Ruang Sederhana Berbagi

Kamis, Oktober 20, 2005

Saya Ada Karena Saya Menulis!

Saya hanya ingin menulis !
Tulisanku terdampar di surat pembaca :-) ha..ha..ha.. aku senang, karena aku hanya ingin menulis, sekali lagi aku hanya ingin menulis, itu saja.


Nah, kalau anda sering menghargai karya sendiri, dimanapun tulisan itu mampir maka anda akan bersyukur setidaknya orang lain bisa membaca pemikiran anda. ah saya hanya iseng saja dari pada melamun, bayangkan bila kepala kita hanya di isi lamunan saja, mungkin hanya akan menjadi sebentuk benda yang gunanya selain memenuhi juga melengkapi tubuh saja.

Saya yakin sekecil apapun elemen pembentuk tubuh ini pasti ada gunanya, jadi untuk satu hal tentang keyakinan, saya tidak akan memungkiri peran kepala serta isinya ini termasuk juga karya yang keluar dari ide-ide segarnya.lain kepala lain tubuh, yang keduanya adalah benda.

Konteks sekarang adalah apa yang membedakan antara mengkhayal dan berimajinasi?saya tidak mau belibet dengan teori alam bawah sadar itu, baik Tony Buzan atau Freud atau Maslow. yang ingin saya tuliskan hanya berupa pemahaman pribadi saja. bahwasanya pengkhayal adalah proses berpikir yang tidak diarahkan, dalam artian dibiarkan melayang ke mana saja, terserah mau sampai ke bulan, mars atau sampai pluto-pun, khayalan itu bebas. Ia tidak terikat ruang dan waktu serta jarak, semisal kadang saya tidak sadar ketika saya berkhayal tentang sesuatu yang jauh misalnya "wah jadi astronot itu keren ya, tapi di indonesia-kan saya belajar teknik, wah ada kucing lewat, duh kasian dia kayaknya belum makan" coba dari astronot berakhir di memberi kucing yang kelihatan kelaparan. Demikian itu tidak terarah dan tidak diarahkan.sementara imajinasi berbeda.

Imajinasi tanpa harus dijelaskan juga, saya yakin anak kemaren sore (children yesterday afternoon) pasti sudah tahu, imajinasi itu kebalikan dari khayalan. semacam ketika saya jalan-jalan lalu terbersit ide membuat tulisan tentang hujan atau gedung tinggi gara-gara lihat gedung tinggi, nah otomatis saya akan mengarahkan kemana ujungnya tulisan tersebut, kerangka seperti apa? lalu datanya apa saja? dll sampai kesimpulan kalau perlu saat itu juga.lantas sekarang apa hubungannya antara saya senang ketika tulisan saya terdampar di surat pembaca dengan khayalan dan imajinasi? saya sendiri tidak tahu, hanya mungkin kalimat terakhir saja yang cukup kuat untuk dijadikan dasar KARENA SAYA HANYA INGIN MENULIS, SEKALI LAGI SAYA HANYA INGIN MENULIS, itu saja terimakasih!

idea

Share:

0 komentar:

Postingan Populer