Buat saya, buku Bermain, Bertualang, Belajar itu terasa sangat berkesan. Buku tahun ini yang lahir bersama anak-anak di Sekolah Alam Bandung. Bukan buku saya, itu adalah buku mereka. Salah satu alasan mendasar kenapa lahir karya buku ini adalah keinginan memberikan sebuah jejak yang baik untuk sebuah tempat yang ditinggalkan. Nah, anak-anak Sekolah Alam Bandung jenjang SD 6 ini membuat sebuah buku yang diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk adik-adik kelas atau siapapun yang membacanya.
Saat membaca buku tersebut, beragam rasa berkumpul, banyak sekali pengalaman anak-anak yang bisa dijadikan pelajaran. Mereka menuliskan banyak sekali kesan tentang perjalanan mereka selama bersekolah di Sekolah Alam Bandung.
Pengalaman adalah guru terbaik, demikian kita mengenalnya sebagai sebuah ungkapan yang terus menjadi bagian penting dalam pembelajaran. Menghadirkan pengalaman adalah bagian terbaik yang bisa dilakukan oleh guru agar anak-anak bisa belajar secara mengasyikan dan menyenangkan. Banyak pengalaman-pengalaman di sekolah yang bisa dijadikan sebagai pelajaran selain pelajaran-pelajaran tertulis seperti mata pelajaran pada umumnya.
Inilah ringkasan beberapa catatan pengalaman anak yang ada di buku Bermain, Bertualang, Belajar!
Bermain, Bertualang, Belajar |
Pengalaman adalah guru terbaik, demikian kita mengenalnya sebagai sebuah ungkapan yang terus menjadi bagian penting dalam pembelajaran. Menghadirkan pengalaman adalah bagian terbaik yang bisa dilakukan oleh guru agar anak-anak bisa belajar secara mengasyikan dan menyenangkan. Banyak pengalaman-pengalaman di sekolah yang bisa dijadikan sebagai pelajaran selain pelajaran-pelajaran tertulis seperti mata pelajaran pada umumnya.
Inilah ringkasan beberapa catatan pengalaman anak yang ada di buku Bermain, Bertualang, Belajar!
Pada waktu
buka kelas,yang terseru adalah dimana kita saling berbagi cerita. Setelah itu
kita mengaji 3 lembar Al-Qur’an. Terus kami langsung belajar sesuai jadwal .Yang
paling ditunggu tunggu setelah belajar pastinya istirahat. Biasanya pada saat
istirahat kami bermain bola di lapangan (Adli)
Sekolah di SAB sangat menyenangkan
buat saya dan tidak akan pernah saya lupakan, karena lingkungan sekolah yang
sangat alami, sejuk dan asri,
pemandangan yang indah, teman-teman yang kompak, guru-guru yang baik dan dekat
dengan saya dan saya ke sekolah tidak usah memakai seragam dan sepatu. (Dhafin)
Setelah outbond kami memasak makanan sendiri, kelompok saya memasak
tahu, kornet, sarden, telur, dan sayuran. Setelah kami memasak lalu saya makan
makanan yang baru di masak. ada kelompok lain yang memasak sarden pedas dan
salah satu kelompok nya ada yang sakit perut. (Fikri)
Aku langsung
berlari keluar bivak sambil mengangkat kakiku tinggi-tinggi. Aku menghampiri
wida yang matrasnya di bagian bawah bivak dan bersentuhan dengan matras dari
bivak laki-laki yang ada di bawah bivak kami (Tata)
Kenapa pak Dino belum datang, padahal sekarang kami semua
sudah kelas 5. Hari- haripun telah berlalu, sampai kami memasuki kelas 6. Kami
sudah mulai serius belajar, saat sedang istirahat, aku melihat pak Dino di luar
kelas. Akupun langsung pergi ke arahnya dan salam, walau pak Dino terlambat ia
sudah menetapi janjinya (Faiza)
Aku punya guru-guru dan teman-teman yang menyenangkan yang
juga serasi dengan pemandangan sekolahku yang asri mulai dari sawah, sungai,
bukit, dan pepohonan yang banyak sekali (Salma)
Aku tak mengira waktu berjalan cepat sekali. Hari-hari
berlalu dengan sangat cepat. Tidak terasa sekarang kami melaksanakan ujian
kenaikan kelas untuk bisa lulus dan naik kelas ke kelas 5 SD. Enaknya ujian itu
kita tidak harus terlalu menyamakan apa yang ada di buku atau modul, cukup dengan
pemahaman kita tentang hal tersebut (Fida)
Saat kemah kelas 4, tempat
yang dipilih adalah Rancaupas, di sana saya dan tim memilih tempat untuk
membangun tenda, di sana juga saya diajarkan cara menggunakan kompas lalu saya
dan yang lainnya berpetualang
menggunakan kompas. Tim saya sempat
tersesat, tetapi akhirnya bisa kembali
dengan selamat. Saat saya mau pulang,
ternyata ada masalah yang membuat kami semua jalan kaki dari dalam Rancaupasnya
sampai ke kecamatan pasir jambu,
ternyata itu hanya sebagian dari latihan, dan kami semua hanya berjalan
sampai kawah putih dan akhirnya berendam di kolam air panas untuk bermain-main (Ilmi)