Ruang Sederhana Berbagi

Selasa, Agustus 18, 2015

Pesan Bob Sadino

Inilah beberapa pesan Om Bob Sadino yang sangat inspiratif untuk kita renungkan. Pesan yang sangat baik karena mengandung nilai-nilai kebaikan yang praktis walaupun terkadang ada sisi nakalnya juga. Terima kasih untuk Alm Bob Sadino yang sudah menginspirasi banyak orang untuk giat berusaha dan tetap rendah hati. 

Inilah pesan-pesannya: 
Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.

Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yg teratur, itulah kunci hidup sehat.

Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.

Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.

Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.

Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.

Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.

Satpam dan tembok rumah yg kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.

Hidup kita itu sebaiknya ibarat “Bulan & Matahari”—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.

Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan Sementara”. Itulah kehidupan.

Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini saatnya Pulang!!”—memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda Cintai, dan Anda Banggakan, serta Sombongkan.

Bob Sadino
Share:

Minggu, Agustus 09, 2015

Tempayan Retak

Seorang ibu di Cina yang sudah tua  memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh. 

Tempayan Retak
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal 1/2. Selama 2 thn hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. 

Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yg retak merasa malu akan kekurangannya, dan cukup sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dari kewajibannya. 

Setelah 2 tahun berlalu, yg dianggapnya sebagai kegagalan nya akhirnya tempayan retak itu berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai.  "Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yg retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."

Si ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yg selalu kau lalui, namun tidak ada di jalur yg satunya? Aku sdh tahu kekuranganmu, jd aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang tanpa disadari kau menyirami benih-benih itu. 

Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasilan, kalau kau tdk seperti itu, maka rumah ku tidak akan seindah  ini, tanpa keindahan bunga2 dari jalur mu." 

Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing tentunya. namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan memuaskan. 

Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka. 

Rekan2 sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian  menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur yg kalian tempuh. Setiap orang pasti memiliki Karunia (kelebihan dan kekurangan) masing-masing, sehingga perbuatan apapun itu pasti ada sisi baik walau itu mungkin hadir dari kekurangan kita.                

Mari kita saling menghargai Karunia masing2 serta terus berusaha untuk saling melengkapi. Because, Life is never flat.

Tempatan Retak adalah sebuah cerita bijak dari Cina
Share:

Postingan Populer