Pernah mendengar lirik lagu Sheila On 7 yang berjudul Yang Terlewatkan? Ini bukan tentang lirik itu, catatan ini tentang sebuah Curug Neglasari yang sering terlewatkan.
Curug Neglasari (dok.iden wildensyah) |
Dikagumi dari jauh tetapi untuk menjangkaunya, rasanya jarang orang ataupun para wisatawan yang mampir sejenak menengok dari dekat Curug Neglasari ini. Curug ini terletak di tengah perjalanan antara Garut Kota ke arah selatan menuju Pameungpeuk, Jawa Barat.
Panorama
keindahan Curug Neglasari ini terletak pada lokasi, perkebunan teh serta
udara yang sejuk. Dari arah Garut kurang lebih menghabiskan waktu 3
jam, ketika memasuki daerah Neglasari setelah Gunung Gelap. Gunung Gelap
sendiri adalah hutan yang masih alami walaupun sudah ada banyak
daerah-daerah pemukiman tetapi sangat lebat pepohonannya.
Dalam cerita orang sekitar, Gunung Gelap dinamai seperti nama peristiwa alam yang terjadi, gelap dalam bahasa sudan berarti kilat atau petir. Gunung Gelap sewaktu pembuatan jalan terjadi petir yang dahsyat sampai bisa melemparkan pekerja ke atas pohon. Di luar benar atau salah, saya terima saja kisah itu.
Balik lagi ke Curug Neglasari, curug ini tidak pernah menyusut airnya. Sekalipun kemarau tetap saja ada air yang mengalir di curug tersebut. Yang membedakannya hanya volume air. Sangat kontras jika sedang musim hujan dan musim kemarau.
Curug Neglasari dari pandangan jauh (dok.iden wildensyah) |
Yang
terlewatkan, demikianlah saya menyebutnya hanya karena sering dikagumi
tetapi jarang dikunjungi. Dikagumi oleh para pengendara yang lewat
Neglasari menuju Pameungpeuk atau dari arah sebaliknya menuju Garut. (Iden Wildensyah)
2 komentar:
Gasela memang asyik.....
baca bola?www.ngiknguks.net
Curug Neglasari.. perlu dikunjungi... #CintaIndonesia ~ Salam kenal, mampir juga ke blog saya, ada artikel tentang wisata Korea : Tiket Gratis untuk Expo 2012 Yeosu Korea - http://hobi-sihasan.blogspot.com/2012/05/tiket-gratis-untuk-expo-2012-yeosu.html
Posting Komentar