Tidak ada satupun yang menyukai perpisahan, bahkan saya sekalipun. Selalu ada perasaan bercampur yang rasanya aneh, gak bisa ditebak, dan tidak bisa berkata-kata selain meneteskan air mata.
Mungkin ini jawaban, saat kata-kata tidak mampu menjelaskannya, uraian air matalah yang mampu melukiskannya.
Terima kasih untuk semuanya, petualang kalian di waktu yang akan datang tentu lebih mengasyikkan dan menyenangkan. Kakak sampai di sini menemanimu. Adiosss Bengkirai!
Adios Bengkirai, teringat sebuah lagu dari Payung Teduh "aku ingin berjalan bersamamu, dalam gelap dan malamku. Tapi aku tak bisa melihat wajahmu.
Aku ingin berdua denganmu, di antara daun gugur. Tapi aku hanya melihat keresahanmu"
0 komentar:
Posting Komentar