Ruang Sederhana Berbagi

Kamis, Oktober 11, 2012

Internet Masuk Desa


Malam itu Desa Sukamaju sangat rame, lampu menerangi setiap sudut. Desa menjadi terang benderang bukan lagi desa lama yang malamnya sangat gelap gulit. Sepulang ngaji, anak-anak bermain dengan ceria, mereka bernyanyi, bermain petak umpet, kejar-kejaran, hari tidak berhenti di waktu isya. Kesenangan anak-anak seolah bertambah waktu. Jika sebelumnya mereka berhenti ketika memasuki waktu maghrib, malam itu mereka mendapatkan waktu tambahan bermain.
Di sudut lain, dalam sebuah ruangan yang luas, para bapak-bapak berkumpul. Tampak di depan sebuah jajaran meja yang diberi taplak meja berwarna merah dengan motif bunga. Di belakang meja tersebut duduk tiga orang dengan pakaian safari dan kemeja lengkap dengan kopiah. Pakaian yang rapi menandakan bukan bagian dari petani warga Desa Sukamaju. Seorang yang memakai safari hitam dengan kopiah duduk di antara dua bapak-bapak yang memakai kemeja batik adalah Pak Mijan. Pak Mijan adalah kepala desa, sudah 10 tahun menjadi kepala desa. Kepemimpinan yang bersahaja dan perhatian terhadap warga membuat Pak Mijan nyaris tak mendapatkan pesaing yang bisa menggantikan kedudukannya. Dua orang di sampingnya adalah Pak Ayat dan Pak Juju. Pak Ayat adalah ketua RW dan Pak Juju adalah ketua RT, keduanya juga sama dengan Pak Mijan. Masyarakat sudah sangat percaya pada keduanya. Di bawah kepemimpinan mereka rakyat Sukamaju sejahtera. Setiap ada yang sakit dan harus diantar ke Puskesmas, Pak Ayat atau Pak Juju selalu menyempatkan diri untuk mengantar, bahkan jikapun harus ke Rumah Sakit di Kota yang jaraknya 72 kilometer dari Desa Sukamaju.
 “Bapak-bapak warga Desa Sukamaju yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah berita untuk kemajuan desa kita” Pak Kades memulai pertemuan warga malam itu.
 “Wah berita dari Pak Kades, biasanya sangat bagus, euy” Kata Mang Ujang yang duduk paling depan.
“Ini merupakan usulan Pak Sekdes, Jajang. Dia kemarin baru dari Balai Kota mengikuti pelatihan tehnologi informasi. Usulan Pak Jajang setelah ikut pelatihan tersebut adalah internet ke desa. Internet itu bapak-bapak, bisa jadi alat untuk mencari berbagai informasi. Misalnya bapak-bapak mencari informasi pupuk organik, bapak-bapak bisa melihat dari internet” Pak Kades menjelaskan.
“Tuh kan, bener. Informasi dari Pak Kades mah selalu menarik” Kata Mang Ujang. “Kalau internet itu apa, Pak Kades?” Mang Ujang bertanya
“Eeeh Mang Ujang, mah. Kirain sudah tahu internet. Internet itu adalah jaringan media informasi untuk kita semua. Mang Ujang bisa mendapatkan banyak informasi dari internet” Pak Kades menjawab pertanyaan Mang Ujang.
“Tetapi kita belum menentukan provider penyedia jaringan internetnya, nah untuk itu saya mengusulkan kepada anak-anak muda Desa Sukamaju untuk mencari informasi seputar penyedia jaringan internet untuk kita gunakan di desa ini. Sementara pertemuan dicukupkan sampai di sini, pertemuan selanjutnya besok setelah kita pilih nama jaringannya” Pak Kades menutup pertemuan malam itu. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00.
Warga yang hadir riuh rendah menjelang bubaran, ada yang bercanda, ada yang mengobrolkan kembali usulan Pak Kades, dan ada juga yang langsung menuju rumahnya. Di antara warga, tampak tiga orang pemuda desa yang turut serta mendengarkan dari tadi terlihat berbincang di sudut Balai Desa.
Pemuda tersebut adalah Marjuki atau dipanggil Juki, Udin, dan Komar. Juki memakai sarung diselendangkan di bahunya, sementara Udin memakai kopiah, dan komar memakai baju koko dengan sarung tetap terjaga dipinggangnya.
“Mar, gimana nih usulan Pak Kades kepada pemuda untuk mencari informasi perihal provider penyedia jaringan internet” Juki mengawali percakapan.
“Menurutmu, apa yah yang bisa kita gunakan agar internetnya jalan dengan baik, soalnya kalau salah pilih katanya bisa rugi kita” Komar menjawab.
“Rugi gimana maksud kamu, Mar?” Udin bertanya pada Komar.
“Rugi gini, Din. kalau salah pilih, katanya jaringan internetnya bisa lambat, terus harganya juga mahal. Kalau lambat, giliran kamu mau lihat cara-cara menanam sayuran organik bisa lama, mungkin setengah jam setiap kamu lihat informasi baru” Juki ikut menjawab.
“Wah bisa kesel atuh nungguinnya, Juk” Kata Udin kepada Juki. “Mending langsung praktek aja kalau nunggu lama mah” Udin menambahkan.
“Iya makanya, kita harus pintar-pintar mencari penyedia layanan internet atau ISP yaitu singkatan dari Internet Service Provider. Otomatis harus terpercaya dan jaringannya bagus” Kata Juki.
“Gimana kalau Indosat Internet, dulu sih namanya indosat broom. Indosat Internet itu tepat kita gunakan. Indosat memberikan broadband dengan Oh iya starter pack Indosat Internet Rp50K dan Rp100K adalah starter pack internet dengan Quota terbesar di pasaran penyedia jaringan internet. Tambahannya nih, starter pack Indosat Internet preloaded Rp100k itu memiliki unlimited atau quota 2GB dan kecepatan 1 mbps dengan masa aktif paket 30 hari” kata Juki menjelaskan panjang lebar kepada kedua temannya
“Terus, terus apa lagi, Juk?” Tanya Komar.
“Informasi tambahannya untuk Strater Pack  Indosat preloaded Rp50K, unlimited atau quota 500Mb dengan kecepatan 384 Kbps dan masa aktif paket 30 hari. Jika dibandingkan dengan yang lain, jelaslah Indosat Internet lebih baik” Kata Juki.
“Wah kalau gitu mah, ya udah kita pakai saja Indosat Internet biar hebaaat internetnya” Kata Udin.
“Okelah, kita usulkan besok kepada Pak Kades di pertemuan warga nanti” Kata Juki menutup perbincangan.
Mereka bergegas pulang ke rumahnya masing-masing. Obrolan tentang provider jaringan internet itu sangat menarik hati, mereka menyimpan dalam dirinya masing-masing. Sambil tersenyum mereka pulang membawa kenangan untuk dijadikan obrolan besok malam di Balai Desa.
Keesokan harinya, matahari sudah tenggelam. Langit berubah menjadi gelap. Desa Sukamaju tidak seperti desa lainnya, lebih terang benderang karena listrik sudah masuk. Sebagian sudah memasuki rumah masing-masing. Sebagian duduk-duduk di teras rumah sambil melihat anak-anak yang bermain di halaman sehabis mengaji di surau kampong mereka.
Malam ini adalah malam kedua untuk pertemuan warga desa membahas pilihan provider untuk jaringan internet. Balai Desa itu tampak lebih ramai dari biasanya, malam ini penentuan untuk provider yang akan di pilih. Sudah tampak di depan Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, dan tiga pemuda desa yang terlihat grogi dalam sorotan banyak warga.
“Bapak-bapak warga Desa Sukamaju, syukur Alhamdulillah kita punya tiga pemuda desa yang hebat ini. Mereka akan presentasi perihal provider penyedia layanan internet yang kita pilih” Pak Kades membuka acara pertemuan warga.
“Wah, Alhamdulillah Pak Kades. Coba atuh sekarang langsung mereka yang memberikan informasinya” Mang Ujang seperti biasa memulai dengan permintaan.
“Sabar Mang Ujang, nanti juga pasti saya beri kesempatan kepada mereka” kata Pak Kades. “Mangga, sekarang giliran kalian yang di depan untuk member tahu warga mengenai provider yang kita pilih” Pak Kades mempersilahkan kepada tiga pemuda untuk ke depan.
Pemuda yang paling depan maju dengan grogi, dia adalah Juki, sementara dua temannya, Udin dan Komar duduk di belakang. Mereka berdua tidak berani untuk bicara di depan warga. Juki terbilang hebat, dia seolah di-tua-kan oleh mereka karena keberanian dan pengetahuannya. Juki adalah lulusan pesantren yang unggul beberapa tahun yang lalu.
“Assalamualikum warohmatulloh wabarokatuh, bapak-bapak warga Desa Sukamaju yang saya hormati. Saya mau berbagi informasi perihal provider penyedia layanan internet yang akan kita pilih untuk program internet Desa Sukamaju. Maka saya mengusulkan untuk menggunakan Indosat Internet. Soalnya Indosat Internet, jaringannya bagus, kecepatannya hebat, dan dijamin memuaskan. Hal ini karena akses internet yang cepat berkaitan erat dengan penyedia layanannya. Nah sekali lagi kita pilih dan gunakan Indosat Internet” Kata Juki.
Serentak warga terlihat antusias dan bertepuk tangan, mereka bangga memiliki seorang pemuda desa yang terampil dan berpengetahuan. Sejak saat itu, Desa Sukamaju menggunakan Indosat Internet sebagai provider penyedia layanan internet. Desa Sukamaju pun semakin maju dengan masuknya internet. (iden wildensyah)

Share:

0 komentar:

Postingan Populer