Di tepi danau yang berair jernih, terdapat sebuah pohon. Pohon rindang dengan daun yang hijau, batang dan dahan yang kuat. Dahan pohon itu adalah tempat menarik untuk burung-burung bertengger. Siang itu, seekor burung murai bertengger sambil bernyanyi.
Angin bertiup kencang. Seekor semut yang sedang berjalan di dahan pohon jatuh ke air. Semut itu berjuang keras berusaha menepi. Sayangnya, ia tidak bisa berenang. Lama sekali semut itu berputar-putar di atas air.
Murai melihat dari atas. Ia merasa iba. Ia mematuk beberapa helai daun. Daun itu jatuh di dekat semut.
"Semut, naiklah ke daun itu!" teriak Murai kepada Semut.
Semut menuruti perintah Murai. Angin bertiup. Daun dan Semut akhirnya sampai ke tepi danau.
"Terima kasih, Murai! Aku selamat berkat pertolonganmu!" Teriak Semut.
Beberapa saat kemudian, seorang pemburu datang. Pemburu itu membidik Murai. Semut segera menggigit kaki pemburu. Si pemburu berteriak kesakitan.
"Murai, terbanglah menjauh! Pemburu hendak menembakmu!" teriak Semut.
Murai segera pergi sambil berteriak gembira, "Terima kasih atas pertolonganmu, kawan!"