Jika saja semua orang pernah merasakan kegiatan menyabuti rumput, saya yakin
mereka akan tahu begitu bergunanya sebatang rumput. Walaupun letaknya ada di
bawah, kadang terinjak, tumbuh tak diharapkan, tetapi rumput sudah memberikan
banyak kehidupan buat mahluk lainnya. Manusia salah satunya mahluk yang
diuntungkan oleh rumput.
Secara tidak langsung, rumput mampu menahan air, menyerap
air yang tergenang di atasnya. Rumput juga membuat pemandangan sekitarnya
menjadi indah, hijau dan sedap dipandang mata. Rumput banyak jenisnya. Ada rumput
liar dan ada juga rumput taman yang sengaja ditanam. Harganya variatif mulai
dari yang termurah sampai yang mahal. Rumput-rumput tersebut ada yang secara
khusus didatangkan dari berbagai belahan dunia untuk ditanam. Rumput hias adalah
rumput yang selalu dicari oleh penyuka taman.
Wah, banyak sekali kalau bicara rumput. Buat saya, rumput
bukan sekedar rumput. Rumput itu kehidupan saya. Adanya rumput membuat saya
bisa menghidupi diri saya juga keluarga kecil saya. Tak terbayangkan sebelumnya
menjalani keseharian sebagai tukang rumput. Dulu saya bekerja di kebun tetapi
panggilan dari salah satu orang di rumah yang besar untuk mengurusi rumput
membalikkan semuanya. Saya mulai menerima orderan untuk menata taman, mencabuti
rumput, menanam bunga-bunga yang baru. Semakin hari, semakin banyak pesanan. Akhirnya
saya total menjalani hari-hari sebagai tukang rumput.
Awalnya peralatan sederhana yang saya bawa, semacam parang,
gunting rumput, dan cangkul. Setelah ada pemotong rumput yang digerakkan mesin,
mulai saya gunakan mesin potong rumput. Saya tempel di sepeda motor tua, vespa.
Sepeda motor itu yang setia mengantar saya ke berbagai tempat untuk memotong
rumput.
Setiap pagi, saya pergi berkeliling komplek dari satu rumah ke rumah lainnya untuk memotong rumput. Saat berkeliling, saya sering berpapasan dengan seorang teman saya yang juga berkeliling komplek. Bedanya ia membawa peralatan sol sepatu. Saya panggil ia, Ujang. Saya gak tahu namanya tapi orang sunda memanggil orang yang usianya lebih muda bahkan terlihat masih kecil dengan panggilan Ujang.