Ruang Sederhana Berbagi

Minggu, April 22, 2012

Diajak Marco Polo Keliling Dunia

" I did not write half of what I saw, for I knew I would not be believed" (Marco Polo)

Saya mengikuti perjalanan Marco Polo melintasi dunia. Sebagai petualang, rasanya perjalanan Marco Polo benar-benar fantastis. Dari Eropa, dia melintasi Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Marco Polo (1254-1324), seorang pedagang Venesia, menghabiskan begitu banyak masa dalam hidupnya untuk melayani Kublai Khan serta melakukan perjalanan ke dan dari istana Khan juga di sekitar Kekaisaran Mongol sekaligus mempelajari sejumlah besar pengetahuan secara langsung maupun tidak mengenai Asia. Sekembalinya ke Eropa dia terlibat dalam perang Venesia dengan Genoa, menjadi tawanan perang dan di dalam penjara bertemu dengan Rustichello da Pisa, yang menuliskan kisah perjalanan Polo.

Saya mengikuti perjalanan Marco Polo yang melakukan petualangannya dengan bergabung bersama dengan kelompok dagang ayahnya (Nicolo) dan Pamannya (Mafeo). Setelah disambut sebagai orang kepercayaan Khan Agung maka jiwa penjelajahannya mulai mendapatkan tempat yang lapang. Berbagai perjalanan ke banyak tempat di belahan bumi bagian timur pun dijalaninya. Telinga dan matanya selalu terbuka lebar menyerap informasi dan pengetahuan yang pada masanya masih sangat asing bagi warga dunia belahan barat. 

Catatan ini sangat menarik karena beberapa nama tempatnya masih menggunakan nama lama, misalnya Zipangu (Jepang), Jawa kecil (sumatera), Jawa besar (Kalimantan) lalu Persia (Iran) dll. Di tempat yang disinggahi, Marco Polo menuliskan catatan dan belajar tentang adat istiadat, keadaan sosial, hasil bumi, juga sejarah penduduk dan pemimpin negeri-negeri yang didatanginya. Terpenting dari semua itu, sesederhana apapun catatannya, apabila itu dilakukan dengan segenap jiwa dan pikirannya, nyatanya bisa bersifat abadi hingga berabad-abad kemudian.

Menyukai petualangan, perjalanan jauh atau ekspedisi akan memberikan banyak pelajaran berarti. Setiap perjalanan selalu bisa menjadi begitu inspiratif. Berbekal semangat dan sikap rendah hati serta terbuka kepada semua yang terasa asing, sebuah ekspedisi dengan catatan ringkas berbuah ringkasan sejarah yang jadi pelajaran setiap penikmatnya.

Bersama Marco Polo, saya diajak berlayar mengarungi samudera, menunggang unta dan kuda menyeberangi padang pasir, juga berjalan kaki mendaki gunung dan lembah, untuk mengenal dunia baru dan menambah persaudaraan di seluruh permukaan bumi yang semakin sempit.
Share:

Minggu, April 15, 2012

Dari Anyer Ke Panarukan

Tuntas sudah saya melakukan perjalanan darat dari Anyer menuju Panarukan yang berakhir pada tahun 1809. Sebuah perjalanan yang menguak sejarah genosida di Pulau Jawa semasa Maarschalk en Gouvernuer Generaal, Mr. Herman Willem Daendels. 
Saya melakukan perjalanan jauh itu tentu saja tidak menembus ruang dan waktu lampau, saya melakukan perjalanan melalui sebuah buku berjudul Jalan Raya Pos, Jalan Daendels karya Pramoedya Ananta Toer yang ditulis pada tahun 1995 dan dicetak pertamakali sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 2005.

Lewat buku ini saya belajar tentang daerah-daerah yang dilewati sewaktu proyek pelebaran jalan dari Anyer di Ujung Jawa Barat (Banten sekarang) sampai Panarukan di ujung Jawa Timur. Tentang sejarah kerajaan, tentang lika-liku adat istiadat serta kehidupan masyarakatnya.
Sebuah buku adalah sebuah kesaksian. Dan buku Jalan Raya Pos, Jalan Daendels adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos, jalan yang membentang 1000 kilometer. Inilah satu dari beberapa kisah tragedi kerjapaksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia.
Membaca buku ini seperti diajak jalan-jalan menyusuri sejarah pada masa silam. Setiap daerah yang dilewati memberikan kesan tersendiri bagi saya. Bandung misalnya, di Kota ini Daendels pernah berkata ''Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd'' (usahakan bila aku datang lagi ke sini telah dibangun sebuah kota. Lalu ia menusukkan tongkat kayu ke tanah. Tempat menusukkan tongkat itulah yang kemudian menjadi titik nol kilometer Kota Bandung.
Daendels adalah penganut cita-cita Revolusi Perancis: ''Kemerdekaan, persamaan, persaudaraan''. Ia pun percaya bahwa ''segenap manusia dilahirkan sebagai mahluk merdeka dan mempunyai hak yang sama''. Tapi sebagai penguasa, dari seorang revolusioner ia menjadi seorang diktator yang bengis.
Pramoedya Ananta Toer lewat buku ini menuturkan sisi paling kelam dalam pembangunan jalan yang beraspalkan darah dan airmata manusia-manusia Pribumi. Pemeriksaan yang cukup detail dan bercorak tuturan perjalanan ini, membiakkan sebauh ingatan satire, bahwa kita adalah bangsa yang kaya tapi lemah. Bangsa yang sejak lama bermental diperintah oleh bangsa-bangsa lain.
Share:

Kamis, April 05, 2012

Bertualang, Menulis, dan Berinternet

Bertualang, menulis dan berinternet ria lebih mengasyikan dengan INDOSAT INTERNET

Ada tiga hal yang saya sukai, bertualang, menulis dan berinternet ria. Ketiga kegiatan ini saya sebut sebagai bagian dari kehidupan yang selalu menarik. Bertualang berarti mencari sesuatu yang baru, baik itu mengunjungi tempat baru atau juga menemukan sesuatu yang menarik karena baru. Kebaruan bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Termasuk di dalamnya adalah inovasi atas karya-karya sebelumnya. Mencari inovasi menjadi sebuah penjelajahan yang sangat menantang.
Berinternet lebih asyik dengan Indosat Internet!
Penjelajahan berarti harus bertualang. Setelah bertualang, tentu saja merekam. Merekam dalam bentuk gambar foto dan juga tulisan. Mencatat setiap nama-nama tempat baru, inovasi-inovasi baru, dan semua hal yang baru. Tulisan memungkinkan orang menjadi tahu hal yang tidak diketahui sebelumnya. Dari tulisan orang yang bertualang, kita seolah dibawa untuk memasuki suasana petualangan. Sampai sekarang saya masih ingat kisah petualangan Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary saat pertama kali menginjakkan kaki di Everest.
Rasanya seperti dibawa bertualangan sampai ke puncak tertinggi di dunia. Atau membaca kisah teman-teman mapala yang menembus sungai Musi di Kalimantan dengan perahu boat dan sampan yang sederhana. Kekuatan tulisan petulangan itu membekas dalam diri saya sampai sekarang.
Tak ketinggalan kemudian adalah setelah menulis adalah berinternet. Harus diakui bahwa saat ini Internet sudah menjadi sebuah kebutuhan mendasar yang baru. Keberadaan internet menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Ada yang hilang kalau tidak berinternet. Dalam dunia internet juga saya menemukan petualangan-petualangan dalam ranah yang lain. Misalnya inovasi dan tempat-tempat yang menarik dikunjungi. Ada banyak hal menarik dalam dunia internet. Tetapi berinternet ria tidak akan lepas dari penyedia layanan internet itu sendiri. 
Petualangan saya mempertemukan pada INDOSAT INTERNET. Dengan INDOSAT INTERNET, saya bisa mengakses banyak pengalaman-pengalaman serta pengetahuan-pengetahuan baru tanpa harus terkendala jaringan. Dan terpenting INDOSAT INTERNET Rp50K dan Rp100K adalah Starter Pack internet dengan quota terbesar di market penyedia layanan internet. Berani di adu deh, cek disini :)
INDOSAT INTERNET membuat saya tetap bisa berinternet ria walaupun berada jauh di pedalaman. Bukan saja untuk bertualangan, INDOSAT INTERNET ini bisa dinikmati siapapun. layanan paket data unlimited kecepatan tinggi hingga 1 Mbps untuk aktivitas berinternet seperti  e-mail, chatting, downloading, blogging, browsing, dll. Ada beragam paket pilihan sesuai kebutuhan, akses yang mudah dan tarif yang terjangkau.
Ayooo.. siapapun anda saatnya beralih ke INDOSAT INTERNET dan rasakan kemudahannya. Bertualang, menulis dan berinternet ria lebih mengasyikan dengan INDOSAT INTERNET. (iden wildensyah)




Share:

Senin, April 02, 2012

Menulis dan Mengolah Ide


Salah satu pembelajaran menarik adalah menulis dan mengolah ide. Ide akan memunculkan kreativitas, kreatif adalah kata kerja dari ide. Tidak mungkin menjadi kreatif tanpa ide. Demikian saya mengutip pengantar Jack Foster dalam bukunya yang berjudul How To Get Ideas.
Creative Writing (http://kidslearntoblog.com)
Sementara itu dalam bukunya Creativity Inc: Building an Inventive Organization, Kreativitas adalah proses timbulnya ide yang baru, sedangkan inovasi adalah pengimplementasian ide itu sehingga dapat merubah dunia. Kreativitas membelah batasan dan asumsi, dan membuat koneksi pada hal hal lama yang tidak berhubungan menjadi sesuatu yang baru. Inovasi mengambil ide itu dan mejadikannya menjadi produk atau servis atau proses yang nyata di perusahaan. sementara dalam wikipedia Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru
Sejalan dengan ide dan kreativitas, menulis juga butuh keduanya. Dia membutuhkan ide-ide baru serta kreativitas yang berbeda. Bayangkan jika sebuah tulisan monoton, bisa jadi dia berhasil menulis tetapi tidak menarik untuk dibaca. Nah, pembelajaran sekarang yang saya catat adalah kemampuan menulis dan mengolah ide yang harus dimiliki oleh calon penulis. Sebagai pemula dalam hal menulis, saya menyadari betapa saya belum bisa menulis dan mengolah ide dengan baik. Tetapi itu bukan berarti saya tidak belajar untuk menulis dan mengolah ide dengan baik, saya berusaha agar setiap hari saya mampu menangkap pembelajaran-pembelajaran yang disampaikan secara tidak langsung baik itu oleh para penulis sebelumnya yang sudah malang melintang.
Inilah yang menjadi unik, semua terlibat dalam pembelajaran. Semua memberikan timbal balik yang bagus dalam proses pembelajaran. Belajar lagi tentang banyak hal yang menarik yang terkadang dilupakan saat merasa diri sudah bisa. Padahal, masih banyak hal yang bisa kita gali di dalamnya.
Share:

Jumat, Maret 30, 2012

Tarunggang di Punggung Bukit Cisangkal


Dari Tarunggang ke sekeliling (dok.iden wildensyah)
Selain Curug Cibadak, ada lagi tempat yang sangat menarik dan memiliki daya pikat kuat untuk menarik minat para penggila wisata alam asli. Ini juga menjadi salahsatu keunikan Desa Cisangkal. Tempat itu bernama Tarunggang. Tarunggang merupakan hamparan batu alam yang luas di sebuah bukit. 
Dari atas Tarunggang ini kita bisa melihat suasana sekitar di bawah bukit. Sejauh mata memandang kita disuguhi dengan pemandangan alami yang benar-benar eksotik. Alam yang masih belum terjamah serta suasana damai yang mampu hadir dalam keheningan alam pedesaan.

Tarunggang berarti tunggang gunung (dok.iden wildensyah)
Tarunggang merupakan bagian dari lokasi ‘panganonan‘ atau tempat menggembala kerbau, kambing dan sapi. Jangan heran jika sewaktu-waktu kita akan bertemu kawanan kerbau, kambing dan sapi. Kawanan kerbau dan penggembalanya mengingatkan saya pada kisah cowboy, sayangnya penggembala disana tidak memakai kuda dan bertopi laken. Coba kalau demikian, mungkin akan terlihat keren.
Hamparan rumput hijau serta bukit batu yang berwarna hitam ini memang kontras dengan warna dominannya yaitu hijau. Batu ini menghampar luas, biasanya para remaja, pemuda desa menggunakan tempat ini untuk bermain sore-sore. Bisa jadi semacam tempat nongkrongnya, selain juga Curug Cibadak.
Rasanya sangat menyenangkan ketika bisa melihat banyak yang masih alami. Seperti Tarunggang ini, semua yang ada di sekitar Tarunggang sangat alami. Inilah perjalanan mencari sisi-sisi daerah yang menarik, bukan saja disuguhi udara yang segar tetapi hati dan pikiran yang segar.

Share:

Kamis, Maret 29, 2012

Bertualang dan Menulis lalu Berinternet Ria


Bertualang, menulis dan berinternet ria lebih mengasyikan dengan INDOSAT INTERNET

Ada tiga hal yang saya sukai, bertualang, menulis dan berinternet ria. Ketiga kegiatan ini saya sebut sebagai bagian dari kehidupan yang selalu menarik. Bertualang berarti mencari sesuatu yang baru, baik itu mengunjungi tempat baru atau juga menemukan sesuatu yang menarik karena baru. Kebaruan bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Termasuk di dalamnya adalah inovasi atas karya-karya sebelumnya. Mencari inovasi menjadi sebuah penjelajahan yang sangat menantang. Penjelajahan berarti harus bertualangan.
Setelah bertualang, tentu saja merekam. Merekam dalam bentuk gambar foto dan juga tulisan. Mencatat setiap nama-nama tempat baru, inovasi-inovasi baru, dan semua hal yang baru. Tulisan memungkinkan orang menjadi tahu hal yang tidak diketahui sebelumnya. Dari tulisan orang yang bertualang, kita seolah dibawa untuk memasuki suasana petualangan. Sampai sekarang saya masih ingat kisah petualangan Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary saat pertama kali menginjakkan kaki di Everest. Rasanya seperti dibawa bertualangan sampai ke puncak tertinggi di dunia. Atau membaca kisah teman-teman mapala yang menembus sungai Musi di Kalimantan dengan perahu boat dan sampan yang sederhana. Kekuatan tulisan petulangan itu membekas dalam diri saya sampai sekarang.
Tak ketinggalan kemudian adalah setelah menulis adalah berinternet. Harus diakui bahwa saat ini Internet sudah menjadi sebuah kebutuhan mendasar yang baru. Keberadaan internet menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Ada yang hilang kalau tidak berinternet. Dalam dunia internet juga saya menemukan petualangan-petualangan dalam ranah yang lain. Misalnya inovasi dan tempat-tempat yang menarik dikunjungi. Ada banyak hal menarik dalam dunia internet. Tetapi berinternet ria tidak akan lepas dari penyedia layanan internet itu sendiri. 
Petualangan saya mempertemukan pada INDOSAT INTERNET. Dengan INDOSAT INTERNET, saya bisa mengakses banyak pengalaman-pengalaman serta pengetahuan-pengetahuan baru tanpa harus terkendala jaringan. Dan terpenting INDOSAT INTERNET Rp50K dan Rp100K adalah Starter Pack internet dengan quota terbesar di market penyedia layanan internet. Berani di adu deh, cek disini :)
INDOSAT INTERNET membuat saya tetap bisa berinternet ria walaupun berada jauh di pedalaman. Bukan saja untuk bertualangan, INDOSAT INTERNET ini bisa dinikmati siapapun. layanan paket data unlimited kecepatan tinggi hingga 1 Mbps untuk aktivitas berinternet seperti  e-mail, chatting, downloading, blogging, browsing, dll. Ada beragam paket pilihan sesuai kebutuhan, akses yang mudah dan tarif yang terjangkau.
Ayooo.. siapapun anda saatnya beralih ke INDOSAT INTERNET dan rasakan kemudahannya. Bertualang, menulis dan berinternet ria lebih mengasyikan dengan INDOSAT INTERNET. (iden wildensyah)




Share:

Rabu, Maret 28, 2012

Eksotisme Curug Cibadak di Garut Selatan

Curug ini sangat unik karena tersembunyi dari keramaian tetapi lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan raya. Tepat dipinggir jalan sehingga sangat mudah untuk melihatnya, cukup menengok ke arah kiri, kita sudah disuguhi dengan deburan air yang terjun bebas dari bukit.

Setiap perjalanan selalu membuat kisah yang menarik. Setiap kisah yang menarik selalu memberikan kesan yang berharga dan kesan yang berharga akan menjadi lebih bermakna jika direkam dan dituliskan untuk dikenang. Perjalanan ke Selatan Garut mengantar saya pada lokasi yang belum terjamah banyak orang. Belum terekspose secara luas walaupun keindahannya bisa mengalahkan objek wisata yang sudah umum dikunjungi.

Curug Cibadak (dok.iden wildensyah)
Selain Curug Neglasari, ternyata masih ada banyak curug indah di selatan Garut. Dua curug yang menawan hati itu adalah Curug Cipeuteuy dan Curug Cibadak. Kedua curug ini ada di wilayah Cisangkal, kec Cihurip Kabupaten Garut. Jika melakukan perjalanan menuju kedua curug ini, kita akan bertemu Curug Cipeuteuy dulu sebelum Curug Cibadak. Bagi saya, kedua curug sangat unik karena tersembunyi dari keramaian tetapi lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan raya. Tepat dipinggir jalan sehingga sangat mudah untuk melihatnya, cukup menengok ke arah kiri, kita sudah disuguhi dengan deburan air yang terjun bebas dari bukit.

Sebuah keindahan yang tidak bisa dibeli dengan uang, sangat sulit menguangkannya, sangat sulit memindahkan keindahan tersebut ke lokasi manapun selain menikmati ditempat. Dari sebuah jembatan itu kita tinggal duduk saja, jika penasaran merasakan dinginnya air, tinggal turun dan langsung mencicipi segar dan sejuknya air terjun tersebut. Dijamin bersih karena belum tercemar dari hulunya.

Bukan itu saja, karena kedua curug ini masih alami, sampah tidak ada. Yah, sampah adalah musuh bersama yang selalu mencemari setiap objek wisata. Saya ambil contoh saja, Curug Dago serta Curug Sigey di Bandung hampir tidak lepas dari masalah sampah. Sampah berserakan dimana-mana. Ada sisi yang sangat disayangkan jika sebuah kawasan wisata alam penuh dengan sampah, sampai plastik pula yang bisa terurai sampai ratusan tahun. Sampah ini kadang membuat keindahan, keunikan sebuah wisata alam menjadi terganggu.
Curug Cibadak masih hijau tanpa sampah (dok.iden wildensyah)
Curug Cibadak yang memiliki ketinggian lebih dari 100 meter itu pernah dikunjungi dan di panjat oleh kelompok pemanjat tebing Skygers bersama tim ekspedisi Metro TV. Sebuah petualangan yang mengasikan saat memanjat tebing air terjun, ditengah-tengah deburan air, licinnya batu serta adrenalin yang berpacu kencang diketinggian. Curug Cibadak memang sangat eksotis dibanding Curug Cipeuteuy. Sangat wajar jika team ekspedisi kepincut untuk meliput petualangan pemanjat tebing di Curug Cibadak ini.

Jika anda menyukai petualangan atau perjalanan ke kawasan wisata alam yang masih alami, saya sarankan mencoba mengunjungi kedua curug ini. Jangan lupa untuk mengabadikan setiap moment selama perjalanan, jauh sih tetapi saya jamin terbayar oleh keindahan Curug yang menawan hati ini.

Kekurangannya hanya akses jalan, jangan berharap mendapatkan jalan yang mulus tanpa gelombang. Jalan itu lho, waaah… sungguh membuat pinggang pegal-pegal. Untungnya saya terbiasa dengan jalur-jalur ajaib yang tidak terduga sebelumnya. Misalnya saya menyangka jalurnya cukup untuk sebuah kendaraan roda empat tipe sedan, ternyata jalannya terjal, bebatuan yang belum teraspal sebagian dan curam menukik ke bawah. Benar-benar membuat sport jantung. Saya sarankan memakai kendaraan type 4 wheel drive atau minimal sejenis kijang yang suspensinya agak tinggi. Atau gunakan motor trail aja sekalian. Saya sih hanya gunakan bebek saja, itupun setelah mengontak pejabat desa setempat.
Walaupun akses jalan tidak sebaik jalan di kota besar, saya yakin terbayar oleh keindahan kedua curug tersebut. Jangan berkecil hati, karena petualangan itu mengasikan. Salam petualangan! (Iden Wildensyah)

Share:

Selasa, Maret 20, 2012

Pelatih Hebat

Beberapa manajer tim terbaik sudah menunjukkan kinerja yang lumayan mentereng. Dengan segudang pengalaman mereka berhasil mewujudkan mimpi para supporter. Mereka adalah orang yang berjasa membuat supporter tak berhenti bersorak gembira untuk kemenangan timnya. Dari beberapa manajer yang ada, saya coba merangkumnya sebagai apresiasi atas jasa mereka.

Pep Guardiola
Salah satu manajer paling sensasional tahun 2009 adalah Josep 'Pep' Guardiola. Manajer Barcelona yang mengantarkan Barca menggenggam 6 piala dalam setahun. Tak tanggung-tanggung pelatih kawakan di Liga InggriS, Sir Alex Ferguson menyatakan kekagumannya. Sir Alex bahkan berani mengatakan bahwa Pep Guardiola adalah orang yang tepat menggantikan dirinya menjadi manajer Manchester United.
Bapak Mertua saya mengatakan bahwa kemenangan dan keberhasilan Barca itu adalah kemenangan momentum. Ya, ketika Pep Guardiola memegang Barca, semua pemain sedang on fire. Katakan saja, Lionel Messi, Thiery Henry dan Charles Puyol yang kalau bermain kayak 'kesetanan'. Tidak saja pemain utama tetapi juga barisan pemain lapis yang tidak kalah 'greng' ketika dimainkan. Inilah momentum dimana pemain yang bagus, bertemu manajer yang bagus, pada saat yang bagus.
Saat yang bagus bisa saja diartikan sebagai saat dimana team lain sedang krisis. Coba saja tengok bagaimana Real Madrid walaupun bertabur bintang tetapi belum bisa mengalahkan Barcelona. Pemain sekelas Kaka, Christiano Ronaldo ternyata belum bisa diandalkan untuk mendongkrak dominasi Barca walaupun secara klasemen saat ini mereka unggul.
Inilah sepakbola yang penuh dinamika dan pemikiran yang lumayan dinamis. Bukan semata-mata tendang menendang saja tetapi juga motivasi dan kepemimpinan manajer.
Sir Alex Ferguson
Saya menaruh hormat pada Manajer yang satu ini, Sir Alex Ferguson adalah sosok yang kagumi sekaligus saya benci. Saya pernah menonton bagaimana dia melatih, membangun semangat dan menjelaskan filosofi bekerja sama. Bukan saja sebagai manajer tetapi juga sebagai guru yang mengajarkan bagaimana seharusnya bertindak baik dan benar.
Arahan Sir Alex ini baca disalahsatu majalah olahraga, sementara cara dia menyampaikan instruksi saya melihatnya direkaman video tentang MU. Sungguh pantas dia mendapatkan predikat pelatih yang berkarakter. Salahsatunya adalah ciri atau kekhasan dia yang tidak bisa dimiliki oleh manajer lainnya. 
Keistimewaan dia bagi saya terutama bisa meramu tim dan bisa membangkitkan semangat di 'Injury Time'. Untuk membangkitkan semangat kemenangan di 'Injury Time' saya garisbawahi, inilah keistimewaan Sir Alex yang tidak dimiliki oleh Manajer lain. 
Saya memperhatikan beberapa kali pertandingan Manchester United yang selalu menang di 'Injury Time'. Bagi saya ini bukan kebetulan, ini adalah racikan, ini adalah hasil Sir Alex dalam membuat komposisi pemain yang bermental juara di awal dan akhir. Masih teringat dalam benak saya ketika MU mengkandaskan Bayern Munich di Final Piala Champion, saat MU ketinggalan 2-0 lalu berbalik menjadi 2-3 untuk kemenangan MU, pencetak gol waktu itu Ole Gunnar Solkjaer (si Killing Machine Like Baby ini mengingatkan saya pada teman SMU).
Saya masih ingat juga keajaiban di Injury Time saat MU mengalahkan Arsenal, atau MU menahan Imbang Sunderland dini hari tadi (04.10.09). Begitu fantastis meraih kemenangan di sisa waktu, karena tidak semua tim bisa meraih peluang dari sedikit kesempatan yang tersisa.
Di balik semua itu bagi saya adalah Sir Alex, dialah otak dari setiap kemenangan Injury Time MU. Saya menilainya bahkan Sir Alex adalah spesialis peraih kemenangan disaat Injury Time. Tidak banyak yang mengetahui bagaimana Sir Alex bisa meramu tim seperti itu. Tetapi memang tidak demikian dengan Jose Mourinho ketika masih menjadi Manajer Chelsea. The Spesial One ini berhasil menahan laju gempuran MU di injury time, caranya dengan menumpuk pemain sebanyak-banyak di dalam kotak penalti hingga pemain MU kesulitan menembus barisan pertahanan Chelsea.
Sir Alex juga saya benci karena kemampuannya. Ini terjadi karena saya kurang begitu suka dengan team MU, saya lebih suka Liverpool, chelsea dan Arsenal. Saya juga mendukung team lain yang sedang bertanding melawan MU dengan harapan MU bisa kandas. 
Sir Alex adalah fenomena bagi saya, karena itu saya menaruh hormat bagi manajer yang berhasil meraih point di injury time. Tetapi bagi saya ini juga kelemahan sir Alex, karena merasa selalu menang di injury time, dia selalu menuntut injury time yang lumayan lama. Contoh saja ketika menjamu Manchester City, MU diberi 6 menit injury time dan terbukti owen bisa membuat gol, sir Alex senang. Merasa sebagai spesialis injury time, sir Alex memprotes ketika wasit Wiley hanya memberikan 4 menit saja tambahan waktu saat menjalani laga kandang melawan sunderland.
Yah.. Sir Alex adalah manusia biasa, selalu ada kelemahan dibalik kesempurnaannya meramu tim. Saya menaruh hormat kepada dia. 
Mourinho Si Spesial One
 Saya katakan kepada pemain sebelum bertanding adalah sebuah pernyataan Albert Einstein seorang ilmuwan besar bahwa ada dorongan yang lebih kuat daripada mesin uap, listrik, dan energi atom, yaitu kemauan” (Jose Mourinho) 
 Selain kontroversinya, ada sisi-sisi lain yang membuat saya kagum pada Manajer berkebangsaan Portugal ini. Juru taktik yang dingin dan pintar memotivasi adalah dua hal yang patut disandangkan pada Mourinho. Keberhasilannya memenangkan Liga Champion di dua klub yang berbeda adalah prestasi tersendiri. Walaupun sekarang mungkin tersendat dan butuh keajaiban untuk lolos ke putaran final, tetapi setidaknya dalam beberapa laga terakhir, Mourinho sudah berhasil membuktikan diri sebagai juru taktik yang berhasil meracik team.
Komentarnya yang tajam dan kontroversial kadang membuat panas kuping team lawan. Mourinho pintar memainkan psikologis team lawan sebelum bertanding. Inilah yang menjadi berbeda karena di era sebelumnya tidak ada manajer sekontroversial Mourinho dalam berkomentar. Sir Alex saja sering panas kuping kalau menjelang pertanding melawan Chelsea dulu. Saling serang tetapi ternyata saling merindukan. Terbukti dalam beberapa media dilansir bahwa Sir Alex merasa kehilangan sosok Mourinho di Liga Inggris saat dia berlabuh ke Inter Milan. 
Share:

Minggu, Maret 18, 2012

Membaca dan Menulis

"Sebelum meninggal dunia, tulislah sebuah buku'' (Kusmayanto Kadiman - Mantan Menristek)
"The other readiness skill involves the motor realm. Writing is an essential partner to reading-and writing requires that a child execute the fairly complex motor patterns needed to form clear, legible letters. While lots of effort goes into having young children learn to recognize letters, remarkably little effort goes into teaching them how to create those letters" (Reading Kingdom)
Dalam pengantar buku 'Word' Jean-Paul Sartre dituliskan mengapa kita membaca? Karena dengan membaca, kita akan merasakan betapa kita sebenarnya tidak tahu apa-apa. Pengetahuan, wawasan, referensi, dan lainnya ternyata hanyalah secuil dari khasanah yang tersebar di alam semesta. Teramat banyak hal-hal lainnya yang belum kita ketahui. Belum lagi misteri alam semesta belum terjawab oleh manusia.
www.readingkingdom.com 
Dengan membaca kita merefleksikan diri. Membaca adalah semacam kaca pantul yang bisa menunjukkan pada kita tentang keluasan dunia dan semesta. Selanjutnya petuah tua mengatakan, akan lebih bermanfaat lagi jika kita mengajarkan hasil bacaannya (yang baik) kepada siapa saja. Hanya saja, jika semua orang hanya membaca, lalu apa yang akan dibaca? Karena itu harus ada 'sebagian' yang menulis. Artinya, menulis itu penting, atau bisa juga dengan bicara. Menulis akan sangat bermanfaat bagi pembelajaran khalayak.
Saya membaca buku dengan sedikit pengalaman tentang membaca buku. Disamping sebagai pencerah pikiran dan rekreasi, saya membaca karena butuh bahan untuk menulis. Membaca buku erat kaitannya dengan menulis walaupun tidak semua alasan membaca buku untuk menulis. Bisa saja membaca buku untuk refreshing, hiburan dan melepas stres. 
Apakah membaca buku dipengaruhi keluarga? Saya sering bertanya hal ini pada beberapa orang yang saya kenal. Jawaban hampir mendekati 100 persen benar, ada hubungan antara faktor keluarga dengan budaya membaca buku. Saya bersyukur karena bapak saya pembaca buku yang baik, bahkan penulis yang baik untuk ukuran kampung. 
Hari spesial membaca bagi bapak adalah jumat. Hari jumat praktis semua aktivitas berhenti karena digunakan untuk membaca buku dari pagi hingga siang menjelang jumatan. Beliau juga seorang pencatat yang baik. Saya menemukan banyak catatan harian yang ditulis untuk merekam setiap kejadian. 
Kembali ke membaca buku, salahsatu faktor penting yang menggerakan motivasi membaca buku adalah rasa ingin tahu. Buku dianggap memiliki banyak pengetahuan yang tidak ada atau tidak didapat secara langsung dari sekolah. Peribahasa ''Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya'' semakin menegaskan begitu pentingnya membaca buku. Buku favorit saya dahulu adalah Ilmu Pengetahuan Populer dan Ensiklopedia Indonesia. Dari kedua buku ini, dengan beberapa jilid yang diklasifikasi berdasarkan abjad, saya menemukan banyak hal. Saya bisa mengikuti lomba menulis essai juga sumbernya dari salahsatu buku tersebut.
Membaca buku membuka wacana, demikian saya membuat mindset. Saya praktekan dalam dunia jurnalistik. Apalagi berkegiatan di Unit Pers Mahasiswa semakin menegaskan begitu pentingnya membaca buku. Ketinggalan wacana adalah kekalahan.
Katanya ada teknik membaca buku cepat, saya pernah membaca bukunya tetapi tetap saja saya kesulitan mempraktekan membaca buku cepat ini. Godaan terbesar membaca buku adalah menulis, saya selalu gatal untuk menulis disela-sela aktivitas membaca buku. Dalam benak saya yang terpikirkan setelah membaca buku adalah menulis, demikian juga yang terpikirkan setelah menulis adalah membaca.
Kalau tidak salah entah sebuah buku atau artikel yang berjudul ''Seandainya membaca buku seperti membaca koran''. Membaca koran memang sangat mudah, tidak perlu lama, dalam waktu yang sangat cepat kita akan mengetahui kearah mana penulis hendak menggiring tulisannnya. Tetapi membaca buku, saya tidak bisa menebak, kalaupun ada saya membaca singkat dan cepat saja. membaca seperti ini kadang efektif tetapi kadang membuat seni membaca sendiri itu menjadi kabur alias tidak dinikmati.
Membaca buku adalah permulaan, setelah membaca buku itu yang menentukan. Bisa jadi tindakan atau sebuah tulisan baru dari hasil membaca buku. Saat ini saya terinspirasi menulis oleh Prof Randy Pausch (alm) dari bukunya yang berjudul 'The Last Lecture'. Yah, saya tidak perlu menunggu menjadi Randy Pausch yang membuat buku menjelang kematiannya karena kanker atau saya terkena kanker dulu untuk menulis catatan, demikian juga membaca buku, saya tidak perlu menunggu tinggal di rumah dekat danau di lembah sebuah gunung yang dingin, hutan yang lebat, burung-burung yang berkicau, air sungai yang gemericik dan suhu yang sejuk. Saya membaca karena membaca buku itu mengasyikan.
Share:

Postingan Populer