Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Airasia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Airasia. Tampilkan semua postingan

Kamis, Januari 15, 2015

Surat Dari Tony

Beberapa hari yang lalu saya menulis apresiasi untuk Tony Fernandes, seorang yang inspiratif karena tanggungjawab dan kekuatan karakternya dalam membangun Maskapai AirAsia menjadi besar. Sebagai salah satu orang yang pernah menumpang di pesawat AirAsia, saya dikirim surat. Surat yang sama saya yakin disebar kesemua costumer AirAsia. 

Inilah surat yang dikirimkan via email:

Yang Terhormat Iden ,

Beberapa pekan terakhir adalah masa-masa paling sulit dalam hidup saya sejak mendirikan AirAsia 13 tahun yang lalu. 

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada kami semua. Ungkapan kasih dan motivasi dari Anda menguatkan tekad kami untuk menjadi lebih baik lagi. Saat ini investigasi masih terus berlangsung, dan kami akan selalu mengabarkan perkembangan terkini sesaat setelah tersedianya informasi terbaru. 

Yakinlah, bahwa kami berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk serta layanan kami. Kini kami semakin fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Anda.


Sekalipun ini adalah masa-masa terberat, kami akan tetap menjadi yang terbaik di dunia dan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada Anda.

Bersama 17.000 karyawan Allstars AirAsia, kami mengajak Anda untuk turut mendoakan anggota keluarga serta orang-orang tercinta yang berada dalam penerbangan QZ8501. 

#togetherwestand

Dengan penuh kasih sayang,




Share:

Selasa, Januari 06, 2015

Belajar dari Tony Fernandez

Saya kagum pada sosok ini. Yah, dialah Tony Fernandes. Salah seorang pemimpin terbaik abad ini. Tony Hernandes adalah CEO Airasia. Pertamakali melihatnya dalam sebuah tayangan reality show tentang kepemimpinan di sebuah stasiun televisi berbayar.

Saat tragedi pesawat terbang Airasia tujuan Singapura, Tony Fernandes muncul lagi. Mengenakan kaos polo berwarna putih ia berada di tengah-tengah tim Basarnas saat konferensi pers. Tony Fernandes langsung datang dari Malaysia untuk menemui para keluarga korban di Surabaya.

Musibah pesawat terbang Malaysia ini bukan yang pertamakalinya di abad ini. Setidaknya dua pesawat Malaysia Air terkena musibah. Satu hilang dan satu lagi tertembak di kawasan Eropa tepatnya di Ukraina. Musibah itu kini menerpa Airasia. Pesawat paling banyak diburu penumpang karena sering mengeluarkan promosi-promosi tiket murah. Airasia sangat baik dalam pelayanannya, jarang terjadi delay sampai berjam-jam di airport.

Tony Fernandes menunjukan tanggungjawab sebagai pemimpin tertinggi. Ia sosok yang membuat Airasia menjadi sebesar saat ini. Kepemimpinan yang baik, pendekatan terhadap karyawan yang baik, serta keputusan-keputusan penting yang diambilnya membuat ia patut dijadikan sebagai salahsatu pemimpin yang inspiratif. Ketenangan yang ia pancarkan saat menghadapi masalah besar adalah contoh pemimpin besar. Musibah besar yang menimpa maskapainya ia hadapi. Harap dicatat! Ia hadapi dengan gentle. Tidak mencari-cari alasan dengan menghindari kejadian. Ia datangi langsung. Face it! Kalau kata motivator kepemimpinan yang bisanya memotivasi tetapi kabur kalau ada masalah. Tony Fernades berbeda. Ia bukan motivator bisnis yang tunggang langgang bersembunyi, ia menunjukan dirinya langsung sebagai pemimpin, organisatoris, motivator, dan manusia bisa yang berempati dengan keluarga korban.





Share:

Postingan Populer