Ruang Sederhana Berbagi

Senin, Januari 26, 2015

Insomnia

Insomnia itu tak bisa tidur, maunya melek terus. Diusahakan tidur juga tetap saja tak bisa. Dapat tidur sebentar lalu bangun lagi. Demikian selalu berulang. Mulai dari jam 10.00 malam terbangun jam 11.30 malam setelah itu sulit tidur lagi dan lagi.

Insomnia
Teringat sosok si Gelombang yang sengaja membuat dirinya insomnia karena tidur hanya akan menjadi gangguan buat dirinya. Tidur mengancam jiwanya. Ada bayangan yang selalu muncul dimimpinya kalau ia tertidur. Si Jaga Portibi yang selalu mengikuti kemanapun dan dimanapun ia tidur.

Kelainan pada tidur beragam macamnya. Misalnya karena bayangan masa lalu alias trauma saat tidur. Ia tak bisa tidur karena trauma. Kondisi tanpa tidur bisa menyebabkan tubuh cepat lelah. Tetapi tidak berlaku juga pada beberapa orang. Pernah ada laporan seorang kakek yang sepanjang hayatnya nyaris tidak tidur. Kegiatannya dari pagi hari sampai malam penuh bahkan sampai bertemu dengan pagi kembali. Ia bisa hidup normal sebagaimana orang yang tidur biasa.

Tidur adalah kesempatan kita melanglang ke alam lain yang tidak bisa kita jumpai saat sadar. Tidur yang mengantarkan banyak pengalaman seharusnya dinikmati. Kalau tidak dinikmati, impian akan menjadi hal yang tak menyenangkan. Nikmati saja setiap proses mimpi dalam tidur. Bunga tidur. Mimpi terbang kemudian terjatuh dan terbangun.
Share:

Bandar, Tipisnya Batas Fiksi dan Realitas

Saat membaca novel Bandar, saya merasakan tipisnya batas antara fiksi dan nonfiksi, imajinasi dan kenyataan, mimpi dan realitas. Diombang-ambing sedari awal sampai akhir. Disinilah letaknya mengapa saya tahan membaca novel Bandar dibanding novel lainnya. Terbius antara cerita fiksi dengan realitas.

Bandar, menceritakan sosok perempuan dari sebuah kampung yang kemudian melalui proses berat hidupnya membentuk karakter yang tangguh bahkan sampai tua. Prosesnya yang berliku dan penuh kejutan dalam setiap babaknya membuat kita dibawa untuk meresapi sisi terdalam orang-orang yang dianggap gelap dalam kehidupan masyarakat. Profesi-profesi yang bahkan tak ada dalam kamus anak-anak Sekolah Dasar dengan gamblang diceritakan oleh penulisnya dengan baik. 

Gelap, kalau boleh membuat sebuah gambaran suasana novelnya. Kalau disandingkan dengan film, saya membayangkan novel ini adalah film "The Raid". Mencekam dan penuh misteri. Misteri dibuka secara perlahan-lahan dari satu lembar ke lembar lainnya. Inilah yang akan membuat penasaran dan selalu ingin terjaga untuk terus membaca dan membaca sampai akhirnya seperti menemukan puzle untuk melengkapi puzle lainnya. 

Seperti mengurai benang rajut yang kusut sekusut-kusutnya. Ada keasyikan saat kita berhasil mengurainya secara perlahan kemudian menggulung kembali dan merajutnya menjadi sebuah karya. Keasyikan tersebut hadir saat menuntaskan sampai akhir dan menarik kesimpulan dari berbagai fakta yang dihadirkan oleh penulis di novelnya.

Keasyikan lainnya dari novel Bandar yang ditulis Zaky Yamani ini bisa jadi diombang-ambingnya pembaca untuk selalu berada dibatas tipis antara fakta dan fiktif, antara kenyataan dan imajinasi. Sejujurnya saya merasa ada bagian-bagian penting dalam cerita novel tersebut yang memang benar-benar fakta, bukan semata-mata kelihaian imajinasi penulisnya dalam merangkai kata. Misalnya tentang sebuah tempat di Kota Bandung yang menjadi hilir mudiknya penjual dan pembeli barang-barang bekas yang disinyalir berawal dari kisah para bandar narkoba yang berhasil mengambil barang dari pemakai yang tak mampu membayar tunai. Barang elektronik sitaan banyak tersimpan di rumah kemudian secara perlahan di jual ke masyarakat umum dan terbentuklah sebuah pasar barang bekas daripada teronggok percuma. Bayangan saya menebak-nebak tempat seperti itu di Kota Bandung lalu menebak lokasi tempat bandar itu berada seperti yang digambarkan dalam novel tersebut.

Permainan fakta dan fiktif yang menarik ini mirip kisah Harry Potter di stasiun London yang kemudian untuk menuntaskan imajinasi penyuka kisah Harry Potter dihadirkan peron 9 3/4 (dibaca peron sembilan tiga perempat) dengan sebuah trolly yang menempel hendak menembus dinding. Diombang-ambingnya fakta dan fiktif ini juga mirip kisah Moammar Emka dalam novelnya "Jakarta Undercover" yang membuat banyak orang penasaran dengan lokasi dan kisah-kisah orang dalam novelnya. 

Kepenasaran saya tentang sisi fakta dan fiktif ini tidak berhenti sampai cerita novelnya. Sisi penulisnya yang seorang wartawan juga membuat saya semakin terombang-ambing. Sebelumnya saya diberikan sebuah cerita tentang Investigasi kasus pencurian air di Kota Bandung yang melibatkan banyak orang dalam lembaga yang mengurus masalah air oleh penulis yang sama, Zaky Yamani. Dalam benak saya bertanya-tanya, "jangan-jangan ini adalah sebuah liputan investigasi tentang Bandar narkoba?" Atau "Ini pasti hasil liputan tentang dunia malam Kota Bandung saat membaca babak perempuan yang menjual dirinya untuk keperluan anak-anaknya" dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan seputar kisah Bandar.

Terlepas dari pertanyaan yang banyak dan asumsi tentang cerita fiktif atau nyata, imajinasi atau realitas, membaca Bandar adalah sebentuk hiburan yang menyenangkan. Lepaskan semua hal yang mengganggu untuk dibuktikan, novel adalah karya seorang penulis yang perlu kita apresiasi. Ruh penulis lewat rangkaian kata-kata yang dramatis sangat mengasyikan untuk dilahap setiap lembarnya. Ada semacam ekstraksi pengalaman penulis saat melakukan investigasi yang tertuang dalam novel ini untuk menampilkan sisi-sisi lain yang tidak terlihat mata masyarakat umum. Hal-hal yang manusiawi tetapi juga keras. Hal-hal yang menyentuh tetapi juga bergidik. Dan segala macam perasaan yang bercampur aduk setelah menuntaskan seluruh rangkaian ceritanya. Muncul sebuah kesimpulan "Hebat betul ibu ini!?"

Share:

Minggu, Januari 25, 2015

Cuaca Tidak Bagus

Percakapan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Santolo antara penjual dan pembeli ikan di sela-sela waktu mereka saling tawar.
"Kenapa hasil tangkapan ikannya gak bagus? Cuaca sedang tidak bagus yah" kata pembeli.
"Ah cuaca mah baik-baik saja, ikannya saja sedang tidak ada" jawab penjual ikan.

Percakapan singkat itu menyadarkan tentang cara memandang setiap hal yang terjadi dalam keseharian. Terkadang menyalahkan pihak luar lebih mudah dibandingkan dari pada meraba ke dalam diri sendiri untuk instrospeksi. Kalau kata Gobind Vasdhev, semua hal di luar diri kita itu bernilai netral, diri kita sendirilah yang memberi nilainya.

Ketiadaan ikan bisa dilihat karena kesalahan cuaca atau karena memang ikannya sedang tiada. Lebih mudah menyalahkan maka salahkan cuaca karen ketiadaan ikan. Padahal di laut yang maha luas, ketersediaan ikan sangat berlimpah. Ikan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Bisa jadi ketiadaan ikan terjadi karena ikannya pergi sementara nelayan menangkap pada tempat yang sama.
Pada hari tertentu setiap bulan ikan memang sulit ditangkap karena pancaran cahaya bulan menganggu konsentrasi nelayan. Pernah lihat film yang tokohnya berjuang di lautan dengan harimau? Film yang berjudul Life Of Pi itu dalan satu scene-nya menceritakan suasana malam hari. Ikan-ikan memancarkan warna-warni yang elok. Punggung ikan bisa terlihat jelas pada malam hari. Nah demikianlah para nelayan juga menentukan jenis ikannya pada malam hari dengan melihat pancaran punggung ikannya.

Kalau hasil tangkapan nelayan berkurang, benar kata penjual ikan, ikannya sedang tidak ada. Jadi tenang saja, nanti akan ada lagi ikannya, akan mudah lagi ditangkap oleh nelayan asal tidak serakah agar ketersediaan di alam terbuka masih melimpah.

Share:

Sabtu, Januari 24, 2015

Hope Kemudian Hopeless

Terpilih secara dramatis oleh rakyat Indonesia, Jokowi kemudian di elu-elukan dunia. Majalah Time memampang muka Jokowi dengan jelas dan dibubuhi "A New Hope" di bagian halaman depan atau covernya.

Sebuah harapan baru masyarakat Indonesia atau harapab baru Amerika Serikat untuk mencengkeramkan kuasanya atas sumber daya alam. Keduanya beririsan sangat tipis mengingat harapan barunya disampaikan secara terang-terangan oleh media Amerika Serikat.

Merasa tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihannya yang sangat tinggi, pemerintah bisa mudah membangun kebijakannya. Pun di sisi masyarakat, Jokowi dianggap mampu menampung semua aspirasi secara langsung tanpa terjebak berbelitnya birokrasi. Harapannya kemudian menggantung setinggi langit kepada Presiden Jokowi yang terpilih.


Sayangnya, harapan yang terlampau tinggi ini juga ternyata sulit direalisasikan. Misalnya tiba-tiba Jokowi menaikan harga BBM yang belakangan kemudian diturunkan lagi. Jokowi bisa saja berkilah karena subsidi harus dialihkan ke sektor yang lain tetapi harga minyak dunia sedang turun drastis. Menurunkan harga premium ternyata tidak diikuti oleh penurunan harga barang dan jasa lainnya. Misalnya ongkos angkutan kota yang tak berangsur turun sejak harga premium turun.

Selama ini masyarakat hanya mengenal Jokowi seorang, tidak melihat lingkaran lebih luas lagi. Ada Megawati yang sebenarnya masih 'ngebet' ingin jadi presiden lagi. Megawati tidak jadi presiden, kalah pamor dari Jokowi tetapi Megawati punya jaringan besar politikus pengatur negeri ini. Mereka yang sudah malang melintang di peta politik republik Indonesia.

Saat ini, disinyalir Jokowi sedang digiring ke killing ground. Jokowi harus siap berada di posisi yang akan dibenturkan dengan pendukungnya sendiri. Beberapa hari yang lalu, Relawan Dua Jari berunjuk rasa. Relawan adalah basis terbesar Jokowi dalam memenangi pemilihan umum. Kasus perselisihan antara KPK dan Polri yang berawal dari polemik yang melibatkan Budi Gunawan adalah sebentuk jembatan pengantar ke arena killing ground. KPK vs Polri sedikit banyak menguras pemikiran Presiden Jokowi. Dua-duanya merupakan pilar penting negara ini. Memberantas korupsi adalah janji Jokowi, kepolisian adalah lembaga penting yang harus diperhatikan mengingat stabilitas negara berbanding lurus dengan stabilitas ekonomi.

Ada kesan Jokowi tak tegas dalam mengintervensi kepolisian perihal penangkapan Bambang Widjayanto. Jokowi tak ada, muncullah beragam tuntutan kepada presiden. Tengok saja hastag #SaveKPK #WhereAreYouJokowi dan lain-lain menjadi trending topic untuk mendesak Jokowi tegas dalam melindungi lembaga anti korupsi.

Dari hope kemudian menjadi hopeless, semoga saja Presiden Jokowi sedang membuat pertimbangan agar tidak makan buah simalakama. Membela KPK dan Polri adalah hal penting jangan sampai kehilangan arah dan fokus dalam menyelesaikannya.

Share:

Realisme Film Hijab

Entah trend atau memang kejenuhan dengan tema film futuristik, film-film yang menampilkan apa adanya jauh lebih menarik. Lebih manusiawi dan memotret realitas tanpa didramatisasi atau dibuat jadi lebay, sebuah film menjadi sangat menarik. Kita bisa tertawa dan menertawakan aktor. Lebih dalam lagi, kita menertawakan diri sendiri.

Kesan menertawakan diri ini muncul dari sutradara Hanung Bramantyo. Ia mengaku membuat cerita film yang mengalir saja dari keseharian yang dialami sang istri, Zaskia Adya Mecca. Sang istri juga ikut bermain dalam film Hijab bersama teman-temannya yang sesama hijabers.

Setiap orang punya alasan untuk memakai hijab, dulu disebut jilbab, jilbabers, kerudung, kudung gaul, dll. Ada yang memang sudah terbangun dari keluarganya, ada juga yang memang terbangun dari lingkungan atau komunitasnya di kampus atau sekolah. Melalui berbagai rintangan, ada yang terus menerus tetapi ada juga yang berjilbab kemudian lepas lagi. Banyak kisah sisi-sisi lain dari cerita para perempuan berjilbab ini. Tren jilbab kemudian meningkat saat seorang desainer muda memasyarakatkan aneka jenis model hijab yang menarik dipandang mata.

Kisah perempuan memakai hijab juga menarik. Ada yang terjebak seperti digambarkan dalam film hijab, ada yang masih enggan memakai hijab dengan alasan "menghijab dulu hatinya sebelum menghijab fisiknya". Ada juga memakai hijab tetapi bagian-bagian tubuh lainnya menonjol tak terhalangi hijab. Untuk yang ini kemudian muncul istilah jilboob dan jilbooty. Setiap orang boleh punya persepsi masing-masing tentang hijab ini tetapi jangan sekali-kali menghakimi sikapnya. Dukung saja niat baiknya.

Film hijab menggambarkan hal menarik yang seadanya. Aneh kalau ada yang menilai film hijab sebagai sesuatu yang tidak baik. Film hijab adalah sisi lainnya dari kehidupan perempuan dibalik hijabnya. Tonton dan nikmati saja dulu kemudian beri apresiasi. Syukur-syukur bisa ikut tertawa dan menertawakan diri sendiri sebagaimana yang dirasakan oleh sang sutradar Hanung Bramantyo.

"Mengapresiasi karya film anak negeri adalah dengan menontonnya di bioskop"

Share:

Jumat, Januari 23, 2015

Jumat Bersama Bapak

Sudah lebih dari 10 tahun ditinggal bapak tetapi kenangan kebersamaannya tetap melekat sampai hari ini. Bapak adalah sosok yang inspiratif. Dikemudian hari baru akan sadar hal-hal yang menginspirasinya. Pada awalnya banyak dinamika yang berlangsung antara saya dan bapak.

Seorang teman menuliskan tentang kebiasaan bapaknya ketika masih hidup yaitu menuliskan hal-hal yang terjadi setiap hari atau setiap ada hal yang penting. Ia tuliskan dalam buku catatannya. Sama dengan bapaknya, bapak saya juga termasuk orang yang telaten dalam menuliskan kejadian. Baik itu neraca keuangannya atau juga konflik-konflik dengan saudaranya. Pernah saya baca ada catatan seorang tetangga yang mencuri bambu dari kebun juga tak luput ia tuliskan.

Jumat Bersama Bapak
Kebiasaan menuliskan ini saya lihat juga dari kebiasaan di hari jumat. Jumat bersama bapak adalah kesempatan paling berharga untuk belajar agama. Biasanya pagi-pagi selepas sholat subuh, ia menerima tamu untuk berbincang banyak hal. Setelah itu ia akan menuju ke kebun belakang untuk mengontrol pagar yang rusak karena kambing yang masuk suka merusak tanaman di dalamnya, menerobos pagar. Khawatir pagar itu akan jadi jalan buat kambing lainnya, ia akan segera memperbaikinya. 

Setelah beres memperbaiki, kira-kira sekitar pukul 10 pagi, ia akan kembali ke rumah. Ia tanggalkan baju khusus berkebunnya kemudian pergi mandi dan membersihkan diri. Setelah beres, memakai baju ganti yang rapi, kemudian duduk kursi. Menghadap keluar jendela, di mejanya ia akan mengambil Al Quran. Ia baca dengan tertib. Setelah membaca Al Quran, ia akan mengambil alat tulis dan membaca Index Al Quran. Mencari pokok-pokok penting untuk bahasan dakwah jumat. Ia selalu rutin menyampaikan dakwah jumat di masjid. Ia menuliskan dalam secarik kertas. Kertas itu berisi bahan dakwah, tulisan arab dan untuk saya seusia itu belum mengerti isinya.

Ia akan sampaikan dakwah jumat dengan meyakinkan. Gayanya berbeda dengan gaya pendakwah lainnya. Ia lebih tenang dan kalem saat berdakwah. Tidak berapi-api. Bapak selalu senang berdakwah. Ia juga punya jadwal khusus dari organisasi Muhammadiyah untuk menjadi mubaligh yang berdakwah ke pelosok-pelosok.

Walaupun tidak mendapat jadwal dakwah di hari jumat, bapak selalu mempersiapkan teks jumatnya sebaikmungkin seolah ia akan bertugas. Saat ditanyakan mengapa ia lakukan rutin walaupun tak mendapat jadwal, ia menjawab singkat; "Untuk persiapan jika sewaktu-waktu khatib yang bertugas berhalangan hadir". Jawaban itu kemudian mengingatkan saya pada saat jumatan beberapa hari yang lalu. Saat seorang khatib meninggal sementara ia harusnya bertugas pada hari jumat tersebut. Subhanallah. Semoga amal baiknya diterima di sisi Allah SWT.

Jumat bersama bapak mengajarkan saya tentang banyak hal. Terima kasih bapak.
Share:

Gerak Retrograd

Gerak Retrograd

Milky way
Secara etimologi gerak retrograd terdiri dari 2 kata yaitu gerak dan retrograd . Gerak menurut kamus besar bahasa indonesia artinya peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali maupun berkali-kali. Sedangkan kata retrograd berasal dari bahasa inggris yaitu retrograde yang artinya mundur; mundur artinya berjalan (bergerak) ke belakang ( kbbi )

Berikut beberapa pengertian gerak retrograd

Gerak retrograd adalah

1. Gerak planet yang terlihat dari pengamat di Bumi.

2. Semu planet ke arah sebaliknya relatif terhadap posisi bintang yang terjadi akibat posisi gerak planet dan gerak bumi

3. Gerak benda di langit yang berlawanan gerak progade(gerak normal)

Planet Yang Mengalami Gerak Retrograd

Semua planet superior pada suatu saat akan terlihat dari Bumi mengalami gerak retrograde, tetapi hanya sementara, setelah itu kembali bergerak secara prograde.Planet Superior (superior planets), yaitu planet- planet yang lintasannya di luar Bumi,terdiri atas Jupiter,Saturnus,Uranus, dan Neptunus.
  • Gerak retrograde yupiter terjadi selama 4 bulan dan terjadi setiap 9 bulan
  • Gerak retrograd Saturnus berlangsung sekitar 138 hari dan terjadi setiap 12,4 bulan sekali.
  • Penyebab gerak retrograd adalah perbedaan kecepatan planet luar dan Bumi ketika berada di sekitar fase oposisi
SOAL

Planet yang melakukan gerak retrograd pada sistem tata surya adalah ....
A . Merkurius
B . Venus
C . Mars
D . Jupiter

Share:

Rabu, Januari 21, 2015

Think Cut In Half

Pernah berpikir kalau sebuah benda dipotong setengah hasil seperti apa? Menakjubkan dan menarik. Selain bisa melihat sisi-sisi yang tidak diketahui, kita juga jadi melihat bentuk lain dari setengah benda.

Itulah yang ada di @cuthalf sebuah alamat acount di twitter yang menunjukan sisi-sisi sebuah jika dipotong tepat di tengah-tengah. Dari mulai benda-benda yang ditemui sehari-hari sampai bagian tubuh manusia ternyata pernah difoto dalam bentuk setengahnya saja. Buat yang tidak tahan melihat bagian tubuh, bagian benda bisa menjadi alternatif melihat setengah bagian tersebut. Bagian yang tidak disukainya mending diabaikan saja. 

Inilah foto-foto bagian menarik dari setengah benda tersebut: 
Mesin foto kopi yang dipotong setengah. Lihat bagian-bagian dalamnya yang rumit.
Bangunan tempat pertunjukan di Prancis yang dipotong sebelah.
iPhone 5 ini dipotong lebih tepatnya di bongkar setengah. Untuk yang sering mereparasi pasti sudah tak asing.
Bagian tangan manusia kalau dipotong setengah. Ini yang buat sebagian orang tak bisa melihatnya tetapi kalau penasaran ya teruskan saja.
Share:

Batuan di Bumi

Di sekolah Waldorf sebagai bentuk pendidikan holistik dan utuh, pelajaran sains diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sangat menarik dan menyenangkan. Seperti memadukan semua potensi yang dimiliki manusia. Distimulus sehingga pelajaran-pelajaran yang disampaikan para gurunya menjadi lebih hidup. Lebih dinamis dan kreatif. Tidak kaku apalagi konvensional.

Teringat sebuah materi sains tentang batuan. Di alam ini ada berbagai jenis batuan alam yang menarik untuk dikaji dan dipelajari. Koleksi batuan alami ini terdapat di museum geologi Bandung. Batu mulia adalah salah satu batuan dengan banyak ragam yang sekarang kian digandrungi para lelaki muda maupun tua. Mereka tumplek di tempat-tempat penjualan batu mulia ini.

Jenis-jenis batu mulia ini ternyata banyak. Ada batu mulia yang tersohor pada jaman orde baru yaitu batu supersemar. Batu mulia yang kalau diterawang akan terlihat sosok tokoh pewayangan yaitu semar. Batu mulai merah juga banyak dicari. Namanya batu merah delima. Masih banyak lagi batu mulia yang dicari para kolektor. Di beberapa tempat dijual batu mulia dengan harga murah. Jual batu mulia murah tetapi masih memiliki nilai seni yang sangat tinggi.

Batu alami di alam juga masih banyak. Walaupun masih banyak, kita tetap dituntut untuk tetap memperhatikan kelestarian alam. Jangan sampai menambang sepuasnya karena bisa fatal kepada keberlangsungan kehidupan itu sendiri.

Banyak batu mulia di Cisangkal, Garut (idenide.blogspot.com)

Share:

Postingan Populer