"Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan di hari nanti.."
Alunan lagu itu terdengar merdu dari dalam kelas sebuah sekolah di Jalan Sukamulya, Bandung. Beberapa anak sedang berlatih untuk persiapan acara pelepasan yang bertajuk di persimpangan. Beberapa guru yang dipanggil kakak lalu lalang ke sana ke mari. Beberapa orangtua terlihat sumringah melihat pajangan karya anak-anaknya di sudut kelas yang diset menjadi ruang pameran karya.
Saya melangkah kaki untuk menyaksikan penampilan terakhir mereka. Ini adalah hari yang harus dilewati dengan keceriaan. Kelompok ini punya ikatan yang kuat dengan saya. Tak peduli hanya satu tahun bersama mereka, keterikatannya sangat kuat. Mereka memiliki memori yang menyenangkan buat saya.
Yah, buat mereka mungkin rupa-rupa kesannya dalam setahun bersama. Senang, suka, duka, sebal, dan masih banyak lagi bercampur menjadi rasa dan kenangan yang indah. Keterikatan yang tidak bisa dijelaskan karena mengalir begitu saja. Ini urusan hati yang sulit sekali dijelaskan dengan kata-kata. Tentang perasaan yang terikat kuat antara satu orang dengan banyak orang yang pernah menjadi bagian penting dalam dinamika kehidupannya. Saya dan mereka!
Bukan tentang sekedar pekerjaan. Saya rasakan ini lebih dari sekedar pekerjaan. Ini tentang anak yang memilih dan waktu yang seharusnya bersama saya pada saat itu. Rela hati untuk bersama mereka dalam satu tahun bersama. Berdinamika bersama, bermain bersama, belajar bersama. Mungkin, inilah yang menyebabkan kuatnya keterikatan tersebut.
Bukan hanya dengan anak tetapi juga orangtua. Keakraban yang terbangun selama tahun-tahun yang sudah dilewati membuat suasana yang terbangun menjadi sangat menyenangkan. Tak jarang hadir diskusi-diskusi seputar pendidikan anak yang kemudian menjadi referensi yang saling mengisi dan mengayakan satu sama lain. Tak jarang juga dinamika-dinamika yang menguras energi dan pemikiran muncul ketika ada masalah. Yah, bersyukur semua masalah itu bisa dilewati dengan baik dengan hati yang senang dan gembira.
Kini saya tahu, keterikatan yang kuat ini yang membuat kedatangan siang itu terasa bercampur aduk. Bangga, sedih, syukur, semua bercampur tak karuan. Lagu Sheila On 7 yang mengalun merdu dari hati yang sedang bersenandung itu sungguh merasuk masuk ke ruang terdalam hati, persis seperti ruang yang selalu saya sediakan untuk mereka waktu itu. Ruang yang tetap ada bahkan sampai hari ini. Mereka tetap ada, bersama-sama dan selalu merindukan hari karena kita bisa bersenang-senang dalam suka dan duka.
"Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan di hari nanti.."
0 komentar:
Posting Komentar