musibah itu sendiri. Manusia itu tidak punya kuasa untuk menentukan hidup dan matinya. Hanya Tuhan. Pada saat terkena musibah, orang muslim selalu mengucapkan "Innalillahi wa innailahi rojiun" segalanya berawal dari Allah dan akan kembali lagi kepada Allah.

Penentuan tiket murah oleh maskapai penerbangan tentu bukan tanpa sebab. Tidak mungkin dibuat kebijakan tiket murah kalau sekedar terbang, apalagi ingin membawa kecelakaan. Semuanya punya keinginan untuk aman. Berangkat aman dan pulang dengan nyaman. Tiket murah pesawat, maskapai apapun dibuat selalin untuk promosi juga mengisi kursi kosong. Sekali terbang sebuah maskapai penerbangan membutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya yang cukup besar inilah yang membuat beberapa maskapai penerbangan gulung tikar karena tak mampu membiayai operasional. Logikanya daripada kursi kosong tetapi jadwal harus terbang, ya diturunkan saja harganya. Memangnya maskapai penerbangan seperti angkutan kota yang menunggu penumpang lalu berangkat. 

Rencana menghentikan tiket murah penerbangan akan menyebabkan banyak hal terutama pada sektor pariwisata. Hal-hal yang akan terkena dampak dari kebijakan ini antara lain:

1. Kunjungan wisatawan dari luar negeri akan berkurang. Beberapa wisatawan dari mancanegara sudah terbiasa dalam bepergian dengan pesawat terbang. Mencari tiket murah penerbangan ke negara tujuan akan menjadi hal yang mengasyikan. Jika tiket murah menuju Indonesia ditiadakan, bersiaplah untuk melihat angka jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang menurun dibanding tahun sebelumnya.

2. Traveler yang akan terganggu jadwalnya. Traveler dari Indonesia menuju daerah-daerah di bagian lain Indonesia bersiaplah menunda banyak waktu untuk mengunjungi kawasannya sendiri. Melihat Raja Ampat secara langsung, diving di sana, dan berinteraksi dengan penduduk sekitar bisa sirna karena tak ada tiket murah pesawat terbang. Begitu juga dengan rencana bepergian ke luar negeri. Misalnya ke Nepal, China, Thailand, dll. Traveling itu menyenangkan, mengunjungi tempat baru dan belajar banyak hal dari orang-orang yang kita temui. Seandainya tiket murah penerbangan hilang, hilanglah kesempatan belajar dari banyak penduduk di belahan bumi yang lain. 

3. Maskapai penerbangan gulung tikar. Yah, seperti yang sebelumnya sudah saya sampaikan. Dalam satu kali penerbangan itu membutuhkan biaya operasional yang sangat besar. Kalau biaya yang ditanggung lebih besar daripada pemasukan, lama-lama maskapai penerbangan bisa gulung tikar karena tak ada penumpang yang mau mengeluarkan biaya untuk membayar tiket yang mahal. Tiket murah penerbangan tetap menjadi andalan. Sekalipun tidak mendapatkan untung dalam sekali terbang tetapi minimal bisa menutup biaya operasional itu sudah dirasakan cukup buat membiayai operasional maskapai penerbangan.

Nah, bagaimanapun tiket murah penerbangan tetap harus ada. Menteri Perhubungan baiknya meninjau ulang jika kebijakan itu benar-benar akan diberlakukan.

Share:

Rabu, Desember 17, 2014

Membaca Peta

Membaca Peta (mrwallpaper.com)
Membaca peta adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak sekolah. Pada pelajaran sains, ada bagian menghitung skala, mengenal benua, kenampakan alam, dll. Membaca peta ini dahulu mengingatkan saya pada sebuah pelajaran tentang peta buta. Pelajaran ini hanya bagian terkecil saja dari cara belajar yang tidak tepat yang diajarkan. Membaca peta adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi membaca, berpikir, menganalisis dan men-digest sebuah informasi. Buta-baca-peta akan menyebabkan ”greget” dari sebuah informasi gagal tersampaikan.

Membaca peta erat kaitannya dengan cara belajar serta minat membaca. Fakta minat baca masyarakat Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara menduduki peringkat keempat setelah Malaysia, Thailand, dan Singapura. Budaya membaca yang masih rendah dikalangan penduduk Indonesia ini, ditenggarai sebagai alasan mengapa membaca peta sulit. Mungkin juga ada alasan lain yaitu peribahasa “malu bertanya, sesat dijalan”, dengan peribahasa ini membaca peta hanya bagian kecil saja selebihnya bertanya saja dari pada susah-susah membuka peta.

Pelajaran peta buta berfokus pada hapalan, yaitu menghapal lokasi sebuah negara atau kota tanpa petunjuk lain selain kota atau negara terdekat. Sementara membaca peta adalah berpikir, menganalisis dan menyimpulkan baik itu jalur atau lainnya sesuai kebutuhan. Peta buta adalah bukti ketidaktepatan menggunakan alat sebagaimana mestinya alat tersebut berfungsi. Peta adalah alat atau media untuk mengetahui lokasi tempat kita berada serta mencari jalur untuk tujuan yang hendak kita capai. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Bukan sebagai media untuk hapalan. Itulah yang membedakan cara belajar di Indonesia, memposisikan peta sebagai media untuk hapalan bukan sebagai alat.

Share:

Rabu, Oktober 08, 2014

Cukul

Ada satu daerah di Bandung Selatan yang cukup menarik untuk dikunjungi. Terutama mereka yang suka jalan-jalan menyusuri perkebunan teh, merasakan kesegaran udara pegunungan, dan indahnya danau.

Bandung Selatan selain perkebunan teh di Ciwidey dan Pangalengan, masih banyak lagi yang belum terungkap. Hal ini karena akses jalan menuju perkebunan yang seringkali tidak sebaik jalan jalan di perkotaan. Tetapi jangan khawatir jalur ke Cukul ini sangatlah baik. Jalanan mulus sampai lokasi. Kalaupun ada lubang-lubang sedikit itu hal wajar.

Saya melewati jalur selatan sebelum sampai di Cukul. Jalur yang tak biasa karena jalur selatan menuju Bandung biasanya mengikuti jalur umum. Ini berbeda, dengan semangat menyala, saya putuskan jalurnya berbeda.

Dari arah Garut Selatan, lurus ke arah barat menuju Pantai Rancabuaya. Jalanan sepanjang jalur selatan ini sekarang sudah bagus dibandingkan dua tiga tahun yang lalu. Dari Rancabuaya kemudian belok kanan ke arah Cisewu. Jalanan cukup menanjak dan menurun maka pastikan kendaraan anda prima. Tanjakan dan turunannya sangat curam dengan jurang di sisi kiri dan kanannya. Lebar jalan juga sangat sempit, pada beberapa daerah kita harus melipir jika berpapasan dengan kendaraan dari arah sebaliknya.

Selesai melewati Cisewu selanjutnya jalanan cukup lebar pada saat mendekati daerah perkebunan teh. Cuaca yang cerah membuat pemandangan sekitar sangat indah. Nah di perkebunan ini salah satu puncaknya kita bisa menikmati kantor afdeling Cukul. Di tengah kebun teh dengan danau di lembahnya. Sejenak beristirahat di Cukul sambil menghirup udara segar dan meredakan ketegangan setelah melewati tanjakan dan turunan yang curam. Ada penjual baso yang enak yang bisa kita nikmati setelah 'gogoleran'. Jangan lupakan merekem kenangan. Spot di Cukul sangat menarik untuk para penyuka fotografi.
Jalanan di Jalur Selatan Jawa Barat
Sambil menikmati pantai selama perjalanan
Cukul, tempat asyik buat refreshing
Danau dengan air jernih


Share:

Postingan Populer