Ruang Sederhana Berbagi

Tampilkan postingan dengan label Kerja Kayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kerja Kayu. Tampilkan semua postingan

Rabu, September 09, 2015

Pengenalan Dasar Kerja Kayu

Kerja kayu atau woodworking adalah salah satu hal yang mengasyikan untuk dilakukan. Dahulu, pekerja kayu ini punya peran strategis di masyarakat. Seorang tukang kayu atau carpenter dibutuhkan banyak orang untuk membangun rumah, membuat perkakas, dan lain-lain. 

Kini, pekerja kayu semakin banyak seiring berkembangnya teknologi perkayuan seperti alat potong modern dengan bantuan mesin. Tetapi pengetahuan dasar tentang kerja kayu yang manual tetap harus diketahui terlebih dahulu. Inilah dasar-dasar kerja kayu yang harus diketahui. Saya dapatkan langsung dari praktisi woodworking yang sudah malang melintang membuat karya dari kayu.

1. Mengukur Dengan Presisi
Salah satu prinsip dasar woodworking adalah "Measure twice, cut once". Begitu pentingnya akurasi dalam pengukuran, sehingga kesalahan di sini akan sangat menentukan setiap langkah dalam proses pengerjaan pada cara dan alat-alat ukur:
- Hanya menggunakan satu penggaris yang sama untuk setiap pengukuran.
- Story stick
- Marking knife vs pencil
- Devider
- Menggunakan dan membuat marking gauge

2. Memotong
Bahkan seorang tukangpun belum tentu tahu cara menggunakan dan merawat gergaji dengan benar. Kebanyakan mereka hanya mengandalkan tenaga supaya bisa secepatnya menyelesaikan bagian yang sering dianggap membosankan ini.
- kita harus mengenal jenis-jenis gergaji
- harus tahu cara menggergaji yang benar
- tahu merawat dan menyimpan gergaji dengan benar

3. Alat-alat potong presisi (pahat dan ketam)
Ketam atau planer adalah salah satu perkakas paling penting dalan kerja kayu, baik yang terbuat dari logam maupun dari kayu. Yang penting harus diingat dan diketahui adalah:
- Mengasah mata pahat dan ketam
- Cara menggunakan pahat
- Menyerut kayu dengan tingkat ketelitian 0,05 mm

4. Dasar-dasar penyambungan
Lem adalah bagian yang paling sering digunakan dalam penyambungan di kerja kayu. Meskipun memang tidak selalu. Dengan joinery yang kompleks, kadang-kadang lem tidak diperlukan lagi. Selain itu, ada banyak lagi teknik dan bahan penyambung perkayuan yang umum digunakan. Mulai dari dowel, sekrup, biscuit joinery, bahkan juga paku dan sekrup (seringkali dihindari karena sifat korosif logam yang dapat merusak kayu dari dalam).

Nah, itulah hal-hal mendasar yang saya dapatkan dari kegiatan Main Kayu. Terpenting dalam semua itu juga mental untuk terus berusaha, sabar, dan tabah. Kreatif tentu saja penting juga. Sabar misalnya saat menggergaji satu bagian, sabar saat menunggu lem kering, dan sabar selama proses berlangsung. Ini adalah tentang proses jadi ikuti saja prosesnya dan nikmati buah kesabaran proses tersebut.

Saking pentingnya proses ini. Seorang peserta main kayu sempat berkata: "gak nawar lagi deh jika ada pekerjaan kayu di rumah"


Share:

Postingan Populer