Jalan-Jalan Belajar |
Buku ini jadi buku keempat yang lahir setelah buku yang berjudul "Bermain Belajar". Karena satu ide dengan kegiatan belajar, maka buku ini diberi judul "Jalan-Jalan Belajar".
Mengapa "Jalan-Jalan Belajar"? itu pertanyaan umum. Karena bukan semata-mata melakukan perjalanan, tetapi sebuah perjalanan tentang mencari ilmu, perjalanan mencari inspirasi, perjalanan tentang belajar dari satu tempat ke tempat lain.
Buku Jalan-Jalan Belajar juga berisi inspirasi tentang pemikiran orang-orang yang sudah belajar dan jalan-jalan jauh sebelumnya seperti kisah Marco Polo, kisah Christhoporus Colombus, kisah Alexander Tramp, dan masih banyak lagi sosok-sosok yang inspiratif yang membuat sejarah melakukan penjelajahan ke berbagai tempat.
Dari sisi terdekat, orang-orang serta kelompok yang menginspirasi untuk melakukan penjelajahan seperti organisasi Gandawesi KPALH di Kampus Setiabudi dan tentu saja dari tokoh-tokoh di Wanadri seperti Iwan Abdurahman. Bahkan dalam satu halaman, saya menuliskan sebuah kisah petualangan berisi candaan tetapi penuh makna. Beginilah ceritanya:
Suatu kali Abah Iwan (Iwan Abdurahman) di acara pesta kejutan berbungkus seminar menyampaikan satu hal yang menarik. "Oh, Bahaya?!" Dalam tulisan mungkin jadinya ada dua tanda, tanda tanya dan tanda seru. Menandakan keheranan dan pertanyaan.
Saat ekspedisi sudah berhasil, beberapa orang dari kelautan yang entah itu militer laut, dinas laut, atau yang ahli bertualang di laut kemudian bilang "Hebat benar kalian, dengan perahu ini berhasil menyelesaikan ekpsedisi"
Di jawab sama mereka "Memangnya kenapa?"
Kemudian mereka menjelaskan "Perahu ini terlalu sederhana untuk mengarungi lautan. Ini BAHAYA!"
Jawaban para pengarung yang mengesankan "Oh, bahaya?!"
Coba kita renungkan! Apa dibalik makna "Oh, bahaya?!"
Nah, menarik bukan? jadi ayo pesan sekarang juga di www.nulisbuku.com. Sampai bertemu di buku selanjutnya, yah!