Saya masih teringat saat-saat dimana hati berdebar dan berdo’a karena berharap tulisan saya di kolom opini Republika Jabar di muat. Saya juga masih teringat ketika saya bersaing dengan Ginanjar Hambali untuk sebuah eksistensi tulisan dimedia. Kita selalu berbagi ide, wacana tapi kita juga bersaing. Dari tinjauan saya, kenyataan tulisan saya yang pertama muncul judulnya “Pendidikan Lingkungan Persfektif Pecinta Alam” setelah tulisan Gingin lalu tulisan Gingin lagi dan lagi. Lalu kemanakah tulisan saya, saya putus asa mengejar Republika, saya beralih ke Kolom Mimbar Pikiran Rakyat, akhirnya tulisan saya, tulisan saya dan tulisan saya, tulisan gingin tidak muncul di Kolom Mimbar tersebut. He..he. saya menang di kolom mimbar PR walau saya kalah di suplemen Opini Republika Jabar.
Kini, setelah sekian lama saya mencari lagi suplemen opini Republika Jabar, biasanya ada di halaman belakang, saya tidak menemukan lagi opini. Kemanakah dia, saya tidak tahu.
Gingin suatu kali di malam yang lalu, menelepon saya. Dia bilang “kamana wae atuh euy?” blog tidak di update tulisan di media berkurang ! saya terhenyak dan saya sendiri kaget. Betul kata gingin sudah terlalu lama saya tidak menulis untuk wacana-wacana yang pernah hinggap di kepala saya. Saya akan menangkapnya lagi supaya bersarang dan bertelur di dalam kepala saya biar produktif.
0 komentar:
Posting Komentar