Ruang Sederhana Berbagi

Sabtu, Maret 06, 2010

Wasit Kita




Isu PSSI terbaru adalah konspirasi pengaturan skor yang melibatkan wasit. Wasit adalah pengadil di lapangan sepak bola. Adanya wasit permainan menjadi menarik. Tidak ada kekasaran dan tindakan yang bisa mengakhiri karier seorang pemain sepak bola. Bayangkan jika sepak bola tidak ada wasit. Kedua kesebelasan akan bermain seenaknya, semaunya dan sekasar-kasarnya untuk memenangkan sebuah permainan sepak bola.

Diakui atau tidak, keberadaan wasit tetap dibutuhkan untuk mengatur permainan agar tetap menjunjung tinggi sportivitas, enak ditonton dan menghibur. Tetapi dalam kondisi tertentu keberadaan wasit ini menjadi momok yang menakutkan ketika keputusan-keputusannya kontroversial. Mendukung salahsatu team dan memojokkan team satunya lagi. Permainan menjadi tidak seimbang, tidak enak ditonton dan menimbulkan kecurigaan ada ‘permainan’ dibalik permainan sepak bola sesungguhnya. Terlepas dari ‘permainan’ dibalik permainan yang sesungguhnya. Saya melihat bahwa dinamika wasit akan terus berlangsung selama dinamika sepak bola itu ada. Jadi keberadaan wasit akan tetap ada selama ada sepak bola. Begitu juga dinamikanya, akan tetap menjadi bahan perbincangan selama dinamika sepak bola berlangsung.

Wasit terkadang biasanya jadi tertuduh atas kekalahan satu team, tetapi disisi lain wasit juga menjadi pahlawan bagi kemenangan satu team lainnya. Disinilah timbul kecurigaan adanya konspirasi team dengan wasit. Tetapi jangan salah dan menuduh begitu saja, bahkan didunia belahan manapun, keberadaan wasit ini selalu menjadi polemik. Ferguson misalnya, dalam beberapa kesempatan ketika team MU mengalami kekalahan, wasit menjadi biang kekesalannya dengan mengatakan ”tidak fairlah, tidak memberikan waktu injury time yang tepat, dlsb”. Fergusonpun pernah berurusan dengan FA (PSSI-nya Inggris) karena komentar kontroversial tentang wasit saat MU menghadapi Sunderland. Wasit yang memimpin laga itu bernama Alan Wiley, laga itu sendiri diakhir dengan skor 2-2. Ferguson mengatakan bahwa wasit Alan Wiley hanya memberikan tambahan waktu 4 menit 2 detik.

Dari dalam negeri, yang unik dan bisa menjadi bahan pelajaran bagi semua penikmat sepakbola adalah keputusan Irjen Polisi Alex Bambang Riatmojo Kepala Polda Jateng yang menolak wasit kontroversial memimpin laga sepakbola di Jawa Tengah. Kepolisian Daerah Jateng ini bahkan mendata wasit-wasit yang pernah memberikan keputusan kontroversial. Alasannya cukup sederhana tetapi bermakna, wasit yang kontroversial dikhawatirkan memicu kerusuhan.

Fenomena ini unik jika melihat kondisi sepakbola yang melibatkan kepolisian, tetapi kita harus buka mata dan hati bahwa alasan kerusuhan salahsatunya terjadi karena wasit yang tidak baik memimpin laga. Contoh saja ketika kerusuhan saat babak 8 besar Liga Indonesia dua tahun yang lalu saat wasit menganulir 3 gol Arema Malang ke gawang Persiwa Wamena hingga membuat Aremania marah, mengamuk dan merusak stadion Brawijaya.

Wasit.. Sekali lagi tetap menjadi bagian dari dinamika sepakbola. Inilah asiknya sepakbola, dinamikanya terus berjalan seperti kehidupan. Keberadaan wasit bisa menjadi tontonan menarik, mengasikan dan dinamis tetapi disisi yang lain wasit juga bisa membuat tontonan yang harusnya menarik menjadi menyeramkan, bikin geram dan rusuh. Sebagai pecinta sepakbola tanah air, saya berharap dinamika ini menjadi bagian yang selalu membuat sepakbola menarik, indah dan seni yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Wasit diharapkan mampu memimpin pertandingan dengan baik, menunjung tinggi profesionalisme, menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. Maju terus sepakbola Indonesia!

Supporter di Si Jalak Harupat (Photo by Iden Wildensyah)

Supporter di Si Jalak Harupat (Photo by Iden Wildensyah)

Share:

Sabtu, Februari 27, 2010

Keranjang Takakura di Rumah Kami

Asiknya Mengaduk Sampah di Kerangjang Takakura (dok.pribadi)
Asiknya Mengaduk Sampah di Kerangjang Takakura (dok.pribadi)

Keranjang takakura ini pada awalnya saya kenali dari program zero waste-nya Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) di Bandung. Dari informasi yang selalu dikirim melalui pesan di facebook, saya tertarik mengetahui lebih banyak tentang kerangjang ini.

Ide bersambut saat istri berkunjung ke wilayah Coblong yang melakukan pengelolaan di wilayah sendiri secara swadaya dengan baik. Lingkungan menjadi bersih, suasana sehat dan terasa nyaman tanpa sampah berceceran di mana-mana. Pengelolaan sampah dimulai dari rumah, demikianlah yang selalu terngiang dalam benak kami untuk ikut serta mengurangi sampah perkotaan.

Keranjang Takakura adalah konsep membuat kompos yang diperkenalkan oleh Mr Takakura dari Jepang, pembuatannya sangat sederhana dan tidak terlalu banyak elemen yang harus dikerjakannya. Alat-alat yang harus disediakan terdiri dari kerangjang yang bolong-bolong lengkap dengan penutupnya, kardus bekas, kain hitam, kompos yang sudah jadi dan bubuk sekam.

Pembuatan keranjang Takakura pertama kami gagal, kegagalan ini dikarenakan tidakkeranjangnya terlalu kecil dan tidak dilengkapi dengan kompos yang sudah jadi serta sekam. Sampah tetap saja menumpuk di tempat sampah dengan bercampur baur dan berakhir ditempat sampah umum. Menyiasati ini kami membuat lubang di tanah untuk membuat kompos buatan. Lagi-lagi gagal karena lubangnya terlalu kecil sementara sampah organiknya terlalu banyak.

Sebulan berjalan, ibu membawakan kami keranjang Takakura yang sudah lengkap dengan komposnya. Sayapun kembali beraksi menyiapkan semua kebutuhan kerangjang Takakuran, alhasil setelah sebulan berjalan sampah dirumah kami bisa berkurang sedikit demi sedikit, kompos dari keranjang Takakura digunakan untuk memupuki tanaman di taman rumah kami.

Kerangjang Takakura itu

Persediaan pertama adalah kerangjang, lalu kardus bekas (bisa digunakan kardus bekas mie, mainan dlsb), lalu kompos yang sudah jadi, sekam dan kain hitam.

Sekam yang sudah dibungkus kain kassa (dok.pribadi)
Sekam yang sudah dibungkus kain kassa (dok.pribadi)
Kompos yang sudah jadi (dok.pribadi)
Kompos yang sudah jadi (dok.pribadi)

Nah sekarang kita lihat realisasi antara teori dan kenyaatan, sesuai anjuran bahwa yang bisa dimasukan kedalam keranjang Takakura sisa makanan, kulit buah-buahan dan nasi. Lalu sisa sayuran mentah dari dapur seperti batang sayuran yang tidak terpakai, sebelum dimasukan harus diiris dipotong-potong dengan ukuran kecil kecil, saya ambil contoh ketika selesai mengupas Buah Apel.

Makanan yang dikupas (dok.pribadi)
Makanan yang dikupas (dok.pribadi)

Apel yang sudah terkupas, disajikan di atas meja dan kulitnya di iris lalu dimasukan ke kerangjang takakura yang sudah tersedia, satukan dengan kompos.

Dimasukan ke Kerangjang Takakura (dok.pribadi)
Dimasukan ke Kerangjang Takakura (dok.pribadi)

Setelah dimasukan, lalu diaduk-aduk sampai semuanya bersatu antara kompos yang sudah jadi dengan sisa makanan yang dimasukan.

Diaduk (dok.pribadi)
Diaduk (dok.pribadi)

Setelah diaduk lalu ditutup dengan sekam yang sudah disediakan dan dikemas agar siap diangkat dan ditutup.

Ditutup dengan Sekam (dok.pribadi)
Ditutup dengan Sekam (dok.pribadi)

Langkah selanjutnya menutup dengan kain hitam dan rapatkan dengan penutup tempat sampah tersebut. Diamkan selama beberapa hari,Setelah sisa makanan tercampur dengan kompos, hasil kompos keranjang Takakura bisa digunakan untuk memupuki tanaman-tanaman kesayangan anda.

Ditutup Kain Hitam (dok.pribadi)
Ditutup Kain Hitam (dok.pribadi)
Ditutup dengan penutup kerangjang (dok.pribadi)
Ditutup dengan penutup kerangjang (dok.pribadi)

Semoga bermanfaat.. Salam lestari

Share:

Sabtu, Februari 13, 2010

Menebar Ikan Melepas Burung Di Situ Lembang

Bagi para pecinta alam di Indonesia, Situ Lembang bukan nama asing lagi. Tercatat beberapa kegiatan jamboree pecinta alam pernah dilaksanakan di situ lembang. Salahsatunya Gladian Panji Geografi oleh Wanadri, Kopassus dan Bakosurtanal. Lalu Pelatihan Penanggulangan Bencana oleh salahsatu pecinta alam di Kota Bandung dan tentu saja kegiatan pendidikan dasar pecinta alam. Situ Lembang adalah daerah terbatas, tidak semua orang bias mengakses masuk ke situ tersebut. Setidaknya ada dua pos jaga yang harus dilewati. Jika tidak membawa ijin dari Kopassus, jangan berharap bisa masuk wilayah tersebut. Situ Lembang adalah danau yang terletak diantara Gunung Sunda dan Gunung Tangkubanparahu. Suhunya tidak bisa ditebak, apalagi dalam bulan-bulan desember, januari dan maret. Perubahan cuacanya sangat drastis, dari cerah bisa alam waktu yang cepat mendung lalu hujan dengan suhu yang sangat menusuk kulit.

Begitupula seperti yang terjadi Pada 17 januari 2010, ditengah cuaca yang tidak menentu antara cerah dan hujan, Gandawesi KPALH bekerjasama dengan Anaphalis Javanica salahsatu pecinta alam di Kota Bandung, melakukan gerakan sadar lingkungan di Situ Lembang

Peserta terdiri dari anggota Gandawesi dan Anaphalis Javanica serta mahasiswa Fakultas Pendidikan Dan Kejuruan Universita Pendidikan Indonesia (UPI). Gerakan sadar lingkungan ini dalam rangka menumbuhkembang gerakan lingkungan. Selama ini situ lembang dijadikan lokasi pendidikan dasar pecinta alam. Kegiatan adalah kepedulian mahasiswa dan kelompok pecinta alam di kota bandung terhadap kelestarian lingkungan, dalam arti yang sempit kegiatan ini sebagai timbal balik atas jasa lingkungan terhadap kegiatan kepecintaalaman, jika selama pendidikan dasar situ lembang dicari makanan sementara gerakan sadar diusahakan agar tetap banyak makanan.

Kegiatan ini terdiri dari pelepas burung, ikan dan marmot. Peserta dari yang termuda sampai yang tertua larut keceriaan ketika melepas satu persatu binatang lucu-lucu tersebut. Semoga saja ikan, burung dan marmot yang dilepas di situ lembang bisa berkembang dengan baik dan hubungan timbale balik antara alam dengan pemanfaatannya seimbang.

Inilah sebagian dokumentasi pelepasan burung, ikan dan marmut di Situ Lembang

Upacara sebelum memulai

Upacara sebelum memulai

Pembina Upacara, Kang Endang memberikan sambutan

Pembina Upacara, Kang Endang memberikan sambutan

Sambutan dari pihak Anaphalis Javanica

Sambutan dari pihak Anaphalis Javanica

Ceria melepas ikan ke Situ Lembang

Ceria melepas ikan ke Situ Lembang

Byuuur, Ririn melepas ikan

Byuuur, Ririn melepas ikan

Dede 'Ubul' Heriadi hendak melepas burung

Dede 'Ubul' Heriadi hendak melepas burung

Hujan turun, berteduh dan berfoto bersama selesai acara

Hujan turun, berteduh dan berfoto bersama selesai acara

Share:

Senin, November 02, 2009

catatan kecil untuk Madina

''Tuhan memang tidak pernah menjanjikan dunia yang dipenuhi kebun bunga mawar''. Allah memang tidak pernah menyatakan bahwa tujuan baik akan dapat dicapai dengan mudah. Kami akan terus berjalan. Mudah-mudahan ini bukan titik. Cuma tanda koma dengan sekian panjang kelanjutan. -- Pengantar Redaksi Madina di Edisi 20--

Sekarang edisi 20 bulan september 09 berarti pertama kali beli bulan Februari 08. Yah.. Saya pertama kali membaca majalah Madina adalah bulan februari 2008. Saya mengingat waktu itu istri saya yang membeli. Saya membaca karena saya merasa majalah yang sudah dibeli, sayang kalau tidak dibaca. Saya menyukai Madina bukan karena masalah yang dikajinya adalah islam, lebih dari itu Madina menampilkan islam yang damai, islam yang universal dengan tidak mengurangi kekritisan terhadap dunia barat.
Madina menampilkan gaya bahasa yang lugas dan enak dibaca. Banyak masalah dunia kontemporer yang dikaji secara mendalam oleh penulis-penulis Madina. Tentang islam yang mengakui keberagaman juga tentang sosok-sosok pembawa islam damai.
Madina bisa dijadikan corong alternatif bagi media islam untuk tetap kritis tetapi tetap menghargai pluralitas bangsa. Tanpa harus mengakui sebagai pemikiran yang paling benar dan menganggap pemikiran diluar golongan mereka itu salah. Banyak hal yang tidak terduga. Banyak informasi yang terbuka di Madina yang tidak di muat di media lainnya. Misalnya tentang Amina Wadud, Madina menampilkan sosok kontroversi ini dalam kadar yang baik. Maksudnya tidak menonjolkan seolah-olah pendukung Amina Wadud tetapi juga tidak sebagai penentang. Dikala media lain tidak begitu mendalam mengupas pemikiran Amina Wadud, Madina mampu memberikan semacam percikan bagi pembaca untuk memikirkan setiap ulasan-ulasan wawancara dengan Amina Wadud.
Selain itu, saya masih ingat ketika membaca salahsatu artikel Madina yang membahas tentang kedatangan MU. Ya MU akan datang tetapi benarkah MU akan memberikan manfaat bagi bangsa ini, jangan-jangan kedatangan MU hanya sebagai alasan untuk menutupi hal yang lebih penting untuk dipikirkan bangsa ini. Apalah artinya uang milyaran rupiah untuk mendatangkan MU kalau ternyata masih banyak warga negara yang kelaparan.
Masih banyak lagi tema-tema menarik seperti plus minus sekolah islam, saya membaca ini membukakan mata bahwa sekolah label islam pun tetap saja ada plus minusnya. Rasanya ini sangat bermanfaat bagi mereka yang hendak menyekolahkan anaknya ke sekolah islam.
Madina memberikan warna tersendiri bagi saya sebagai orang islam. Tentang arti hormat menghormati sesama manusia juga tentang keberagaman yang sudah semakin dipersempit dengan isu-isu yang tidak penting hingga merasa golongannya paling benar dan diluar golongan mereka itu salah. Cap seperti itu menurut saya yang membuat islam seolah dekat dengan kekerasan, padahal sebenarnya ada islam yang damai. Islam adalah rahmatan lil alamin.
Sayang memang, edisi ke 20 bulan september kemarin adalah edisi terakhir. Sangat disayangkan memang, tetapi itulah realita yang harus diterima dengan lapang dada. Semoga saja lahir media seperti Madina, yang universal dan menyegarkan.
Saya bersyukur pernah mengirimkan tulisan lebih tepatnya salahsatu catatan di facebook ini walaupun hanya mengisi kolom dari pembaca. Saya bersyukur karena sudah turut serta mewarnai Madina.

Madina ''Terbuka, bijak, mencerahkan''
Share:

Sabtu, Desember 13, 2008

dari Property Bizz

KUDA, KUDA-KUDA DAN TRUSS
oleh Iden Wildensyah

Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan ternak yang penting secara ekonomis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun. Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM. (id.wikipedia.com)
Kuda, dalam permainan catur mempunyai karakter yang paling unik dan sering menjadi ‘pasukan’ andalan dalam permainan catur. Selain menjadi satu-satunya buah catur yang dapat meloncati buah yang lainnya, Kuda berjalan dalam bentuk L (dua vertikal dan satu horisontal, atau dua horisontal dan satu vertikal).

Sementara itu Kuda-kuda dikenal dalam ilmu silat dan konstruksi bangunan, kuda-kuda dalam ilmu silat adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-Kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki.

Kuda-kuda ada 4 Jenis, keempat jenis kuda-kuda itu adalah:
  • Kuda-Kuda Depan, yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan.Posisi kedua telapak kaki membentuk sudut + 30 derajat.
  • Kuda-Kuda Belakang, yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut + 60 derajat.
  • Kuda-Kuda Tengah, yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat.
  • Kuda-Kuda Samping, yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki sejajar membentuk sudut +30 derajat. (http://victorian.fortunecity.com)

Dalam konstruksi bangunan kuda-kuda adalah elemen penopang beban diatasnya yaitu beban penutup atap, beban angin dan curah hujan. Elemen Kuda-kuda ini terdiri dari 3 yaitu:

  • Kuda penopang (iga-iga) pada kuda-kuda yang berfungsi menyalurkan gaya tekan
  • Balok dasar pada kuda-kuda yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik
  • Tiang tengah (ander) yang berfungsi mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan (Heinz Frick. Ilmu Konstruksi Bangunan 2 hal 192)

Pertanyaannya adalah apa hubungannya antara Kuda-kuda dalam ilmu silat dengan kuda-kuda dalam ilmu konstruksi bangunan? Kalau dilihat secara prinsip, kedua kuda-kuda tersebut sama-sama berfungsi menopang beban diatasnya supaya tidak roboh dan tetap stabil. Jika dilihat kembali definisi kuda-kuda dari dunia silat, maka konstruksi yang berhubungan dengan upaya menahan beban dan menerima beban harus stabil seperti kuda-kuda. Kuat dari semua sisi. Nah dengan analogi ini mungkin pemahaman dilapangan akan lebih mudah di serap daripada menjelaskan secara spesifik.

Truss
Mungkin saja nama atau kata Truss terdengar asing bagi pekerja-pekerja konstruksi Indonesia terutama mereka yang bergerak langsung di pertukangan dan pelaksanaan lapangan, lebih dikenal dengan nama kuda-kuda daripada Truss. Truss dalam Oxford Learner’s Dictionary terdapat 2 definisi, yang berhubungan dengan konstruksi adalah Framework supporting a roof, bridge, etc. (Rangka yang menyangga atap, jembatan, dll)
Kuda-kuda baja ringan memakai system rangka batang, konstruksi rangka batang merupakan konstruksi rangka segitiga saja dimana garis sumbu batang harus lurus dan masing-masing hanya menerima gaya tekan atau tarikan.
Garis sumbu batang bertemu pada titik simpul yang bekerja sebagai engsel dalam bidang rangka batang. Beban pada konstruksi rangka batang hanya boleh bekerja pada titik simpul (Heinz Frick. Ilmu Konstruksi Bangunan 2 hal 211).
Kuda, Kuda-kuda dan Truss adalah tiga nama yang memiliki definisi yang berbeda, ketiganya memiliki kesamaan secara prinsip yaitu kekuatan. Nah dasar itulah yang menjadi alasan kenapa rangka atap harus kuat.
Dengan sendirinya setelah memiliki kekuatan, maka kenyamanan akan didapatkan pula. Rangka atap baja ringan adalah solusi terkini untuk masalah rangka atap, tetapi rangka atap baja ringan bervariasi dalam bentuk profil-nya, pilihlah rangka atap baja ringan yang terbukti paling kaku agar kekuatan maksimum rangka atap bangunan anda bisa terjamin.
Uniontruss dengan profil omega yang terbukti paling kaku dibanding bentuk profil lain adalah pilihan yang tepat bagi kenyamanan dan kekuatan rangka atap rumah anda.

”Gagasan tidak turun dari langit yang abstrak, tetapi muncul dari tanah dan pekerjaan” (--Alain)

IDEN WILDENSYAH. Staff Enjinir Uniontruss Bandung
Share:

Minggu, Juli 13, 2008

kopdar euy!

To: isolapos-upm@..........com

Sent: Sunday, July 13, 2008 10:35:46 AM
Subject: kopdar
2008/7/13 Iden Wildensyah <wildensyah@....... com>:

Kopdar, saya mendapatkan kata itu dari teman saya yang baru lulus dari S2 di Belanda, dia menulis kata itu di-comment friendster tepatnya begini, "iraha kopdar?" ..... otak saya langsung berputar, "apa itu kopdar?" sesuatu yang berhubungan dengan akademis kah? semacam penelitian? semacam usulan tesis kah? atau mungkin keilmuan teknik sipil? atau tentang dunia kerja? maklumlah kalau berhubungan dengan dia, nyerempet-nyerempet membahas akademik.
Di millis ini saya juga menemukan kata itu dari bima disela-sela membahas sindikasi, yah kembali lagi kopdar membuat saya bertanya, "apa kopdar itu?, maksudnya apa?" saya hendak mencari kata itu dari KUBI atau KBBI sejak pertama kali bertemu kopdar.
nah, sebelum mencari, saya tanyakan pada isteri saya, dia malah tertawa, tertawa yang sangar lebar sambil berujar "aduh suami saya ini, bodohkah, kritiskah atau terlalu dalam berpikir.. kopdar itu kopi darat aa! masa sih kopdar ga tahu?" akhirnya saya pun tertawa, lebih tepatnya menertawakan diri sendiri, gila saja..masa kata yang harusnya familiar dikalangan interneter (",) sampai tidak tahu.
istri saya sudah tahu kalau saya kadang bodoh, tapi tidak apa-apa karena sekarang saya tahu, apa itu kopdar? kopi darat!

it's iden wildensyah untuk "bergeraklah, karena ide harus jadi karya"
penakayu.blogdrive. com

----- Original Message ----
From: Maulida Sri Handayani
To: isolapos-upm@............com
Sent: Sunday, July 13, 2008 10:35:46 AM
Subject: Re: [isolapos-upm] kopdar

Eh Iden... norak banget sih kamu... Itu kan bahasa yang digunakan sejak zaman tikotok rasa coklat. Hanya, dulu biasanya dipakai orang yang berkubungan lewat udara, misalnya ngobrol di saluran radio amatir, telepon atau korespondensi jalur surat pos. Atau komunitas yang tergabung lewat siaran radio komersil.

Iden... Iden...

To: isolapos-upm@..........com
Sent: Sunday, July 13, 2008 10:35:46 AM
Subject: Re: [isolapos-upm] kopdar

2008/7/13 Iden Wildensyah <wildensyah@....... com>:

itulah masalahnya Mau.... kopdar tetep kopdar yang saya tidak tahu, kalau kopi darat mah, sejak firaun bujangan juga saya tahu tapi kalau kopdar... sumpah...sumpah..pah.. pah saya tidak tahu hehehe sampai firaun punya cucu pun saya tetep gak tahu kopdar.
yang brik-brik-brik rojer ganti khan suka kopi darat, kopi darat bukan kopdar sekali lagi firaun punya cucu saya tidak tahu kopdar hehehe
oiya... saya sampai berpikir kopdar itu sama dengan modar, tapi masa teman saya nanya "iraha atuh kopdar?" sama dengan "iraha atuh modar?" hah... lha saya gak tahu kapan mati, besok, jam ini, detik ini kan gak tahu kecuali mau bunuh diri alias modar sorangan hehehe
terus nyambung ke teman saya si hendar, suatu hari di minta " den, keur urang nya" sambil menunjukan pada sesuatu, saya jawad "kopdar" tentu dengan spasi, begitu juga dengan si sukandar, saya juga bilang "kopdar" artinya mangga kanggo anda hendar/sukandar, kop berarti pek, atawa sok.... aduh naon dalam bahasa indonesianya yah?
oiya juga "kop" itu dalam bahasa teknik adalah kepala untuk menunjukan setengah bata, misalnya 2 kop 1 strek. jadi kopdar berarti kepala si dar (bisa hendar, bisa sukandar, atau bisa badar = seperti nama anak saya hehehe)
whatever-lah.. yang penting sekarang saya udah pinter lagi karena kopdar itu adalah kopi darat.

it's iden wildensyah untuk "Bergeraklah, karena ide harus jadi karya"


Share:

Kamis, Juni 19, 2008

Think The Opposite

Whatever You Think, Think The Opposite !!

Salahsatu buku yang menarik dibaca adalah bukunya Paul Arden, tentunya disamping buku-buku yang lainnya yang juga inspiring. Bukan karena tampilannya yang berbeda dengan buku-buku lain, buku ini berisi hal-hal yang unik dan pasti Opposite seperti yang tertera dalam covernya. Cara penyampaian yang langsung pada masalah adalah hal baru dari dunia buku yang saya baca, kajian yang sangat kritis dalam buku ini adalah menjungkirbalikan pemikiran umum yang standar, konvensional, dan cenderung stagnan atau pseudo kreatif menjadi the real kreatif dan unik karena berlawanan dari hal yang umum tapi mungkin disanalah letak kebenarannya.

Buku ini bahkan lebih berani dalam menyerang cara memandang lingkungan kerja dan dunia kita. Ia membaginya dalam tema-tema yang seharusnya menjadi pilihan pemikiran orang-orang yang ingin maju. Ungkapan berpikir sebaliknya adalah sebuah tema universal untuk keseluruhan buku. Berikutnya ia membagi tulisan-tulisannya dalam tema-tema lebih sempit yang mengarah pada ungkapan paradoks. Saran pengunduran diri di atas adalah salah satunya.

Pembagian yang dilakukan Arden dengan tema-tema cerdasnya lewat buku ini adalah serangkaian langkah penting bagi mereka yang ingin sukses. Misalnya setelah cara berpikir terbalik ia banyak membahas soal pentingnya mengambil keputusan. Pertama-tama katanya bukan soal keputusan yang salah atau benar, namun soal keberanian untuk mengambil keputusan tersebut. Dalam pandangannya, lebih baik menyesali sesuatu yang telah dilakukan dari pada menyesal tidak melakukan sesuatu. Sebab siapa yang tahu apa yang dapat berakhir menjadi benar?

Berikutnya tentang baik buruknyanya suatu keputusan, yang menurut Arden keputusan yang masuk akal adalah semua orang berpikiran yang sama. Ini akan membuat si pengambil keputusan terjebak dalam solusi yang tak lagi orisinil. Padahal, bisa jadi keputusan yang kelihatan tak aman menjadi solusi yang paling baik.

Nah... jika mau lebih kreatif disarankan baca buku ini, thanks Paul Arden!

untuk semua yang Bergerak, karena ide harus jadi karya!
Share:

Senin, Mei 26, 2008

kutipan

"Dalam konteks gerakan lingkungan, maka tantangan yang semakin besar di masa mendatang mengharuskan kita untuk melakukan reposisi gerakan lingkungan menjadi gerakan sosial, karena ini adalah satu-satunya jalan untuk menghadapi dominasi pasar dan globalisasi" (Iden Wildensyah, Pecinta Alam dan Paradigma Gerakan Lingkungan. 2003)
Share:

Minggu, Mei 25, 2008

tulisanku

Membeli Struktur

oleh Iden Wildensyah

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, Struktur adalah cara bagaimana sesuatu disusun;bangunan, struktural adalah mengenai bangun atau rangka (tentang bangunan).

Membeli rangka atap baja ringan adalah membeli struktur, struktur yang terjamin kuat akan memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan pembelinya. Bila dianalogikan dengan membeli nasi goreng maka nilai lebih dari sekedar membeli nasi bukan hanya membuat kenyang tetapi juga kepuasan akan rasa dari aneka nasi goreng tersebut. Jika membeli baja ringan adalah membeli struktur maka pastikan struktur yang dibeli memberikan keamanan pembelinya tidak sekedar membeli rangka atap baja ringan saja. Pertanyaanya adalah apakah harga yang menentukan struktur atau sebaliknya struktur yang menentukan harga?.

Penentuan harga tentang mahal atau tidaknya struktur rangka atap baja ringan relative (tidak mutlak), setiap produsen dan aplikator mempunyai cara yang berbeda dalam menentukan harga yang pantas untuk produknya. Tetapi struktur, bagaimanapun sama. Sama-sama harus menjamin kenyamanan costumer. Jangan tergiur harga murah karena ditakutkan adanya pengurangan-pengurangan pada elemen dasar struktur rangka atap baja ringan seperti pengurangan bracing (ikatan-ikatan) atau aksesoris lainnya yang penting bagi sistem sruktur tersebut. Katakanlah nilai harga strukturnya murah, lalu material pun tentunya akan disesuaikan dengan kondisi harga tersebut. Tetapi bila struktur dulu (material dan aksesoris didalamnya) baru harga, maka harga tersebut menjadi jaminan pada struktur yang dibeli.

Struktur kekuatan rangka atap baja ringan ditentukan oleh banyak faktor salah satunya adalah bentuk profil dan analisis software. Analisis rangka atap baja ringan ini akan menentukan kekuatan, kekakuan, dan kualitas sistem struktur. Analisis yang akan menjadi dasar sebelum eksekusi dilapangan atau lebih tepat perakitan. Hasil analisis harus bisa dipertanggungjawabkan oleh semua elemen dalam organisasi perencanaan dan pelaksanaan. Kualitas analisis dikontrol dan akan terbukti setelah kuda-kuda dipasang. Seorang supervisor sebisa mungkin menjaga hal ini agar kualitas didapat oleh produsen ataupun konsumen.

Sejauh ini analisis perencanaan didukung dengan analisis empiris lapangan, hal ini menjadi penting dalam kondisi misalnya, bentuk ring balk yang tidak ideal akan menjadi masalah bagi perakitan yang dianalisis di atas meja (sofware khusus maksudnya). Nah….. Pengalaman disini menjadi pertimbangan dalam memutuskan pemasangan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tapi jangan salah kadang ada juga produsen yang hanya mengandalkan analisis empiris atau pengalaman saja, hal ini bisa dilihat dari tidak adanya panduan teknis, gambar kerja serta analisis struktur menurut versi sofware khusus rangka atap baja ringan. Hanya berbekal pengalaman saja tidak cukup, diperlukan analisis struktur mendalam terhadap perlakuan gaya-gaya yang bekerja. Menghilangkan faktor ini bisa berakibat fatal, seperti kuda-kuda yang melendut atau mungkin saja lebih fatal lagi kuda-kuda roboh. Siapapun tidak menghendaki kasus seperti ini. Maka teliti sebelum membeli adalah solusi yang bijak agar keamanan dan kenyamanan struktur atap rumah bisa terjamin.

Diantara banyak faktor pertimbangan lain dalam membeli struktur adalah elemen-elemen dasar yang menentukan sistem struktur. Elemen ini juga perlu diketahui agar tidak terjebak pada kondisi seperti membeli kucing dalam karung.

Elemen dasar Baja Ringan

Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang prosentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silicon, 0.60% Copper. Carbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4.2 dan Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan (strength) dari baja murni. Penambahan prosentase Carbon akan mempertinggi Yield Stress tetapi akan mengurangi daktilitas.

Bahan dasar baja ringan adalah Baja High Tensile G-550 (Minimum Yeild Strength 5500 kg/m2) dengan standar bahan ASTM A792, JIS G3302, SGC 570.

Adapun coating (pelapis/pelindung) baja ringan dari karat yang beredar adalah zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume dengan penambahan magnesium. Lapisan coating ini melindungi bahan dasar baja ringan dari karat.

Penutup

Jika Atap merupakan bagian dari suatu bangunan rumah yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam bangunan dari cuaca dan benda-benda lain yang dapat mengganggu seperti, hujan, panas, angin, debu, dan lain sebagainya. Maka atap harus dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya dari gangguan-gangguan tersebut. Karena itu pastikan bahwa konstruksi atap bangunan yang akan dibeli memenuhi kaidah struktur yang bisa dipertanggungjawabkan agar struktur rangka atap yang dibeli memberikan kenyamanan bagi costumer.

“Tidak ada hal hebat yang tercipta dalam sekejap” (Epictetus. Filsuf Yunani)

Iden Wildensyah. Jurutera Uniontruss Bandung
Share:

Postingan Populer