Saya pernah mengunjungi sebuah pertambangan tradisional di sebuah daerah di Selatan Garut. Ketika itu sedang menjamur pertambangan emas rakyat karena ada cerita desas-desus dari satu mulut ke mulut lainnya tentang potensi emas di daerah tersebut. Saya penasaran dengan tambang bawah tanah yang mereka lakukan. Dengan peralatan sederhana kemudian saya memasuki sebuah lubang berdiameter 2 kali dengan pinggir kiri dan kanan diberi konstruksi dari kayu dan bambu agar tanah tidak longsor kemudian menutupi lubang tersebut. Hal tentu berbeda dengan cerita di lokasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
Di tambang tradisional yang terjadi adalah lutut ditekuk dan pergerakan antara satu penambang dengan penambang lainnya sangat terbatas. Untuk bisa melewati satu sama lain harus menyingkir atau menggeser badannya. Penerangan seadanya dari lampu kepala yang menempel di atas topi para penambang. Napas sesak, untuk yang punya penyakit asma tidak diperbolehkan memasuki areal pertambangan bawah tanah rakyat seperti ini. Fisik harus kuat karena medan yang sangat keras menuntut kesiapan fisik. Termasuk naik dan turun lubang pertambangan yang licin dan berbatu butuh keterampilan khusus.
Berbeda dengan tambang tradisional rakyat yang pernah saya datangi, di kawasan pertambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia jauh lebih modern dan tingkat keselamatan yang tinggi membuat saya merasa aman selama memasuki kawasan pertambangan bawah tanah ini. Lebar dan tinggi lubang jauh berbeda dengan tambang bawah tradisional. Jelaslah sangat besar karena harus disesuaikan dengan ukuran mobil pengangkut material tambang. Batuan tambang yang sudah diledakan akan diangkut kemudian ke bagian pengolahan. Truk pengangkut ini bekerja hampir setiap saat.
Kalau membayangkan lubang tikus, saya membayangkan sedang berada di lubang tikus raksasa. Jalinan antara satu jalur dengan jalur lainnya begitu rumit. Kalau anda sendirian berada di dalam ruangan bawah tanah tersebut, yakin tak akan bisa keluar dalam waktu satu sampai dua jam. Tapi jangan khawatir, di setiap sudut terpasang kamera pemantau yang siap melihat dan mengawasi segala pergerakan yang ada di bawah tanah. Termasuk pergerakan saya dan teman-teman yang dibawa dengan kendaraan khusus.
Hal menarik di tambang bawah tanah
1. Siang Atau Malam Tak Terasa
Peneranganan di pertambangan bawah tanah dilakukan setiap saat dengan menggunakan energy listrik Penerangan dilakukan karena pencahayaan dalam tambang bawah tidak tidak ada. Nyaris tidak ada cahaya yang masuk kecuali menjelang mulut gua. Oh iya, energi ini juga menggerakan Kipas angin yang berputar di bagian salah satu lorong sebagai saluran pernapasan agar tidak pengap. Karena pencahayaan yang terus menerus dalam gelap membuat suasana di dalam tambang bawah tanah tidak terasa sebagai siang atau malam. Demikian menurut pengakuan seorang karyawan yang bekerja shift.
2. Masjid
Sebagai bagian dari penyeimbang antara kehidupan dunia dengan kehidupan spiritual, di dalam tambang bawah tanah disediakan masjid yang lumayan besar untuk menampung kebutuhan para pekerja yang hendak menunaikan sholat terutama untuk pekerja yang beragama Islam. Masjid ini bisa jadi masjid terbesar di dalam bawah tanah dan juga di ketinggian. Saat mencoba air wudlu-nya, dingin meresap sampai ke dalam kulit. Terasa menyegarkan dan sangat dingin seperti air dari dalam kulkas. Brrr..
3. Gereja
Selain masjid, di dalam tambang bawah tanah juga disedikan gereja untuk penganut agama Kristen. Saat saya tengok, ketika itu sedang tidak ada aktivitas karena bukan hari minggu, yah saya dating hari senin. Gereja ini seperti gereja-gereja pada umumnya. Sebuah mimbar dan tempat duduk untuk para jemaatnya.
Masjid Di Lokasi Pertambangan
Ada tiga hal yang penting untuk kebaikan manusia di dunia ini. Ketiganya sangat penting karena satu sama berhubungan dan akan menjadi kebaikan untuk manusia itu sendiri. Jika hubungan ketiganya baik, bisa dikatakan sebagai manusia ia memiliki kehidupan yang baik pula. Ketiga hal tersebut adalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan adalah hubungan yang harus menjadi utama dalam kehidupan manusia. Hubungan yang mutlak karena jika manusia melupakan salah satu dari ketiganya maka ia akan hidup tanpa keseimbangan. Untuk hidup manusia akan bekerja, dalam pekerjaan ini manusia harus tetap ingat kepada Tuhan. Karena segala sesuatunya bersumber dari Tuhan.
Pentingnya membangun keseimbangan ini dipahami begitu penting oleh PT Freeport Indonesia dengan menyediakan fasilitas yang baik dan mendukung. Di Tembagapura, semua fasilitas untuk membangun kebaikan manusia dibangun dengan baik seperti fasilitas umum, social, dan keagamaan. Demikian juga di lokasi pertambangan saya bersyukur bisa melihat langsung 3 sarana keagamaan yang baik, bersih, dan terjaga.
Setidaknya ada 3 masjid menarik yang saya temui di lokasi pertambangan. Sebenarnya kalau dihitung lebih detail bisa jadi lebih banyak juga. Misalnya ditambahkan dengan masjid di Tembagapura saja jumlahnya bertambah jadi 4.
Inilah masjid-masjid yang berhasil saya rekam dalam catatan ini.
1. Masjid Di Tambang Bawah Tanah
Masjid ini bernama Masjid Ash-Haabul Kahfi yang diambil dari kisah tiga pemuda yang terjebak dalam gua karena diselamatkan oleh Allah SWT dan saat keluar semua sudah berubah. Kisah ini tentang kebaikan kepada orang lain yang dilakukan oleh tiga pemuda kemudian membuat gua terbuka dan mereka bisa kembali bertemu dengan masyarakat di kota tempat tinggalnya. Masjid ini berada di kedalaman tanah di lokasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
2. Masjid Di Ketinggian
Masjid di ketinggian ini bisa jadi merupakan masjid tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian lebih dari 2.500 Meter di atas permukaan laut. Namanya masjid Masjid Al-A'raf adalah merupakan masjid tertinggi di Indonesia.
3. Masjid di lokasi pabrik pengolahan mineral
nah satu lagi masjid yang saya temui adalah masjid di lokasi pengolahan mineral. Batuan yang sudah ditambang kemudian dialirkan ke lokasi pengolahan mineral agar berpisah antara mineral yang dibutuhkan dengan mineral sisa tambang yang kemudian menjadi pasir sisa tambang. Masjid di sini namanya masjid At Taqwa.
Masjid Tertinggi di Indonesia
Baiklah, salah satu yang menarik untuk saya adalah fakta masjid tertinggi di Indonesia ada di kawasan tambang PT Freeport Indonesia. Masjid Al-A'raf yang terletak sekitar 3.725 meter di atas permukaan laut merupakan masjid yang tertinggi di Indonesia.
Mari kita lihat ketinggian lainnya sebagai pembanding. Pertama pegunungan tertinggi di Indonesia adalah Jaya Wijaya di Papua dengan nama puncaknya puncak Jaya. Puncak Jaya atau Gunung Jaya ialah sebuah gunung yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian setinggi 4.884 mdpl sehingga terdapat salju di puncaknya. Gunung ini terletak di Barisan Sudirman.
Gunung ini dulu pernah bernama Poentjak Soekarno dan merupakan gunung tertinggi kedua di Asia Tenggara (setelah Gunung Kinabalu, Kalimantan). Puncak Jaya adalah salah satu dari Tujuh Puncak Utama dunia". Sementara Gunung Kerinci (3.805 m) di Jambi adalah gunung tertinggi di Sumatra, yang kedua di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Dan Gunung Rinjani (3.726 m) di Lombok merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia.
Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa masjid Al A’raf di ketinggian 3.725 Mdpl bisa dikategorikan sebagai masjid tertinggi di Indonesia sampai saat ini. Kecuali misalnya ada yang membangun masjid di puncak Gunung Kerinci.
Masih ada sebenarnya masjid-masjid yang lainnya tetapi tiga masjid itulah yang menarik perhatian saya. Semoga saja kehadiran masjid-masjid ini semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Jangan sampai banyak masjid tetapi saat adzan berkumandang tak ada aktivitas ibadah seperti fenomena di beberapa kota di Indonesia.
Di tambang tradisional yang terjadi adalah lutut ditekuk dan pergerakan antara satu penambang dengan penambang lainnya sangat terbatas. Untuk bisa melewati satu sama lain harus menyingkir atau menggeser badannya. Penerangan seadanya dari lampu kepala yang menempel di atas topi para penambang. Napas sesak, untuk yang punya penyakit asma tidak diperbolehkan memasuki areal pertambangan bawah tanah rakyat seperti ini. Fisik harus kuat karena medan yang sangat keras menuntut kesiapan fisik. Termasuk naik dan turun lubang pertambangan yang licin dan berbatu butuh keterampilan khusus.
Berbeda dengan tambang tradisional rakyat yang pernah saya datangi, di kawasan pertambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia jauh lebih modern dan tingkat keselamatan yang tinggi membuat saya merasa aman selama memasuki kawasan pertambangan bawah tanah ini. Lebar dan tinggi lubang jauh berbeda dengan tambang bawah tradisional. Jelaslah sangat besar karena harus disesuaikan dengan ukuran mobil pengangkut material tambang. Batuan tambang yang sudah diledakan akan diangkut kemudian ke bagian pengolahan. Truk pengangkut ini bekerja hampir setiap saat.
Suasana di lokasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (iden wildensyah) |
Hal menarik di tambang bawah tanah
1. Siang Atau Malam Tak Terasa
Peneranganan di pertambangan bawah tanah dilakukan setiap saat dengan menggunakan energy listrik Penerangan dilakukan karena pencahayaan dalam tambang bawah tidak tidak ada. Nyaris tidak ada cahaya yang masuk kecuali menjelang mulut gua. Oh iya, energi ini juga menggerakan Kipas angin yang berputar di bagian salah satu lorong sebagai saluran pernapasan agar tidak pengap. Karena pencahayaan yang terus menerus dalam gelap membuat suasana di dalam tambang bawah tanah tidak terasa sebagai siang atau malam. Demikian menurut pengakuan seorang karyawan yang bekerja shift.
2. Masjid
Sebagai bagian dari penyeimbang antara kehidupan dunia dengan kehidupan spiritual, di dalam tambang bawah tanah disediakan masjid yang lumayan besar untuk menampung kebutuhan para pekerja yang hendak menunaikan sholat terutama untuk pekerja yang beragama Islam. Masjid ini bisa jadi masjid terbesar di dalam bawah tanah dan juga di ketinggian. Saat mencoba air wudlu-nya, dingin meresap sampai ke dalam kulit. Terasa menyegarkan dan sangat dingin seperti air dari dalam kulkas. Brrr..
3. Gereja
Selain masjid, di dalam tambang bawah tanah juga disedikan gereja untuk penganut agama Kristen. Saat saya tengok, ketika itu sedang tidak ada aktivitas karena bukan hari minggu, yah saya dating hari senin. Gereja ini seperti gereja-gereja pada umumnya. Sebuah mimbar dan tempat duduk untuk para jemaatnya.
Masjid Di Lokasi Pertambangan
Ada tiga hal yang penting untuk kebaikan manusia di dunia ini. Ketiganya sangat penting karena satu sama berhubungan dan akan menjadi kebaikan untuk manusia itu sendiri. Jika hubungan ketiganya baik, bisa dikatakan sebagai manusia ia memiliki kehidupan yang baik pula. Ketiga hal tersebut adalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan adalah hubungan yang harus menjadi utama dalam kehidupan manusia. Hubungan yang mutlak karena jika manusia melupakan salah satu dari ketiganya maka ia akan hidup tanpa keseimbangan. Untuk hidup manusia akan bekerja, dalam pekerjaan ini manusia harus tetap ingat kepada Tuhan. Karena segala sesuatunya bersumber dari Tuhan.
Pentingnya membangun keseimbangan ini dipahami begitu penting oleh PT Freeport Indonesia dengan menyediakan fasilitas yang baik dan mendukung. Di Tembagapura, semua fasilitas untuk membangun kebaikan manusia dibangun dengan baik seperti fasilitas umum, social, dan keagamaan. Demikian juga di lokasi pertambangan saya bersyukur bisa melihat langsung 3 sarana keagamaan yang baik, bersih, dan terjaga.
Setidaknya ada 3 masjid menarik yang saya temui di lokasi pertambangan. Sebenarnya kalau dihitung lebih detail bisa jadi lebih banyak juga. Misalnya ditambahkan dengan masjid di Tembagapura saja jumlahnya bertambah jadi 4.
Inilah masjid-masjid yang berhasil saya rekam dalam catatan ini.
1. Masjid Di Tambang Bawah Tanah
Masjid ini bernama Masjid Ash-Haabul Kahfi yang diambil dari kisah tiga pemuda yang terjebak dalam gua karena diselamatkan oleh Allah SWT dan saat keluar semua sudah berubah. Kisah ini tentang kebaikan kepada orang lain yang dilakukan oleh tiga pemuda kemudian membuat gua terbuka dan mereka bisa kembali bertemu dengan masyarakat di kota tempat tinggalnya. Masjid ini berada di kedalaman tanah di lokasi tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
2. Masjid Di Ketinggian
Masjid di ketinggian ini bisa jadi merupakan masjid tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian lebih dari 2.500 Meter di atas permukaan laut. Namanya masjid Masjid Al-A'raf adalah merupakan masjid tertinggi di Indonesia.
3. Masjid di lokasi pabrik pengolahan mineral
nah satu lagi masjid yang saya temui adalah masjid di lokasi pengolahan mineral. Batuan yang sudah ditambang kemudian dialirkan ke lokasi pengolahan mineral agar berpisah antara mineral yang dibutuhkan dengan mineral sisa tambang yang kemudian menjadi pasir sisa tambang. Masjid di sini namanya masjid At Taqwa.
Masjid Tertinggi di Indonesia (iden wildensyah) |
Baiklah, salah satu yang menarik untuk saya adalah fakta masjid tertinggi di Indonesia ada di kawasan tambang PT Freeport Indonesia. Masjid Al-A'raf yang terletak sekitar 3.725 meter di atas permukaan laut merupakan masjid yang tertinggi di Indonesia.
Mari kita lihat ketinggian lainnya sebagai pembanding. Pertama pegunungan tertinggi di Indonesia adalah Jaya Wijaya di Papua dengan nama puncaknya puncak Jaya. Puncak Jaya atau Gunung Jaya ialah sebuah gunung yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian setinggi 4.884 mdpl sehingga terdapat salju di puncaknya. Gunung ini terletak di Barisan Sudirman.
Gunung ini dulu pernah bernama Poentjak Soekarno dan merupakan gunung tertinggi kedua di Asia Tenggara (setelah Gunung Kinabalu, Kalimantan). Puncak Jaya adalah salah satu dari Tujuh Puncak Utama dunia". Sementara Gunung Kerinci (3.805 m) di Jambi adalah gunung tertinggi di Sumatra, yang kedua di Indonesia dan gunung berapi tertinggi di Indonesia. Dan Gunung Rinjani (3.726 m) di Lombok merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia.
Dengan data ini, dapat disimpulkan bahwa masjid Al A’raf di ketinggian 3.725 Mdpl bisa dikategorikan sebagai masjid tertinggi di Indonesia sampai saat ini. Kecuali misalnya ada yang membangun masjid di puncak Gunung Kerinci.
Masih ada sebenarnya masjid-masjid yang lainnya tetapi tiga masjid itulah yang menarik perhatian saya. Semoga saja kehadiran masjid-masjid ini semakin meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Jangan sampai banyak masjid tetapi saat adzan berkumandang tak ada aktivitas ibadah seperti fenomena di beberapa kota di Indonesia.