Bagaimana Tuhan menciptakan rindu? Pertama-tama ia membuat dua orang manusia berlainan jenis untuk bertemu pada satu masa yang sama. Saling jatuh hati dan membuat hari mereka berbunga-bunga penuh suka cita. Hanya keindahan yang mereka alami. Keindahan satu bertemu keindahan lainnya.
Perpisahan itu kemudian terjadi. Keduanya tak mampu membendung kehendak semesta yang ingin mereka berpisah. Merelakan satu sama lain untuk menjalani kehidupan yang berbeda dengan kehidupan sebelumnya. Merelakan semua menjadi kenangan indah tertanam dalam diri mereka. Berkembang menjadi sebuah hal yang menyakitkan untuk diingat tetapi sekaligus menyenangkan untuk bertemu kembali.
Lalu secara perlahan Tuhan akan pisahkan mereka dengan cara yang halus. Sebuah perpisahan yang tidak dikehendaki keduanya. Mereka harus merelakan kehilangan kesempatan yang tidak akan sama lagi. Mereka diberi kesempatan untuk belajar berdiri sendiri, tak tergantung satu sama lain.
Mejaku pagi ini :) |
Lama berpisah kemudian pada satu kesempatan, dengan kenangan yang terus tumbuh serta harapan yang terus dibangun, Tuhan berikan waktu untuk mengaitkan ingatan pada hal yang sama. Mereka bisa mengingat satu sama lain sebelum tidur. Berharap membawanya ke alam mimpi kemudian bertemu dalam mimpi yang indah. Walau sekedar mimpi, tetapi itu cukup untuk melepaskan kerinduan mereka.
Tibalah saat dimana ingatan, kenangan, mimpi, dan harapan menggumpal menjadi sebuah energi untuk bertemu. Mereka bertemu lagi karena Tuhan berbaik hati masih memberi mereka kesempatan. Tapi, semua berubah. Kerinduan akan kenangan masa lalu sudah berbeda di masa kini.
Ia tetap mengingat semua hal yang terjadi, keindahan masa lalu saat mereka pertama kali bertemu. Getaran yang menghantarkan keduanya mampu bertemu mengatasi rintangan. Kerinduan kini menjadi sebuah kenyataan. Tapi, benarkah ini rasa rindu yang selama ini ia rasakan atau Tuhan sedang menguji kesabarannya. Mungkin, demikianlah Tuhan menciptakan rindu.
0 komentar:
Posting Komentar