“Ooooh Blogshop itu seperti ini?”
Itulah kata-kata yang pantas keluar dari mulutku setelah mengikuti acara
BlogshoN5M di Gedung Bank Indonesia. Di gedung yang megah ini, hadir
sekitar 80-90 Kompasianer dari berbagai daerah. Ada yang datang dari
Tasik, Subang, Bogor, Cianjur, dan Bandung.
Saya mencatat suasananya sangat seminar sekali, dengan kursi yang ditata sedemikian rupa, satu kelompok meja terdiri dari lima orang yang diset dalam jumlah lima kursi. Dalam satu baris ada lima meja dan total baris yang ada yaitu empat baris. Ini berarti panitia menyediakan kursi sekitar seratus kursi.
Hmm baiklah, saya juga mencatat banyak hal menarik dari BlogshopN5M ini, di antaranya adalah materi yang menarik, sajian makanan yang menarik, EO yang menarik, dan Kang Pepih. Kang Pepih adalah ketertarikan tersendiri, saya sempat menyayangkan ketika saya melempar tatapan ke banyak sisi dan tidak menemukan Kang Pepih. Ternyata, gayung bersambut panitia sudah menyimpan Kang Pepih di akhir acara. Jadi Kang Pepih datang menjelang materi.
Materi yang diberikan Kang Pepih tentu saja sangat menarik. Sudahlah menarik, titik!
Inilah catatan saya selanjutnya
inilah kopi yang pertama kali menyambutku di meja, kopi panas di antara dingin AC
Botol air kemasan ini benar-benar spektakuler, bisa jadi objek gambar dan juga bisa belajar konsep dasar perkalian.
Gadget sangat penting tetapi mendengarkan sepertinya sangat penting, menyimak dan mengapresiasi pembicara.
![]() |
catatan untuk merekam (idenide) |
Saya mencatat suasananya sangat seminar sekali, dengan kursi yang ditata sedemikian rupa, satu kelompok meja terdiri dari lima orang yang diset dalam jumlah lima kursi. Dalam satu baris ada lima meja dan total baris yang ada yaitu empat baris. Ini berarti panitia menyediakan kursi sekitar seratus kursi.
Hmm baiklah, saya juga mencatat banyak hal menarik dari BlogshopN5M ini, di antaranya adalah materi yang menarik, sajian makanan yang menarik, EO yang menarik, dan Kang Pepih. Kang Pepih adalah ketertarikan tersendiri, saya sempat menyayangkan ketika saya melempar tatapan ke banyak sisi dan tidak menemukan Kang Pepih. Ternyata, gayung bersambut panitia sudah menyimpan Kang Pepih di akhir acara. Jadi Kang Pepih datang menjelang materi.
Materi yang diberikan Kang Pepih tentu saja sangat menarik. Sudahlah menarik, titik!
Inilah catatan saya selanjutnya
Kopi (dok.iden wildensyah)
Catatan 2 menulis di note kompasiana (dok.iden wildensyah)
Catatan 3 sebotol air minum yang menguak jumlah peserta (dok.iden wildensyah)
Catatan 4 tentang materi tak tuntas ditulis dan sebuah gelas (dok.iden wildensyah
Catatan 5 ketika A.Fuadi menyiram inspirasi menulis sebagai karya untuk berbagi kebaikan (dok.iden wildensyah)
Catatan 6 tentang plafond di Bank Indonesia yang megah (dok.iden wildensyah)
Catatan 6 tentang balkon dan pembawa acara yang aduhai (dok.iden wildensyah)
Catatan 7 ketika setiap orang memegang gadget sementara pemateri berbicara (dok.iden wildensyah)
Catatan 8 sebuah tas yang selalu menemani dan inspirasi Kang Pepih (dok.iden wildensyah)
Catatan penutup sebuah icon dan lagi-lagi inpirasi dari Kang Pepih (dok.iden wildensyah)
0 komentar:
Posting Komentar