Sedikit catatan ini adalah telaah atas semangat para petualangan jaman dahulu semacam, James Cook, Chrishtoper Columbus, Magellan, Drake dll. Mereka mengelilingi dunia dengan kapal diperairan bebas. Seperti biasa saya menelaah sejarah dengan asumsi saja karena saya sadar bukan mahasiswa sejarah. Saya menemukan banyak hal yang ingin saya pertanyakan. Misalnya tentang petualangan, ekspedisi tersebut atau juga pengembaraan para ilmuwan jaman dahulu. Pertanyaan mendasarnya adalah mengapa mereka melakukan itu? lalu pada saat yang bersamaan apa yang ada dipikiran leluhur saya?.
Jangan dijawab sebagai alasan untuk semangat ekspansi, penyebaran agama dan dagang. Saya punya jawaban lain, mungkin karena para petualang Eropa mencari sebuah tempat yang ideal, yang tidak perlu bersaing dengan hewan untuk mendapatkan makanan. Juga mencari komoditi dagang yang laku untuk dijual di Eropa. Mereka datang pada mulanya untuk berdagang, tetapi keserakahan membuat mereka lupa diri dan kemudian terjerumus ke dalam penguasaan. Yah.. akhirnya nafsu menguasai kemudian menjadi awal dari penjajahan, sementara penjajahan bukan awal dari semangat ekspedisi. Walaupun mungkin ada juga yang mengawali selain dagang yaitu memonopoli.
Kemudian muncul sebuah pertanyaan mengapa leluhur saya tidak melakukan petualangan ke Eropa lalu menjajahnya kemudian? Jawabannya karena tidak ada yang menarik di Eropa. Logikanya begini saja, Eropa itu berada di belahan bumi yang terkena empat musim, setiap musimnya selalu berbeda. Pada saat pergantian musim ini ada masa yang sangat berat dilewati yaitu musim dingin. Belajar dari hewan, biasanya hewan-hewan disana akan bermigrasi ketika musim dingin. Nah dari asumsi ini, bisa saja mereka juga mengikuti perilaku hewan yang bermigrasi ke wilayah yang hangat.
Indonesia, beruntung berada tepat ditengah khatulistiwa yang hanya mengalami dua musim saja, musim hujan dan musim kemarau. Perbedaan keduanya tidak se-ekstrem pergantian musim di Eropa. Tanah yang subur, matahari yang selalu bersinar membuat wilayah nusantara menjadi tujuan ekspedisi. Kesuburan tanah dan kehangatan matahari ini membuat tanaman apapun bisa tumbuh, bahkan tongkat juga bisa tumbuh. Ada penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia adalah wilayah Atlantis, sebuah wilayah dalam mitos yang dipercaya sebagai bentuk nirwana, diciptakan Tuhan dengan sempurna.
Saya melihat kecenderungan leluhur bangsa kita tidak melakukan ekspedisi ke Eropa karena semuanya sudah tersedia disini. Makanan yang berlimpah, tanah yang subur dan matahari yang selalu hangat menyinari setiap hari.
Sekarang ini sudah berbeda, jaman yang berbeda, peradaban yang berbeda pula. Kemajuan dalam banyak hal. Maka semangat ekspedisi sekarang harus menjadi bagian untuk mencintai negeri.
Pelayaran legendaris Cheng Ho (image kaskus.us) |
Kemudian muncul sebuah pertanyaan mengapa leluhur saya tidak melakukan petualangan ke Eropa lalu menjajahnya kemudian? Jawabannya karena tidak ada yang menarik di Eropa. Logikanya begini saja, Eropa itu berada di belahan bumi yang terkena empat musim, setiap musimnya selalu berbeda. Pada saat pergantian musim ini ada masa yang sangat berat dilewati yaitu musim dingin. Belajar dari hewan, biasanya hewan-hewan disana akan bermigrasi ketika musim dingin. Nah dari asumsi ini, bisa saja mereka juga mengikuti perilaku hewan yang bermigrasi ke wilayah yang hangat.
Indonesia, beruntung berada tepat ditengah khatulistiwa yang hanya mengalami dua musim saja, musim hujan dan musim kemarau. Perbedaan keduanya tidak se-ekstrem pergantian musim di Eropa. Tanah yang subur, matahari yang selalu bersinar membuat wilayah nusantara menjadi tujuan ekspedisi. Kesuburan tanah dan kehangatan matahari ini membuat tanaman apapun bisa tumbuh, bahkan tongkat juga bisa tumbuh. Ada penelitian yang mengatakan bahwa Indonesia adalah wilayah Atlantis, sebuah wilayah dalam mitos yang dipercaya sebagai bentuk nirwana, diciptakan Tuhan dengan sempurna.
Saya melihat kecenderungan leluhur bangsa kita tidak melakukan ekspedisi ke Eropa karena semuanya sudah tersedia disini. Makanan yang berlimpah, tanah yang subur dan matahari yang selalu hangat menyinari setiap hari.
Sekarang ini sudah berbeda, jaman yang berbeda, peradaban yang berbeda pula. Kemajuan dalam banyak hal. Maka semangat ekspedisi sekarang harus menjadi bagian untuk mencintai negeri.